Sabtu, 13 Julai 2013

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


27 tewas, 77 cedera dalam serangan di Irak

Posted: 13 Jul 2013 07:19 PM PDT

Baghdad (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Sedikit-dikitnya 27 orang tewas dan 77 orang lagi cedera dalam gelombang serangan di seluruh Irak pada Sabtu (13/7), termasuk serangan bom terhadap satu tempat ibadah di Ibu Kota Irak, Baghdad, kata polisi.

Satu bom pinggir jalan meledak pada Sabtu malam di dekat Masjid Khalid bin Al Waleed di Daerah Dora di Baghdad Selatan, menewaskan sedikitnya 13 orang dan melukai 30 orang lagi, kata satu sumber polisi yang tak ingin disebutkan jatidirinya kepada Xinhua.

Satu lagi bom pinggir jalan menewaskan dua orang dan melukai tiga orang di Madain, sekitar 30 kilometer di sebelah selatan Baghdad, sumber itu menambahkan.

Masih pada Sabtu malam, empat orang tewas dan 13 orang lagi cedera, ketika satu bom mobil meledak dalam kegiatan pemakaman di Desa Zahra, sekitar 75 kilometer di sebelah timur-laut Baghdad, katanya.

Satu bom mobil meledak di dekat satu lapangan sepak bola pada Sabtu larut malam di Kabupaten Al-Jamiaa di Baghdad Barat, demikian laporan Xinhua.

Tiga orang tewas dan 15 orang lagi cedera, kebanyakan dari mereka adalah pemuda, kata satu sumber Kementerian Dalam Negeri kepada Xinhua.

Pada Sabtu pagi, lima orang tewas dan 16 orang lagi cedera dalam penembakan dan pemboman terpisah di seluruh Irak, kata beberapa sumber lain polisi.

Di Provinsi Diyala, Irak Timur, dua orang tewas dan sembilan orang cedera, termasuk tiga anak kecil, ketiksa satu bom pinggir jalan meledak di dekat satu tempat ibadah di Kota Maqdadiyah, sekitar 100 kilometer di sebelah timur-laut Baghdad, kata satu sumber polisi provinsi kepada Xinhua.

Serangan bom masih umum terjadi di Irak, kendati terjadi penurunan dramatis sejak puncaknya pada 2006 dan 2007, ketika negeri itu terjerumus ke dalam pembunuhan sektarian.

Sebanyak 120 orang tewas dan lebih dari 200 orang lagi cedera dalam gelombang serangan di seluruh Irak selama tiga hari belakangan.
(Uu.C003)

BI Bengkulu alokasikan uang tunai Rp1 triliun

Posted: 13 Jul 2013 07:11 PM PDT

Minggu, 14 Juli 2013 07:41 WIB | Dilihat 289 Kali

Boyke LW

Dokumen foto petugas Bank Indonesia (BI) melayani penukaran uang menggunakan mobil keliling. (ANTARA/Agus Bebeng)

Bengkulu (ANTARA News) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) wilayah Bengkulu menyambut Lebaran atau Idul Fitri 1434 H  mengalokasikan uang kartal tunai senilai Rp1 triliun rupiah untuk kebutuhan masyarakat Bengkulu.

"Dalam rangka persiapan Lebaran kita alokasikan untuk seluruh kebutuhan masyarakat dan bank, baik keperluan bank, penarikan uang maupun untuk penukaran pecahan uang kecil," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bengkulu, Azhar Achlusyani, di Bengkulu, Minggu.

Menurut dia, BI menyiapkan uang tunai senilai Rp1 triliun mengingat besarnya kebutuhan masyarakat untuk menyambut Idul Fitri.

"Kita siapkan sebesar satu triliun agar masyarakat tidak cemas takut kekurangan uang kartal yang bisa ditarik tunai, apalagi nanti waktu Lebaran, sudah tradisi memberikan seperti angpau untuk anak-anak maupun famili," katanya.

Dia mengungkapkan bahwa BI menambah intensitas waktu pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan manukarkan uang ke pecahan yang lebih kecil.

"Biasanya BI memberikan pelayanan untuk aktivitas penukaran uang dua hari dalam seminggu, yaitu hari Senin dan hari Kamis, namun pada bulan puasa dan menyambut hari raya Idul Fitri kita memberikan pelayanan empat hari kerja dari hari Senin sampai Kamis," katanya.

Untuk memastikan kelancaran penukaran uang, BI bekerja sama dengan seluruh bank yang ada di Provinsi Bengkulu untuk melayani masyarakat yang ingin menukarkan uang.

"Kita kerja sama dengan seluruh bank, namun ada satu dari seluruh bank yang ada di Bengkulu yang tidak bisa melakukan aktivitas penukaran uang, karena belum membuka pelayanan kas," ujarnya.

Masyarakat bisa menukarkan uang pada 19 bank yang tersebar diseluruh daerah di Provinsi Bengkulu setiap hari kerja mulai pada hari Senin, 15 Juli 2013.

"Nanti masyarakat bisa mengakses bank yang mempunyai tanda, seperti logo atau spanduk yang menyatakan bisa melakukan penukaran pecahan uang," katanya.

Salah seorang warga Kota Bengkulu, Iskandar, mengatakan bahwa setiap tahunnya sebelum Idul Fitri selalu menukar uang dengan pecahan kecil untuk dibagi-bagikan kepada anak dan keponakannya pada hari raya.

"Biasanya sebelum lebaran saya menukarkan uang di bank untuk hadiah anak-anak, saya menukarkan nominal uang sebesar Rp500.000 dengan pecahan Rp2.000, Rp5.000 dan Rp10.000," ujarnya menambahkan.
(T.KR-BLW)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan