Jumaat, 19 Oktober 2012

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Melepas rindu di JakJazz 2012

Posted: 19 Oct 2012 07:38 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Gelaran JakJazz 2012 di Istora Senayan Jakarta, Jumat malam mulai ramai pengunjung. Ada yang datang bersama kekasih, teman dans sahabat, bahkan anak-anak.

Beberapa penonton mengaku telah merindukan kegiatan bertajuk Djarum Super Mild JakJazz 2012 ini yang sempat absen pada 2009 dan 2010 ini.

Adit (35) yang datang bersama sang istri, Ivy mengaku sudah mengosongkan jadwal di Jumat malam khusus untuk menonton festival ini.

"Saya ke sini karena memang suka musik jazz, dan JakJazz kembali hadir ini luar biasa," ujarnya.

Adit mengaku memilih datang di hari pertama JakJazz Festival karena ingin menyaksikan penampilan Incognito dan Syaharani yang tampil di Stage 1.

"Menyenangkan kembali ke sini dan menikmati musik jazz," ujar Adit yang juga datang pada JakJazz 2008 silam.

Sementara penonton lainnya, Indina (40) mengatakan yang paling dirindukan dari JakJazz Festival adalah suasananya yang akrab dan nyaman.

"Orang datang ke JakJazz selain karena musisi yang tampil, tapi juga merasakan suasana yang nyaman. Asyik kan kalau menikmati musik jazz di panggung terbuka, duduk di kursi di depan panggung dan udaranya sejuk," katanya.

Menurut warga Bintaro ini, JakJazz harus terus hidup, jangan sampai tersendat penyelenggaraannya. "Kalau bisa setiap tahun rutin dan dikemas menarik, tanpa meenghilangkan ciri khas JakJazz itu sendiri," pungkasnya.
(R022)

The Doctors ubah "Bengawan Solo" jadi jazz

Posted: 19 Oct 2012 07:08 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Grup band The Doctors mengaransemen ulang lagu keroncong "Bengawan Solo" menjadi bernuansa jazz pada acara Djarum Super Mild Jakjazz 2012, di Istora Senayan, Jum'at malam.

"Lagu itu menantang, karena saya belum pernah dengar Bengawan Solo dimainkan jazz," kata Bramundito, salah satu personil The Doctors yang juga berprofesi sebagai Dokter spesialis kandungan.

Ia memasukkan beberapa unsur musik-musik jazz tahun 80an pada lagu ciptaan Gesang tersebut. Hasilnya, para penonton pun ramai berdatangan untuk melihat penampilan grup band yang digawangi oleh para dokter itu.

Menurut Bram, sampai saat ini lagu Bengawan Solo selalu menjadi andalan The Doctors ketika tampil di panggung.

"Inspirasi saya untuk aransemen Bengawan Solo datang dari musik-musik band seperti Casiopea, Krakatau, dan Karimata," kata Bram.

The Doctors terdiri dari 8 orang personel yang berisi berbagai macam dokter, mulai dari spesialis kandungan sampai dengan spesialis jantung. Penampilan mereka di JakJazz pun bukan pertama kali, melainkan sudah yang keempat kalinya.

"Musik selalu ada dalam darah kami," kata Emanoel, vokalis The Doctors yang juga merupakan dokter spesialis Jantung.
(lod)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan