Jumaat, 19 Oktober 2012

detikcom

detikcom


Siang Ini, Wiyogo Atmodarminto Dimakamkan di TMP Kalibata

Posted: 19 Oct 2012 12:48 PM PDT

Sabtu, 20/10/2012 02:48 WIB

Septiana Ledysia - detikNews

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Jakarta Mantan Gubernur DKI, Wiyogo Atmodarminto, meninggal dunia di RS MMC, Rasuna Said, Jaksel. Rencananya, Wiyogo akan dimakamkan di Tamam Makam Pahlawan Kalibata.

"Dikuburkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pukul 13.00 WIB," kata salah satu keluarga, Heru, saat dikonfirmasi di rumah duka, Jalan Banyumas, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/10/2012).

Wiyogo tutup usia malam tadi di rumah sakit tersebut. Sebelumnya ia sempat pingsan di rumah. Padahal Wiyogo tidak ada riwayat penyakit parah selama hidup.

Letjen TNI (Purn) Wiyogo Atmodarminto, lahir di Yogyakarta. Pria yang akrab dipanggil Bang Wi ini adalah Gubernur Jakarta periode 1987-1992.

Semasa memimpin DKI, Bang Wi rutin berkunjung ke berbagai tempat di Jakarta. Dia dikenal sebagai pemimpin yang terbuka dan disiplin. Di awal kepemimpinannya, dia memutuskan untuk menerapkan konsep BMW: Bersih, Manusiawi, berWibawa di Jakarta.

Wiyogo pernah menjadi Duta besar RI untuk Jepang. Dia juga pernah menjabat Panglima Kowilhan II (1981-1983) dan Panglima Kostrad antara 19 Januari 1978 hingga 1 Maret 1980. Dia merupakan salah satu pelaku sejarah pada peristiwa Serangan Umum 1 Maret di Yogyakarta.

(mok/mok)

Tutup
 Share to Facebook:

You are redirected to Facebook

loadingSending your message

Message has successfully sent


Sponsored Link

RSUD Tangsel: Luka di Tubuh Jundy Akibat Trauma Benda Tumpul

Posted: 19 Oct 2012 12:22 PM PDT

Sabtu, 20/10/2012 02:08 WIB

M Rizki Maulana - detikNews

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Jakarta Jundy Fajrin (19), salah satu korban dari bentrokan antara polisi dan mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka di sekujur tubuh. Pihak RSUD Tangerang Selatan menyebutkan luka-luka itu diduga akibat hantaman benda tumpul.

"Kalau secara fisik bisa kita lihat luka-luka seperti itu merupakan luka akibat trauma benda tumpul," ujar Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Tangerang Selatan, dr. Dahlia Nadea, kepada detikcom, Jumat (19/10/2012).

Meski sudah menyebut luka itu merupakan trauma benda tumpul, Dahlia belum bisa menyimpulkan kenapa tubuh Jundy sampai mengalami memar. Menurutnya hal itu masuh harus menunggu pemeriksaan secara medis selesai.

"Kita belum tahu karena apa darimana dan bagaimana. Biar proses pengobatan berjalan dulu," terangnya.

Sementara itu mengenai kondisi satu korban lain Feri Irawan (22) yang diduga mengalami luka tembak, Dahlia menyatakan sudah dilakukan tindakan operasi. Tindakan operasi dilakukan untuk mengetahui benda apa yang bersarang di perut bagian kanan mahasiswa Fakultas Hukum tersebut.

"Operasi untuk mengetahui benda apa yang ada di dalam perutnya itu. Yang penting kita rawat agar sehat," terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya puluhan mahasiswa berunjuk rasa di Universitas Pamulang kala Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna datang ke kampus mereka. Alasan demo itu menurut Kapolsek Pamulang Kompol Muchamad Nasir karena para mahasiswa menolak polisi masuk kampus. Namun demo berubah anarki sehingga terjadi kericuhan antara mahasiswa dan polisi.

Saat bentrok dengan polisi, perut Feri Iriawan (22) tiba-tiba tertembus peluru. Sedangkan Jundy mengalami lebam di bagian muka dan dada, kepalanya pun bocor. Menurut rekannya, kondisi ini dialami Jundy setelah diperiksa polisi.

Aparat Kepolisian Daerah Metro Jaya sendiri telah menetapkan 10 mahasiswa UnPam dan seorang alumni sebagai tersangka dalam aksi tersebut. 11 Orang itu kini ditahan di Polda Metro Jaya. 11 Mahasiswa itu masing-masing berinisial JC, HR, ES, DK, DM, YR, EK, NC, EH, EF dan RS. Mereka tercatat sebagai mahasiswa Universitas Pamulang, kecuali YR yang sudah berstatus alumni.

Dari hasil pemeriksaan, mereka dijerat pasal 213 ayat (2), 335, 160 dan 170 KUHP. Sementara khusus untuk tersangka RS ditambahkan UU Darurat No 12 Tahun 1951.

(riz/mok)

Tutup
 Share to Facebook:

You are redirected to Facebook

loadingSending your message

Message has successfully sent


Sponsored Link

Tiada ulasan:

Catat Ulasan