Khamis, 4 April 2013

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Komunitas Lereng Medini gelar "Parade Obrolan Sastra"

Posted: 04 Apr 2013 07:38 AM PDT

Semarang (ANTARA News) - Komunitas Lereng Medini (KLM), sebuah komunitas sastra di Semarang akan menggelar "Parade Obrolan Sastra VI" yang menghadirkan beberapa sastrawan dan penyair terkemuka.

"Parade Obrolan Sastra` ini merupakan kegiatan rutin tahunan kami untuk memfasilitasi para pegiat sastra di Semarang dan sekitarnya," kata Pendiri KLM Heri Chandra Santosa di Semarang, Jawa Tengah, Kamis.

Sejak digelar pada 2008 seiring berdirinya KLM, kata dia, kegiatan parade sastra itu cukup diminati masyarakat pecinta sastra, terutama kalangan anak muda dengan jumlah peserta selalu bertambah tiap tahun.

Apalagi, kata mantan jurnalis salah satu media lokal di Jawa Tengah itu, kegiatan itu berlangsung gratis dan banyak hal yang bisa didapatkan, seperti wisata sastra di lereng kebun teh Medini, Kendal.

"Untuk parade sastra nanti, ada beberapa sastrawan yang kami undang, antara lain Martin Aleida dari Jakarta dan D. Zawawi Imron dari Madura. Banyak pula sastrawan lokal yang akan hadir," katanya.

Martin Aleida akan mengulas tema "Politik dalam Bingkai Sastra" pada Sabtu (13/4), sementara Zawawi yang mendapatkan sebutan "Penyair Celurit Emas" akan berbincang seputar "Puisi dan Orang Desa".

Ia menjelaskan kegiatan yang akan berlangsung pada 10--16 April 2013 di Pondok Maos Guyub, Desa Bebengan, Boja, Kendal, Jateng itu akan diisi banyak kegiatan sastra yang berlangsung secara menyenangkan.

"Tujuan kami kan untuk membuat anak-anak muda mencintai sastra sehingga bagaimana pun harus dibuat menyenangkan, misalnya diajak wisata sastra di kebun teh Medini Kendal yang berhawa sejuk," katanya.

Di kebun teh Medini, kata dia, para peserta akan diajak untuk membaca puisi, berdiskusi, dan menulis kisah para pemetik teh sehingga peserta bisa berinteraksi langsung dan merasakan kehidupan pemetik teh.

Para sastrawan dan seniman lokal juga menampilkan aksinya, seperti pentas kreasi anak-anak dari Teater Sanggarhati, Meteseh, Boja dan musikalisasi puisi dari Forum Kantong-Kantong Budaya Kendal (FK2BK).

Karena itu, Heri mengajak siapa pun yang menggemari sastra, khususnya yang tinggal di Semarang dan sekitarnya untuk mengikuti kegiatan yang memang terbuka untuk umum dan bersifat gratis tersebut.

ST 12 buat album baru

Posted: 04 Apr 2013 07:34 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Band ST 12 kembali mengeluarkan album setelah beberapa waktu tidak mengeluarkan materi baru.

Dengan formasi baru, ST 12 meluncurkan "Lentera Hati" berisi 10 lagu dengan single andalan "Putih-Putih Melati".

Judul "Lentera Hati" lahir dari Pepep sang drummer yang sempat dilanda kesedihan setelah ditinggal personil terdahulu. Bagi Pepep, yang membuatnya tetap semangat membuat karya adalah ST Setia, sebutan bagi penggemar ST 12.

"Aku pengen ST 12 seperti lentera, menerangi. Semoga ST 12 bisa jadi lentera bagi fans," kata Pepep saat jumpa media di Jakarta Pusat.

Pada kesempatan yang sama, Pepep juga memperkenalkan personil baru ST 12 setelah tidak lagi diisi Charly van Houten pada vokal dan Pepeng di gitar. Tampil berempat, kini ST 12 beranggotakan Pepep (drum), Ridho Tuah (vokal), Indra (bas), dan Koko (gitar).

Format baru ini membuat ST 12 tampil beda dengan yang terdahulu. Selain karakter vokal Ridho yang berbeda dengan Charly, tiga personil lainnya turut menyumbangkan suara dalam beberapa lagu.

"Sekarang ST 12 kami nyanyi berempat. Itu yang membedakan dengan yang dulu," kata Pepep.

Meski kini telah berempat, sampul album terbaru mereka hanya memuat foto Pepep dan Ridho. Menurut Pepep, hal ini terjadi karena saat pembuatan sampul album, kedua personil lainnya masih terikat dengan label masing-masing dan masih menjalani prosedur pindah label.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan