Selasa, 19 Mac 2013

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


FxPro Mengutamakan Keamanan Dana Klien

Posted: 19 Mar 2013 07:06 PM PDT

LIMASSOL, Siprus, 19 Maret 2013(ANTARA/PRNewswire) --

     FxPro Financial Services Ltd (FxPro), pialang global terkemuka dalam sektor FX, hari ini kembali menegaskan komitmen panjangnya dalam menjaga keamanan dan keselamatan dana para kliennya. Sebagai akibat dari kebijakan yang diambil dua tahun lalu, FxPro telah memposisikan dirinya sebagai pialang FX terfavorit untuk menjamin tingkat jaminan tertinggi bagi para kliennya dan dana mereka. 

     Lebih dari dua tahun lalu, FxPro memutuskan untuk hanya menggunakan bank-bank investasi global untuk rekening klien-klien khusus (saat ini hanya Barclays Inggris dan Credit Suisse Monako) dan untuk menjaga bank-bank tersebut agar selalu tetap dikaji. Kompetensi dan rekam jejak FxPro dalam industri Forex memungkinkan langkah ini diambil.

     Lebih jauh lagi, pada tahun 2012, FxPro memperluas jangkauan perizinannya dengan FSA di Inggris agar dana klien dapat berada pada entitas Inggris yang berbeda. Jika memungkinkan, hal ini memberi klien pilihan dimana mereka akan membuka rekening trading-nya dan juga di bank mana mereka ingin mendepositokan dana mereka.     

     Charalambos Psimolophitis, Direktur Utama FxPro, berkomentar: "Kami telah lama mengetahui kebutuhan untuk memberikan tingkat jaminan dan perlindungan yang tinggi bagi dana para klien kami. Kami yakin kalau kebijakan yang telah kami ambil akan menempatkan FxPro pada posisi terdepan dalam industri forex global seiring dengan menempatkan keamanan dan keselamatan dana klien pada jantung dari bisnis kami."

Catatan untuk Media

Tentang FxPro

     FxPro Financial Services Limited adalah pemimpin industri pemenang penghargaan yang berkembang pesat dalam pasar FX. Melayani klien lebih dari 140 negara dengan fasilitas trading mutakhir dan tingkat dukungan untuk konsumen selama 24 jam per hari, 5 hari per minggu, mereka berambisi untuk menjadi yang pertama bagi klien agar berinvestasi ke orang-orang, inovasi, dan teknologi mereka, serta menjadi penyedia solusi FX terkemuka. 

FxPro disahkan dan diatur oleh Bursa Efek dan KPPU Siprus, di bawah nomor lisensi 078/07.

FxPro UK Limited disahkan dan diatur di Inggris oleh Otoritas Layanan Finansial (FSA), nomor registrasi 509956. 

Untuk informasi lebih jauh, silakan hubungi:

Media Relations

FxPro

+44-(0)20-7776-9720

Sumber: FxPro Financial Services Ltd

Korea Utara ancam tembak bomber B-52

Posted: 19 Mar 2013 07:01 PM PDT

Seoul (ANTARA News) - Korea Utara mengecam penerbangan dalam kerangka latihan militer oleh bomber pembawa senjata nuklir B-52 milik AS di atas Semenanjung Korea sebagai provokasi tak terampuni dan mengancam akan melancarkan aksi militer jika bomber-bomber itu terbang lagi di atas Semenanjung Korea.

Pentagon mengungkapkan setidaknya satu bomber B-52 terbang di atas wilayah udara Korea Selatan beberapa pekan ini sebagai bagian dari latihan gabungan Korea Selatan-Amerika Serikat yang disebut Pyongyang sebagai persiapan untuk invasi.

"Ini adalah provokasi tak terampuni," kata juru bicara kementerian luar negeri Korea Utara dalam pernyataan yang dikutip kantor berita Korea Utara, KCNA.

"AS tengah menyiapkan serangan nuklir strategis yang menyasar Semenanjung Korea ketika situasi tengah berada di ambang perang," kata juru bicara itu seperti dikutip AFP.

Ketegangan militer di Semenanjung Korea mencapai titik tertinggi selama beberapa tahun setelah Korea Utara mengancam Perang Korea jilid dua yang kini dilengkapi senjata nuklir.

Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengatakan Pyongyang terus mengawasi latihan gabungan itu dan bersumpah melancarkan kontra-aksi militer yang kuat jika bomber strategis itu terbang lagi di atas Semenanjung Korea.

Juru bicara Pentagon George Little mengakui sebuah bomber B-52 dari Pangkalan Andersen di Guam telah terbang ke Korea Utara 8 Maret lalu, sementara kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan B-52 kembali terbang di atas Semenanjung Selasa kemarin.

Little mengatakan Pentagon ingin menegaskan penggunaan B-52 itu dengan meningginya ketegangan di Korea. Dia menyebut penggelaran bomber ini sebagai komitmen AS dalam membela Korea Selatan dari serangan Korea Utara.

Pesan ini juga disampaikan di Seoul Senin lalu oleh Wakil Menteri Pertahanan Ashton Carter yang menjanjikan sumber militer apa pun untuk Korea Selatan, termasuk "payung nuklir" dari AS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan