Sabtu, 1 Disember 2012

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Dede Yusuf Janjikan Bangun Sekolah Sepak Bola

Posted: 01 Dec 2012 07:35 AM PST

Dede Yusuf Janjikan Bangun Sekolah Sepak Bola

Penulis : Kontributor Bandung, Rio Kuswandi | Sabtu, 1 Desember 2012 | 15:35 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf berjanji akan mendirikan sekolah sepak bola nasional di Stadion Utama Sepakbola (SUS) Gedebage.

"Saya berjanji akan mendirikan sekolah sepak bola nasional. Nanti bibit -bibit tangguh akan lahir disitu," kata Dede dalam sambutannya saat perkenalan pemain Persib Bandung musim kompetisi 2012-2013 di rumah dinas walikota Bandung, Jumat, (30/11/2012).

Menurutnya, stadion yang akan selesai dibangun tahun depan itu merupakan stadion yang sangat mewah dengan luas seluruh kawasan mencapai 45 hektar.

Dede juga akan menambah luas luar area untuk membangun sekolah sepak bola nasional di sekitar stadion itu.

"Doakan saya terpilih menjadi gubernur. Nanti disekolah itu akan melahirkan bibit -bibit pesepak bola hebat. Lokasi stadion itu juga akan menjadi pusat berbagai macam kegiatan olahraga," pungkasnya.

Seperti diketahui, Dede Yusuf yang berpasangan dengan Lex Laksamana mencalonkan diri menjadi gubernur Jawa Barat dalam pemilihan kepala daerah yang akan digelar tahun depan.

 

Rumah Panggung Terbakar, Bocah Nyaris Terpanggang

Posted: 01 Dec 2012 07:30 AM PST

Rumah Panggung Terbakar, Bocah Nyaris Terpanggang

Penulis : Kontributor Bone, Abdul Haq | Sabtu, 1 Desember 2012 | 15:30 WIB

BONE, KOMPAS. com - Kebakaran melanda sebuah rumah panggung di Jl Agus Salim, Kelurahan Macege, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Sabtu (1/12/2012), yang meludeskan sebuah rumah kontrakan yang dihuni beberapa kepala rumah tangga.

Kebakaran yang terjadi sekira pulul 12.30 WITA siang ini terjadi begitu cepat dan hanya hitungan menit rumah yang terbuat dari kayu itu ludes dilalap api.

Akibat cepatnya jilatan api para penghuni gagal menyelamatkan perabot rumah tangganya. Tak hanya itu seorang bocah nyaris tewas terpanggang lantaran saat kebakaran terjadi, dia berada dalam kamar tanpa orangtuanya.

Awal mula terjadinya kebakaran hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Salah seorang korban, Sudarmi (41) mengaku dirinya hanya meninggalkan anaknya, Baim (6) untuk membeli pulsa. Saat kembali beberapa menit kemudian dia menyaksikan kerumunan warga dan asap tebal yang membubung di atas rumahnya.

"Saya cuma keluar beli pulsa, untung anakku bisa diselamatkan tetangga padahal tadi saya kira dia masih di dalam," ujar Sudarmi sambil menangis memeluk putranya.

Api baru dapat dijinakkan setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, sementara itu polisi masih melakukan penyelidikan terkait dengan peristiwa kebakaran ini.

"Sementara ini kami lakukan penyelidilan dan kuat dugaan akibat hubungan pendek listrik karena saat itu tidak aktivitas memasak di dapur," kata Kompol Ali Syahban, Kapolsek Tanete Riattang.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan