Isnin, 16 Julai 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Pemerintah Kesulitan Evakuasi 12.500 WNI Di Suriah

Posted: 16 Jul 2012 06:15 AM PDT

SOLO - Wakil Menteri Luar Negeri Wardana mengakui bila Pemerintah mengalami kesulitan untuk mengevakuasi 12.500 orang Warga Negara Indonesia (WNI) di Suriah, menyusul konflik yang terjadi di negara tersebut.

Kesulitan yang dihadapi pemerintah untuk memulangkan WNI dari Suriah, disebabkan domisili WNI yang tersebar dan sistem komunikasi yang sangat minim.

"WNI yang berhasil dipulangkan ke tanah air sebanyak 389 orang.
Sedangkan 164 WNI lainnya untuk sementara kami tampung di KBRI sana sambil menunggu proses kepulangannya,"jelasnya disela-sela 'Launching Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Sebelas Maret Surakarta' di UNS Solo, Jawa Tengah, Senin (15/7/2012).

Selain mayoritas tempat tinggal WNI yang tersebar,kesulitan lain yang dihadapi pemerintah dalam hal memulangkan WNI ke tanah air yaitu banyaknya WNI yang belum menyelesaikan kontrak kerja.

Sehingga,pemerintah terlebih dahulu harus melakukan negosiasi terlebih dahulu dengan perusahaan dimana mereka bekerja.

"Kendala lain yang dihadapi untuk proses pemulangan ke Indonesia adalah faktor penerbangan. Karena penerbangan langsung dari Damaskus ke Indonesia tidak ada.Itu juga menjadi kendalam kami dalam memulangkan WNI,"ujarnya.

Kendati mengalami berbagai kendala dalam memulangkan WNI, tambah Wardana,Pemerintah tetap terus memantau keselamatan WNI dengan cara menempatkan petugas khusus untuk mendekati komunitas WNI dibeberapa wilayah di negara yang dipimpin Presiden Bashar al Assad tersebut.

Langkah ini diambil,agar Kemenlu melalui KBRI,bisa memudahkan proses evakuasi dan pendataan.(rhs)

Bertentangan dengan Moral, Iran Tutup Puluhan Kafe dan Restoran

Posted: 16 Jul 2012 05:33 AM PDT

TEHERAN - Dinilai berlawanan dengan moralitas puluhan kafe dan restoran di Teheran, Iran ditutup paksa oleh otoritas setempat. Tidak hanya itu, sejumlah perempuan pun ikut ditangkap dalam peristiwa itu karena dinilai menunjukkan sikap yang tidak Islami.

"Tempat-tempat ini ditutup karena dinilai tidak mengikuti ajaran-ajaran Islam, menyediakan hookah bagi perempuan serta beberapa tidak memiliki perizinan yang memadai," ujar pejabat kepolisian Kota Teheran Alireza Mehrabi seperti dilansir ISNA yang dikutip Japan Today Senin, (16/7/2012).

"Tindakan ini dilakukan demi menciptakan lingkungan yang berorientasi pada keamanan dan ini akan terus dilakukan dibeberapa tempat lainnya," tambah Merabi.

Merabi menjelaskan sejauh ini petugas telah melakukan penggerebekkan terhadap 87 kafe dan restoran di Teheran.

Selama beberapa tahun terakhir kafe memang mulai banyak didirikan di Iran. Layaknya di sejumlah negara-negara lain, kafe ini pun menawarkan layanan internet gratis dimana tempat-tempat seperti ini umumnya kerap didatangi kalangan muda-mudi. Namun, keberadaan bar dan restoran Barat masih tetap dilarang di Negeri Paramullah itu.

Budaya baru ini pun mendapat kritikan dari kalangan konservatif Iran. Menurut mereka, hal tersebut merupakan sebuah bentuk pemaksaan budaya dari Barat yang tidak kompatibel dengan nilai-nilai Islam. Pemerintah Iran pun kabarnya masih memiliki perbedaan pandangan terkait dengan definisi perilaku yang dapat disebut tidak Islami itu.

Pada 2007 saja, dalam operasi yang sama otoritas Teheran menutup sejumlah warung internet dan kafe yang buka selama 24 jam. Dalam insiden itu sekira 23 orang kabarnya juga ditahan.(rhs)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan