Ahad, 13 Januari 2013

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Tersangka dua peledakan di Zagreb ditangkap

Posted: 13 Jan 2013 08:19 PM PST

Ini bukan aksi terorisme, tapi seorang sakit jiwa.

Berita Terkait

Zagreb (ANTARA News) - Polisi Kroasia, Ahad, menangkap seorang pria yang berusia 54 tahun dan menuduh dia melakukan dua peledakan di Zagreb, Ibu Kota Republik Kroasia.

Kepala Departemen Penyelidikan Pidana Vitomir Bijelic mengatakan dalam suatu taklimat pria tersebut --yang cedera dalam ledakan kedua-- dituduh melakukan peledakan pada Rabu (9/1) dan Jumat (11/1).

Kedua ledakan di bagian barat Zagreb tersebut membuat seorang pria luka ringan dan menimbulkan kerusakan harta.

Bijelic tak bersedia mengungkapkan identitas tersangka dan perincian lebih lanjut, tapi mengatakan, "Ini bukan aksi terorisme, tapi seorang sakit jiwa."

Kepala polisi tersebut mengatakan satuan tugas khusus masih akab menangani kasus itu, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA News, di Jakarta, Senin pagi.

"Kami ingin mengetahui semuanya --semua perincian mengenai persiapan dan pelaksanaan kejahatan tersebut," tambahnya.

Menurut laporan media lokal, tersangka tersebut, yang kini berada di rumah sakit untuk pengobatan, menolak brebicara dengan penyidik dan melakukan mogok makan. Alasan dia memasang peledak juga masih belum jelas.

(C003)

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2013

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Jika damai, maka Livni gabung koalisi Israel

Posted: 13 Jan 2013 07:57 PM PST

Tzipi Livni. (AP/Sebastian Scheiner)

"Kami takkan membuat kesepakatan apa pun."

Berita Terkait

Jerusalem (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Pemimpin Partai HaThnua di Israel, Tzipi Livni, mengatakan mungkin bersedia bergabung dengan koalisi masa depan, jika partai Likud Beitenu yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu berkomitmen memajukan proses perdamaian.

Livni mengemukakan kepada Radio Israel, Minggu waktu setempat, bahwa Likud harus terlibat dalam "proses perdamaian nyata dan bukan memberi ucapan manis buat perundingan".

Beberapa jajak pendapat baru-baru ini mengisyaratkan Likud Beitenu akan memimpin pemerintah mendatang, sementara HaTnua pimpinan LIvni, yang pernah menjadi Menteri Luar Negeri Israel, diramalkan meraih antara lima dan sembilan kursi di Parlemen Israel (Knesset).

Seorang pejabat HaTnua memberitahu Xinhua bahwa kesepakatan semacam itu belum terjadi.

"Kami takkan membuat kesepakatan apa pun. Kami cuma memusatkan perhatian sekarang pada pemilihan umum dan tujuan kami ialah mengubah pemerintah. Kami berbicara tentang faksi bahwa kami ingin mencapai kemajuan nyata dalam proses perdamaian. Ini adalah sasaran partai," ujarnya.

Ia menambahi, "Jika kami dapat melakukannya di dalam koalisi, kami akan melakukannya, sebab tujuan utama kami ialah mencapai ini."
(Uu.C003)

Editor: Priyambodo RH

COPYRIGHT © 2013

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan