Isnin, 16 Julai 2012

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Herrera : Spanyol siap bertanding di olimpiade

Posted: 16 Jul 2012 07:01 PM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Gelandang Athletic Bilbao Ander Herrera yakin Spanyol akan siap fisik dan mental untuk menghadapi Olimpiade 2012 di London.

Sebelumnya, sang matador memang kalah 0-2 dari Senegal pada pertandingan pemanasan Olimpiade, namun pemain berusia 22 tahun ini yakin timnya akan siap bertanding pada laga perdana menghadapi Jepang pada 26 Juli.

"Kemarin, Senegal memang lebih unggul secara kondisi fisik, namun sekarang kami tengah mempersiapkan diri baik fisik maupun teknis," ungkap Herrera dalam situs resmi federasi sepakbola Spanyol.

"Oleh karena itu, kami cukup tenang karena kami tahu ini hanya masalah waktu, dan untuk menghadapi Jepang, kami akan terus bekerja keras untuk mengungguli tim lawan," tambahnya, seperti dikutip dari Goal.com.

Menurut Herrera selain kesiapan fisik dan mental serta kemampuan teknis di lapangan, bagaimana timnya menghormati tim lawan juga menjadi dasar kesuksesan.

"Ini salah satu kekuatan kami. Sepakbola Spanyol memang sedang di puncak, tapi tim mana saja mampu mengalahkan kami," kata dia.

Herrera pun mengaku saat ini dirinya tengah menunggu saat bertanding di Olimpiade, dan dia akan melakukan apapun agar La Furia Roja mendapatkan emas.

"Anda hanya punya satu kesempatan. Kami akan bermain dan menikmatinya, namun kami akan tetap mengejar emas. Ini akan jadi ajang pertandingan yang bagus," tutur Herrera

"Gaya bermain kami tidak perlu diragukan. Menguasai bola adalah tujuan pertandingan. Saya, pemain dan pelatih setuju ini adalah cara terbaik, dan untuk pemain tengah seperti saya, ini sangat baik," pungkas dia.

(Feb) 

 

 

Editor: AA Ariwibowo

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Manajemen Arema nilai PSSI tidak profesional

Posted: 16 Jul 2012 06:57 PM PDT

PSSI (ANTARA News)

Arema sengaja dikerjai agar prestasinya jeblok

Berita Terkait

Malang (ANTARA News) - Manajemen Arema Indonesia menilai bahwa PSSI dan PT Liga Primer Indonesia Sportindo (LPIS) tidak profesional dalam menjalankan regulasi kompetisi.

Manajer Arema LPI Brillyanes Sanawiri, Selasa, mengemukakan, ada dua masalah yang seharusnya tidak terjadi pada liga profesional, yakni kesalahan nomor pertandingan yang seharusnya 49, namun ditulis 46.

"Selain itu, PT LPIS juga mengeluarkan surat larangan pertandingan bagi lima pemain Arema dan tiga pemain Bontang FC, namun surat tersebut tertulis untuk pertandingan pada 30 Maret lalu. Sekarang ini kan Juli, apa ini yang dinamakan profesional," katanya.

Surat yang dikirim oleh LPIS, katanya, cukup menggelitik, sebab dulu ada lima pemain Arema tak boleh main di partai tunda yang seharusnya dilaksanakan 30 Maret lalu. Tetapi, sekarang diberlakukan lagi dengan surat yang tanggal dan bulannya sama, yakni tetap Maret.

Bahkan, ada beberapa kejadian lain yang juga tidak masuk akal, seperti keputusan pemberian kemenangan WO untuk Persebaya karena PSMS tak hadir saat pertandingan.

Seharusnya, yang diberi kemenangan WO itu adalah PSMS, karena Persebaya tak mampu menyelenggarakan pertandingan. Sebab, PSMS hanya terlambat datang dan langsung dinyatakan WO.

Sementara Bontang pada putaran pertama tidak datang ke Malang (pada dua kali partai tunda terakhir), Arema tidak mendapatkan WO dan tetap harus menjalani partai tunda.

"Ini kan aneh, sehingga muncul pandangan jika Arema sengaja dikerjai agar prestasinya jeblok dan tidak sampai menembus posisi runner up, bahkan juara," ujarnya.

Arema tetap siap bertanding melawan Bontang FC untuk meraih poin penuh di pertandingan terakhir musim ini. Hanya saja, manejemen tidak akan tinggal diam dan tetap melakukan protes pada LPIS agar lima pemain Arema bisa diturunkan.

Jika tetap tidak bisa, Arema tetap mengikuti regulasi yang ditetapkan LPIS. "Kami tak mau ambil risiko, sehingga kami ikuti saja keputusan dan kemauan LPIS," katanya.

Lima pemain Arema IPL yang tak boleh bertanding ketika menjamu Bontang FC adalah Hermawan, Marko Krasik, Irfan Raditya, Andrew Barisic, dan TA Musafri.

Sedangkan tiga pemain Bontang FC yang tak boleh diturunkan adalah Ridwansyah, Rully Padengke serta Aji Nurpijal.
(ANT)

Editor: AA Ariwibowo

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Tiada ulasan:

Catat Ulasan