Ahad, 13 Januari 2013

Republika Online

Republika Online


Stres Sebabkan Rambut Putih? (2-Habis)

Posted: 13 Jan 2013 07:21 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebuah studi dari Duke University Medical Center menunjukkan stres bisa memainkan peran utama memperbanyak rambut putih alias uban. Berikut paparannya, dikutip dari SymptomFind, Senin (14/1).

Penelitian ini didasarkan percobaan pada tikus laboratorium. Ketika hewan ini disuntikkan senyawa adrenalin yang membantu menstimulasikan stres tingkat tinggi, hewan ini mengalami kerusakan DNA. Kerusakaan DNA ini kemudian dipandang sebagai penjelasan kondisi tak berfungsinya melanosit pada rambut.

Riset ini memang masih memerlukan pembuktian lebih lanjut. Namun, hipotesis stres bisa menyebabkan banyaknya rambut putih juga tak sepenuhnya salah. Jadi, anekdot yang sudah berkembang orangtua terdahulu, seperti 'Orang yang suka marah akan cepat tua' mungkin ada benarnya.

Peneliti dari Duke University awalnya tak melihat efek stres pada rambut sama sekali, Namun, peningkatan adrenalin pada kondisi stres memang benar menimbulkan kerusakan pada DNA anda. Itu juga bisa dihubungkan dengan penyakit kanker.

Penelitian Duke menemukan peningkatan kadar adrenalin menyebabkan penurunan protein yang disebut P53. Protein ini melindungi DNA dari kerusakan dan membantu menjaga pembentukan tumor di dalam tubuh.

Tak hanya rambut, stres juga bisa mengurangi ketebalan batang rambut, termasuk kepadatan rambut, dan jumlah helai rambut di kepala. Jika stres memainkan peran dalam perbanyakan rambut putih, maka ini bisa juga menjadi bukti stres juga berperan dalam hal penipisan rambut. Pada pria, ini menyebabkan kebotakan lebih cepat.

Stres Sebabkan Rambut Putih? (1)

Posted: 13 Jan 2013 07:17 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Setiap orang di zaman sekarang semakin banyak memiliki rambut putih alias uban di beberapa bagian kepalanya, meskipun usia mereka sebenarnya masih remaja atau dewasa muda.

Hal ini sebagian besar memang ditentukan oleh faktor genetik. Namun, kepercayaan umum yang berkembang juga mengatakan stres bisa memicu semakin banyaknya rambut putih di kepala anda. Berikut paparan dari SymptomFind, dikutip Senin (14/1).

Rambut tumbuh dari folikel berbentuk tetesan air mata. Ada sekitar 100 ribu folikel di kepala manusia yang masing-masingnya rata-rata mampu menumbuhkan helai rambut di kepala manusia sepanjang hidupnya.

Di bagian bawah folikel terdapat keratinosit yang membangun setiap helai rambut dengan menumpuk sel keratin satu di atas sel keratin lainnya. Inilah kemudian yang membuat rambut anda terus tumbuh.

Sel-sel melanosit akan menentukan warna rambut seseorang. Melanosit bertanggung jawab menentukan pigmen dalam rambut manusia dan kulit. Ada dua jenis melanosit dalam rambut manusia.

Pertama, eumelanin yang memberi warna coklat dan pigmen hitam. Kedua, pheomelanin yang bertanggung jawab atas pigmen kuning dan merah.

Kedua pigmen itu kemudian menentukan warna-warni rambut manusia. Pada orangtua, melanin rambutnya sebagian besar hilang sehingga rambut menjadi putih.

Lalu, apa hubungan antara stres dan rambut putih? ROL akan bahas dibagian kedua.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan