Ahad, 19 Ogos 2012

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Inovasi Desi kembali bikin juri MasterChef terkesan

Posted: 18 Aug 2012 06:42 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Desi (39) kembali membuat para juri MasterChef Indonesia 2 terkesan dengan inovasi masakan berbahan dasar torpedo sapi buatannya.

Pada acara kompetisi masak yang disiarkan stasiun televisi penyelenggara, Sabtu malam, manajer sebuah hotel di Bangka itu mengolah torpedo yang kenyal dan berbau tajam menjadi masakan "Torpedo Basil" yang tersaji indah.

"Pilihan yang cermat dan cerdas," kata chef Juna Rorimpandey, salah satu juri.

Dua juri yang lain, chef Rinrin Marinka dan Degan Septoadji, juga memuji rasa dan penampilan masakan Desi.

Kemenangan itu membuat Desi mendapatkan kesempatan untuk makan malam di sebuah restoran mewah bersama sang suami.

"Tentu ini sangat menyenangkan bagi saya," kata dia.

Meski tak terpilih jadi pemenang dalam invention test berbahan dasar torpedo namun Zeze (20) dan Ken (30) bisa berbangga sekaligus lega karena para juri memuji masakan mereka.

Para juri menyukai rasa dan penampilan masakan "Torpedo Parcel" bikinan Zeze dan "Panfried Torpedo Patty" yang dibuat Ken.

Sementara Dianita (25), Widya (23), Bagus (31) dan Opik (28) harus menerima nasib, menghadapi tantangan dalam pressure test karena performanya buruk.

Para juri menantang mereka membuat pisang goreng dan menyajikannya sebagai fine dining atau sajian "berkelas."

Sajian pisang goreng mereka berempat tak ada yang bisa benar-benar memuaskan para juri, namun pisang goreng Dianita dianggap yang paling tidak mengesankan.

Publisis film dari Jakarta itu pun harus rela meninggalkan Galeri MasterChef, berhenti dari kompetisi setelah berjuang sampai ke posisi 13 besar.

"Harapan banyak orang dan aku, bisa jadi pemenang. Ternyata harus berhenti di 13 besar. Tapi bagaimanapun ini pengalaman yang amat sangat berharga bagi saya," katanya sebelum meninggalkan MasterChef.

(M035)

Ratusan artis Bali tampil dalam konser kolosal

Posted: 18 Aug 2012 05:47 AM PDT

Kalau tahun sebelumnya, Pramusti Bali biasanya dapat jatah tampil selama dua hari, tapi dalam tahun ini hanya dapat jatah sehari saja,"

Berita Terkait

Denpasar (ANTARA News) - Ratusan artis dan musisi Bali tampil dalam konser kolosal di Panggung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya Denpasar memeriahkan Pameran Pembangunan Provinsi Bali, Sabtu petang.

Ketua Persatuan Artis, Penata Musik dan Pencipta Lagu (Pramusti) Bali IGN "Rahman" Murthana di sela konser mengatakan, konser kolosal saat ini merupakan partisipasi aktif pihaknya yang ketiga dalam Pameran Pembangunan Bali.

Dalam konser kolosal Pramusti Bali tersebut, setiap penyanyi solo mendapat jatah tampil membawakan satu lagu andalannya dengan iringan minus one (electone), sedangkan untuk grup band dijatah dua lagu yang diunggulkannya.

"Kalau tahun sebelumnya, Pramusti Bali biasanya dapat jatah tampil selama dua hari, tapi dalam tahun ini hanya dapat jatah sehari saja," ucapnya.

Menurut dia, karena dapat jatah tampil sekali saja, dengan terpaksa artis penyanyi dan musisi, serta insan seni Bali yang dilibatkan lebih sedikit dari tahun sebelumnya.

"Tetapi kami tetap berupaya mengapresiasi semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, baik pendatang baru maupun artis-artis lawas," katanya.

Para artis penyanyi solo yang terlibat dalam konser kolosal tersebut, di antaranya Chisya Wandira, Ayu Canang Sari, Niki Brendy, Ari Ariama, De Berux, Ayu Handayani, Yan Bero, Ocha, Duo Thiwi, Galuh Bilen, Agustin, Sana, D. Antoni, Ari Kencana, Trio Januadi, dan lainnya.

Sementara itu, para artis musisi dan insan seni Bali dari kelompok musik atau grup band, di antaranya CKG Kids, Gonjak, Kacari, Broken Radio, G-Pay, Yin-Yang, Srigat, Active, Babhe, Rajes, Trisna` n Band, Ayu Stiati n Band, D`Bungsil, Eka Badeng `N Band, Dipa, Vitix, Mr. Botax, dan Lolot.

Konser kolosal Pramusti Bali ini dipandu oleh pembawa acara De Ama dan Anggi serta pelawak Duo Liku.

Rahman menambahkan, ruang apresiasi publik semacam ini sebagai upaya untuk menjaga jalinan komunikasi yang komunikatif antara artis penyanyi, musisi dan insan seni Bali serta dengan masyarakat luas.

"Dengan demikian, musik berbahasa Bali dapat tetap eksis secara lokal, nasional maupun internasional, serta mampu menjadi tuan di rumahnya sendiri. Konser kolosal Pramusti Bali ini kami harapkan dapat menjadi sajian tontonan spesial dan spektakuler yang sarat pesan moral bagi khalayak publik," ujarnya.
(KR-LHS/Z003)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Tiada ulasan:

Catat Ulasan