Sabtu, 1 Disember 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Jiwa kepemimpinan penting dimiliki generasi penerus

Posted: 01 Dec 2012 05:38 AM PST

Dahlan Iskan. (ANTARA)

Berita Terkait

Palembang (ANTARA News) - Jiwa kepemimpinan dan manajemen sangat penting dimiliki generasi penerus untuk melaksanakan pembangunan di masa mendatang, kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan.

Oleh karena itu, generasi penerus harus terus belajar sekaligus tetap istiqomah atau konsisten dalam kebaikan, serta tawaduk atau rendah hati, ujarnya dalam Kongres Ikatan Pelajar Nadhatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nadhatul Ulama (IPPNU) di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu.

Mantan Direktur Utama PT PLN (Persero) itu menilai, melalui kongres itu pula dapat menjadi salah satu ajang dalam belajar dalam kepemimpinan, termasuk manajemen.

Ia pun menilai, keberlangsungan Kongres IPNU dan IPPNU sangat baik dan patut menjadi contoh bagi sistem organisasi kader bangsa.

Ketua Panitia Kongres IPNU dan IPPNU, M. Nurdin menjelaskan, kongres tersebut akan berlangsung mulai 1-4 Desember 2012.

Kongres bertema "Pendidikan untuk semua menuju kemandirian bangsa" itu melangsungkan pula kegiatan Jambore Pelajar dan Santri Nusantara, dan apel Akbar Corps Brigade Pembangunan (CBP) IPNU.
(T.U005)

Editor: Priyambodo RH

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Sekretaris PAN berang

Posted: 01 Dec 2012 05:33 AM PST

... meminta ketegasan DPW agar menjatuhkan sanksi kepada kader yang berbelok memilih calon lain... "

Berita Terkait

Makassar (ANTARA News) - Sekertaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Taufik Kurniawan, berang terhadap sejumlah kader yang dinilai "berbalik" terhadap kebijakan partai menjelang Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2013.

"Domain-nya semua ada pada tingkat Dewan Pimpinan Wilayah PAN Sulsel yang memiliki hak untuk menjatuhkan sanksi kepada kader yang melawan kebijakan partai. Aturan sudah jelas diatur dalam tata tertib, dan seharusnya diberi sanksi," tegas Kurniawan, dalam Muskerwil PAN Sulsel di Makassar, Sabtu.

Menurut dia, DPW PAN Sulsel punya tanggungjawab dan merupakan wilayah kerjanya dan berhak menjatuhkan sanksi kepada kader yang dianggap "berbalik" itu. Sementara tugas DPP Pusat hanya menerima rekomendasi dari sikap DPW terhadap kader yang dianggap "berbalik".    

Adapun kader PAN melenceng dari kebijakan partai, kata dia, semuanya akan dinilai serta meminta ketegasan DPW agar menjatuhkan sanksi kepada kader yang berbelok memilih calon lain. DPW PAN sendiri mengusung pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu`mang (sayang).

"Semua akan dikembalikan kepada kesadaran kader partai yang menginginkan kemenangan, kiranya pengurus partai dapat mengawal kebijakan DPP Partai untuk memenangkan pasangan Sayang," tuturnya.

Senada, Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi, menegaskan, pihaknya akan mengambil langkah tegas untuk menegur kader partai yang dinilai berkhiat

"Kita tidak akan melakukan pemecatan, tapi kalau itu sudah terlalu berisiko maka kami akan mengambil sikap tegas yang sudah diatur dalam aturan main partai,"tegasnya.

Ia juga menyebutkan, pihaknya akan mewarning apabila ada kader yeng kedapatan memihak salah satu cagub dan cawagub Sulsel dan tidak bekerja memenangkan pasangan yang diusung PAN. Diketahui sejumlah kader PAN juga mendukung pasangan Ilham-Aziz (IA). (*)

Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan