Selasa, 19 Mac 2013

Republika Online

Republika Online


Denyut Jantung tak Teratur Berisiko Stroke

Posted: 19 Mar 2013 02:53 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dr. Ang Eng Lip, salah seorang pakar jantung dari Pusat Perawatan Jantung Mahkota Medical Centre (MMC) Melaka Malaysia, mengatakan denyut jantung yang tidak teratur atau irama jantung yang bermasalah berisiko diserang stroke.

Serangan stroke diawali dengan gejala-gejala yang meliputi sesak dada ringan atau nyeri, sakit kepala, pusing atau sejenisnya dan pingsan. Bahkan kesulitan bernafas, terutama saat berolahraga, katanya dalam keterangannya diterima Antara Riau, Selasa.

Seperti disampaikan Yusnan, Pimpinan kantor MMC cabang Pekanbaru, MMC Melaka juga memiliki tujuh spesialis pusat perawatan jantung MMC Melaka Malaysia, diantaranya Dr. Lim Boon Aik, Dr. Siaw Fook Soon, dan Dr. Tee Heng Giap. Disamping itu spesialis bedah jantung dewasa dan anak-anak, yakni Dr. Lee Yew Ming dan Dr. Hew Chee Chin.

Ia mengatakan, kasus irama jantung yang bermasalah dikenal dengan istilah "A-fib", sinyal listrik yang mengendalikan denyut jantung menjadi abnormal.

Sinyal listrik yang tidak teratur dan cepat, katanya, akan membawa akibat pada jantung berdenyut dengan tidak teratur dan biasanya dengan sangat cepat.

"Dalam kondisi `A-fib` sinyal-sinyal listrik yang begitu cepat sehingga bagian teratas dua bilik jantung berhenti memompa secara efektif sehingga menyebabkan darah yang harus keluar dari ruangan itu terhenti," katanya.

Para darah yang tertinggal di bilik jantung, katanya lagi, kemudian akan berkumpul dan menggenang seperti kolam, di mana akan mulai membentuk gumpalan.

Gumpalan-gumpalan kemudian akan berjalan ke otak melalui pembuluh darah, sehingga pada kemudian dapat menyebabkan stroke.

Namun demikian, banyak pasien dari `A-fib` tidak mempunyai gejala dan tidak waspada pada ritme denyut jantung yang tidak teratur, bagaimanapun ketika gejala memang terjadi `A-fib` biasanya disertai dengan gejala yang berhubungan dengan denyut jantung yang cepat seperti berdegub kencang, denyutan-nya seperti melompat lompat, kadar denyut yang tidak bersinkronasasi, katanya.

Untuk mengambil tindakan pencegahan dengan segera, kontrol tekanan darah dengan memberlakukan pola diet makanan sehat, batas mengkonsumsi alkohol 1--2 kali minum perhari, mengurangi kafein, mendapatkan pengobatan pada masalah kelenjar tiroid yang terlalu aktif.

Disamping itu, menghindari merokok untuk mencegah penyakit paru-paru.

Jika anda mengalami gejala-gejala seperti di atas atau anda menduga bahwa anda mungkin memiliki `A-fib` anda disarankan untuk mengambil tes yang disebut `ECG` atau dikenal sebagai `Elektrokardiogram` untuk konfirmasi diagnosis.

Ini Dia Sambal Asli Indonesia Warisan Nenek Moyang

Posted: 19 Mar 2013 01:08 PM PDT

Rabu, 20 Maret 2013, 03:08 WIB

tiffinbiru.com

REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO---Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, konsisten mempertahankan "sambal lokan", sebagai kuliner warisan turun-temurun yang berasal dari daerah itu.

"Sambal lokan itu memang masakan asli daerah ini yang sudah ada sejak dahulu, dan sekarang masih bertahan," kata kata Kabid Perindustrian Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Mukomuko Darmadi.

Sebagai saksi sejarah di daerah itu, ia berharap masakan dari bahan dasar sambal yang dimasak menggunakan santan kelapa serta lokan atau kerang besar yang hidup di daerah itu tetap lestari sebagai kuliner andalan dari daerah itu. "Sambal lokan yang terus kami promosikan ke tingkat nasional, karena itu kuliner andalan kami," kata dia.

Selain sambal lokan, kata dia, kuliner yang juga warisan turun-temurun seperti sagu hiu, gulai kaladi, dan gulai kamang.

Redaktur : Endah Hapsari
Sumber : Antara

Demi Allah, kami tidak akan mengangkat seorang pun yang meminta sebagai pemimpin atas tugas ini dan tidak juga seorang yang berambisi memperolehnya.(HR Muslim )

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan