Ahad, 2 Disember 2012

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


275 Kasus Tabrak Lari, 32 Orang Tewas di Jalan

Posted: 02 Dec 2012 07:40 AM PST

MAKASSAR

275 Kasus Tabrak Lari, 32 Orang Tewas di Jalan

Penulis : Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Minggu, 2 Desember 2012 | 15:40 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Selama tahun 2012, tercatat sebanyak 275 kasus tabrak lari terjadi di Kota Makassar. Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 32 orang meninggal dunia.

Data tersebut diperoleh dari Satuan Lalulintas Polrestabes Makassar. Selain mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, kasus tabrakan lari juga mengakibatkan 93 orang mengalami luka berat dan 171 orang luka ringan dengan kerugian materi ditaksir Rp 171 juta.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Lafri Prasetyono yang dikonfirmasi Minggu (02/12/2012) mengatakan, kecelakaan sebagian besar terjadi pada pukul 17.00-20.00 dengan jumlah 214 kasus. Sedangkan 206 kasus kecelakaan terjadi dari pukul 13.00-16.00.

"Untuk korban kecelakaan tahun ini didominasi kalangan pelajar setingkat SMA dengan jumlah kecelakaan 682 kasus, pelajar SMP 275 kasus. Penyebab kecelakaan itu adalah faktor kelalaian," ungkapnya.

SPBU di Berau Simpan Berton-ton BBM

Posted: 02 Dec 2012 07:31 AM PST

TANJUNG REDEB, KOMPAS.com - Di tengah kelangkaan BBM di sejumlah daerah di Kalimantan Timur, pihak SPBU di Kabupaten Berau justru memiliki banyak stok BBM. Pihak SPBU beralasan, banyaknya stok yang tersimpan dalam tanki SPBU yang mereka kelola karena BBM tidak habis terjual.

Wakil Bupati Berau, Ahmad Rifai menilai, aktivitas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Berau yang menyimpan BBM dalam jumlah besar adalah sebuah pelanggaran.

Beberapa operator SPBU yang ditemui Tribun mengaku membatasi jumlah penjualan BBM, terutama solar. Selain pembatasan pembelian per unit kendaraan, SPBU juga ada yang melakukan pembatasan penjualan solar 5 ton per hari meski mendapat jatah 10 ton setiap kali pengiriman dari depo Pertamina.

"Kita (Pemkab Berau) tidak ada pembatasan penjualan, justru kesepakatan kita dengan SPBU, semua SPBU yang drop (BBM) dari depo harus habis dalam satu hari, jangan sampai ada penumpukan karena besok akan ada lagi," kata Ahmad Rifai, Wakil Bupati Berau, Minggu (2/12/2012).

"Kalau pembatasan pembelian solar per unit memang ada, tetapi pembatasan penjualan tidak ada," ungkap Rifai yang juga pernah menjabat Ketua Tim Penanggulangan Krisis BBM Berau.

Pihaknya justru mewajibakan SPBU untuk beroperasi hingga malam hari, agar kebutuhan BBM masyarakat terpenuhi. "Kita mewajibkan semua BBM di SPBU harus dijual habis, kalau tidak terjual habis, kami minta alasan yang kuat," tegasnya.

Menanggapi alasan pihak SPBU yang menyebut BBM yang mereka miliki tidak habis terjual, Rifai menekankan, alasan tersebut tidak dapat diterima. "Tidak ada alasan tidak habis terjual, banyak kendaraan yang masih mengantre solar," ujarnya.

"Itu (stok BBM) tidak boleh, kita akan evaluasi, kalau itu faktor kesengajaan, kita akan minta penegak hukum bertindak," tandasnya.

Dari penelusuran Tribun bersama jajaran Polres Berau saat melakukan pengawasan di sejumlah SPBU yang ada di Kabupaten Berau, belum lama ini, ditemukan masih banyak SPBU yang memiliki stok BBM.

Dalam laporan yang di dapat dari sejumlah SPBU, semua SPBU masih menyimpan BBM dalam jumlah yang cukup banyak.  Di SPBU Sambaliung, ditemukan 15 ton solar yang belum habis terjual, meski banyak kendaraan yang mengantre hingga ke ujung Jembatan Sambaliung, namun pihak SPBU belum membuka penjualan BBM.

Di SPBU di Jalan Haji Isa III, juga ditemukan sisa solar sebanyak 2 ton dan premium sebanyak 5 ton ditambah lagi stok yang baru dikirim sebanyak 10 ton.

Sedangkan di SPBU Bujangga, petugas menemukan stok premium dan solar masing-masing sebanyak 20 ton. Masih banyaknya sisa BBM itu, menurut Manajer SPBU Bujangga, Husin, dikarenakan adanya pembatasan penjualan BBM yang diatur oleh Pemkab Berau.

"Ada pembatasan untuk pembelian solar, setiap unit kendaraan hanya boleh membeli maksimal 25 liter, karena itu stok masih tersisa banyak," ujarnya.

Di SPBU Era DNA, kembali ditemukan sisa Pertamax 1 ton 195 liter, premium 3 ton 5 liter, sedangkan solar tersisa 1 ton 300 liter. Di SPBU Rinding, petugas juga menemukan sisa premium sebanyak 10 ton dan solar 5 ton. Terakhir di SPBU Samudera Mandira yang berada di Kecamatan Tanjung Batu, petugas menemukan sisa BBM jenis solar sebanyak 30 ton dan premium 50 ton.

 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan