Ahad, 25 November 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Korsel-China akan adakan pembicaraan tingkat tinggi

Posted: 25 Nov 2012 08:41 PM PST

Kota Beijing (www.wikipedia.org)

Berita Terkait

Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan dan China akan mengadakan pembicaraan tingkat wakil menteri tahunan pada Senin untuk membahas keamanan dan isu-isu penting lainnya yang menjadi perhatian bersama.

Pertemuan ini menandai rembukan tingkat tinggi pertama mereka sejak Beijing memasuki era pemimpin baru Xi Jinping, kata Kementerian Luar Negeri Seoul, seperti yang dilaporkan Yonhap.

Dialog Strategis kelima ini, direncanakan akan diadakan di Beijing mulai Senin malam untuk selama dua hari.

Dialog akan dipimpin oleh Wakil Pertama Menteri Luar Negeri Korea Selatan Ahn Ho-young dan Wakil Menteri Luar Negeri China Zhang Zhijun.

Kedua pihak diharapkan untuk bertukar pandangan mengenai cara-cara lebih mengembangkan kerja sama kemitraan bilateral strategis serta situasi saat ini di Semenanjung Korea dan isu-isu internasional, kata kementerian luar negeri.

Mereka juga diharapkan akan membahas tentang hal-hal menyangkut kepentingan bersama, termasuk masalah Korea Utara, demikian menurut sumber-sumber diplomatik di Seoul.

Pembicaraan ini terjadi di tengah tanda-tanda yang menunjukkan Pyongyang dilaporkan sedang bersiap untuk meluncurkan rudal jarak jauh baru di landasan peluncuran yang telah digunakan untuk peluncuran roket sebelumnya.

Dialog mendatang membawa signifikansi, karena akan diadakan tak lama setelah kepemimpinan baru diresmikan di China, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cho Tai-young, sebelumnya.

Xi diperkirakan menduduki jabatan pemimpin Partai Komunis China dan kepala komisi militer pada awal bulan ini.

(H-AK)

Editor: Heppy

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

AU Israel akan menyerang, jika gencatan senjata dilanggar

Posted: 25 Nov 2012 07:38 PM PST

PM Israel Benjamin Netanyahu. (REUTERS/Baz Ratner)

Jika itu dilanggar, kami akan menanggapi dengan keras

Berita Terkait

Jerusalem (ANTARA News) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Angkatan Udara Israel akan menanggapi dengan keras, jika kesepakatan gencatan senjata dengan Gaza yang diperantarai Mesir dilanggar.

"Kami memilih kapan itu akan dimulai dan mengendalikan bagaimana itu berakhir. Jika ketenangan berlanjut, kami akan menanggapi dengan ketenangan. Jika itu dilanggar, kami akan menanggapi dengan keras," kata Netanyahu, Minggu, saat berpidato di depan pilot yang ikut dalam serangan udara pekan sebelumnya di Jalur Gaza.

"Kalian akan bisa terus mempersiapkan aksi selanjutnya (jika gencatan senjata dipertahankan). Jika itu dilanggar, kalian akan kembali menyerang ...," kata Netanyahu selama kunjungan ke Palmachim, pangkalan udara di sebelah utara Tel Aviv sebagaimana dikutip Xinhua.

Pangkalan tersebut menampung helikopter bermeriam dan skuadron pesawat tanpa awak --yang melancarkan aksi gencar pekan sebelumnya.

Ia disertai oleh Menteri Pertahanan Ehud Barak, Kepala Staf Angkatan Darat Benny Gantz dan Panglima Angkatan Udara Amir Eshel.

Komentar Perdana Menteri Israel tersebut dikeluarkan empat hari setelah kesepakatan gencatan senjata mengakhiri bentrokan delapan hari antara Israel dan HAMAS --yang menguasai Jalur Gaza.

(C003)

Editor: Heppy

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan