Selasa, 13 November 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Gerhana Matahari total sejenak gelapkan Queensland

Posted: 13 Nov 2012 09:16 PM PST

Seorang turis melihat Bulan melintas di depan Matahari menjelang gerhana Matahari total di Cairns, Australia, pada Rabu (14/11). (REUTERS/Tim Wimborne)

Berita Terkait

Cairns (ANTARA News) - Gerhana matahari total membuat wilayah Queensland utara berada dalam gelap selama sekitar dua menit pada Rabu pagi, memberikan pengalaman langka bagi ribuan orang yang berkumpul di daerah pantai Australia itu.  

Menurut laporan Reuters, wisatawan dari berbagai daerah di Australia datang ke Queensland utara untuk menyaksikan peristiwa astronomi langka yang terjadi ketika cahaya Matahari ke Bumi terhalang oleh Bulan tersebut.  

Ahli gerhana Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Fred Espenak, menyebut peristiwa itu sebagai keajaiban alam. "Dalam skala satu sampai 10, gerhana Matahari total itu satu juta," katanya.

Bahkan, ia melanjutkan, gugusan karang indah Great Barrier Reef sejenak akan dilupakan oleh para pengamat yang sibuk menyaksikan bayangan Bulan menyapu pantai dan sulur remang korona Matahari mengelilingi Bulan yang terlihat seperti cakram hitam.

Di Cairns, kota utama di utara Queensland dan gerbang menuju Great Barrier Reef, langit berawan dan kadang hujan mengaburkan pandangan, namun pemandangan di tempat lain lebih bagus.

Lembaga pariwisata Queensland utara dan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyediakan tayangan langsung gerhana Matahari total yang diperkirakan bisa membawa pendapatan sekitar 78 juta dolar AS bagi industri wisata setempat.

Otoritas setempat mengingatkan penonton untuk menggunakan teropong yang aman bagi mata karena meski berada di balik Bulan, Matahari tetap punya kekuatan luar biasa.

Selain di Queensland utara, gerhana Matahari total juga bisa dilihat di bagian Australia yang lain, Selandia Baru, Chili dan Kutub Selatan.

Sementara di Indonesia, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gerhana itu dapat dilihat dari Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara bagian Timur berupa Gerhana Matahari Sebagian (GMS) saat Matahari terbit.

(*)

Editor: Maryati

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tambang emas ambruk di Kolombia, empat tewas

Posted: 13 Nov 2012 08:59 PM PST

Bogota (ANTARA News) - Empat orang tewas dan dua orang lagi cedera, Selasa (13/11), setelah sebuah tambang emas ambruk di Kolombia baratdaya, kata pemerintah setempat.

Kecelakaan itu terjadi pada pagi hari di Kota Pelabuhan Buenaventura. Hujan lebat telah membuat lemah salah satu dinding tambang dan membuatnya ambruk, kata beberapa saksi mata, sebagaimana dilaporkan Xinhua--yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu siang.

Korban cedera telah dibawa ke satu rumah sakit, kata seorang pejabat setempat.

Itu adalah bencana tambang kedua yang telah terjadi di Buenaventura tahun ini. Lima pekerja tambang tewas dalam kecelakaan serupa dua bulan sebelumnya.

(C003)

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan