Selasa, 13 November 2012

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Apindo Harapkan Kapolda Baru Lampung Bersikap Tegas

Posted: 13 Nov 2012 08:27 AM PST

Sertijab Kapolda

Apindo Harapkan Kapolda Baru Lampung Bersikap Tegas

Penulis : Yulvianus Harjono | Selasa, 13 November 2012 | 16:27 WIB

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Sejumlah kalangan, di antaranya pengusaha, berharap agar Kapolda Lampung terlantik dapat bersikap tegas dalam mengatasi gangguan keamanan, termasuk konflik antarwarga.

Kapolda yang baru harus bisa mengambil langkah-langkah yang tegas, sesuai protap, di dalam menghadapi gangguan keamanan, termasuk potensi konflik. Kalau tidak diselesaikan, akan merembet ke mana-mana.

-- Yusuf Kohar

"Kapolda yang baru harus bisa mengambil langkah-langkah yang tegas, sesuai protap, di dalam menghadapi gangguan keamanan, termasuk potensi konflik. Kalau tidak diselesaikan, akan merembet ke mana-mana," ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Wilayah Lampung Yusuf Kohar, Selasa (13/11/2012).

Komentar ini disampaikannya terkait serah terima jabatan Kepala Polda Lampung dari Brigjen Pol. Jodie Rooseto kepada Brigjen Pol. Heru Winarko hari ini di Mabes Polri. Yusuf mengatakan, ketidaktegasan aparat dalam mengatasi sejumlah konflik di masyarakat telah memberi ruang luas bagi masuknya provokator-provokator.

Akibatnya, konflik-konflik itu meluas, salah satunya seperti yang terjadi di Lampung Selatan dan Lampung Tengah baru-baru ini. "Pada gilirannya, Lampung secara umum yang dirugikan. Itu mengganggu iklim usaha. Calon investor jadi urung berinvestasi di Lampung," tuturnya.

Jaringan Teroris Belum Masuk Kampus

Posted: 13 Nov 2012 08:22 AM PST

JEMBER, KOMPAS.com - Meski pasukan Detasemen Khusus 88 telah menangkap dua alumnus Universitas Jember yang terduga teroris tetapi sampai saat ini jaringan teroris belum masuk kampus.

Untuk mencegah pemahaman salah, mahasiswa supaya memahami sikap Tawassuth moderat, Tawazun seimbang, Tasamuh toleran dan Itidal sikap tegak lurus.

-- Dr KH Abdullah Syamsul Arifin

Penegasan ini disampaikan Kapolres Jember Ajun Komisaris Besar Jayadi pada dialog Sosialisasi Penanggulangan Teroris di Kampus Universitas Jember, Jawa Timur, Selasa (13/11/2012).

"Sampai sekarang belum ada jaringan teroris masuk ke Kampus Tegalboto Jember, Yang ditangkap oleh detasemen khusus atau Densus 88 beberapa saat lalu karena terkait kasus terorisme setelah lulus atau keluar dari Universitas Jember," kata Jayadi.

Rektor Universitas Jember Moh Hasan menggelar dialog dengan nara sumber Ajun Komisaris Besar Jayadi dan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama atau PCNU Jember Dr KH Abdullah Syamsul Arifin MHI. Dialog ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada mahasiswa. Kampus Tegalboto tidak pernah mengajarkan kekerasan bagi mahasiswa.

"Saya harapkan hasil diskusi dan sosialisasi ini bisa disebarluaskan kepada seluruh mahasiswa di Kampus Tegalboto," ujarnya.

Dr KH Abdullah Syamsul Arifin, MHI menegaskan, adanya pandangan monolitik dan ekskl usif dalam memahami agama menjadikan orang berpandangan sempit.

"Penafsiran agama yang benar adalah miliknya saja dan yang tidak sefaham dengannya adalah kafir. Pandangan seperti itu yang menjerumuskan seseorang menjadi teroris," katanya.

Untuk mencegah pemahaman salah, kata Abdullah Syamsul Arifin, mahasiswa supaya memahami sikap Tawassuth (moderat), Tawazun (seimbang), Tasamuh (toleran) dan Itidal (sikap tegak lurus) .

Jika ini diaplikasikan dengan ajaran mantan Rois Aam PBNU KH Ahmad Siddiq tentang Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan dalam Islam), Ukhuwah Wathoniah (persaudaraan kebangsaan) dan Ukhuwah Basyariyah (persaudaraan kemanusiaan) mampu membendung adanya terorisme.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan