Ahad, 1 Julai 2012

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Dua Polisi Bertabrakan Saat Demo "Safety Riding"

Posted: 01 Jul 2012 07:52 AM PDT

Dua Polisi Bertabrakan Saat Demo "Safety Riding"

Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Minggu, 1 Juli 2012 | 14:52 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Pertunjukan kampanye "Safety Riding" dan "Safety Driving" dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-66 di halaman belakang Mapolda Jawa Timur, Minggu (1/7/2012) diwarnai insiden. Dua polisi pengendara roda bertabrakan saat memeragakan salah satu formasi yang dipertontonkan di hadapan para undangan. Untungnya, dua pengendara tidak mengalami luka serius. Atas perintah Wakapolda Jatim, Brigjen Polisi Edi Sumantri, penampilan ketiga jajaran Ditlantas Polda Jatim itu terpaksa diurungkan.

''Langsung ganti selanjutnya,'' kata Edi kepada pembawa acara yang memandu.

Acara pun dilanjutkan dengan pertunjukan keempat yang mempertunjukkan kepiawaian polisi dalam mengoperasikan mobil patroli, dan cara melumpuhkan pencuri mobil. Di penampilan pertama dan kedua, beberapa polwan pengendara roda dua berhasil mengundang tepuk tangan meriah para undangan dengan mempertunjukan kepiawaiannya dalam membuat formasi cantik dengan peralatan berkendara yang lengkap.

Menurut Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Hilman Thayib, secara umum, peringatan Hari Bhayangkara ke-66 di tempatnya 99 persen berjalan sukses. ''Kecelakaan tadi hanya sedikit insiden, dan itu sudah biasa,'' katanya.

Yang penting kata dia, melalui peringatan Hari Bhayangkara tahun ini, Jajaran Polda Jatim berupaya maksimal meningkatkan pelayanan yang baik, transparansi, cepat, dan bebas KKN.

''Kami juga berupaya lebih mendekatkan diri dengan masyarakat sampai ke pelosok desa sesuai misi kami Jatim Dalam Genggaman,'' tambahnya.

Untuk mendukung misi tersebut sekaligus mendukung terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat, Polda Jatim menempatkan satu anggotanya di setiap satu desa seluruh Jatim. Setiap harinya, mereka bertugas mencari teman dari warga desa setempat, beserta identitas lengkap serta nomor ponselnya.

''Selain untuk lebih mengenal warga lebih dekat, juga agar lebih cepat menerima informasi tentang apa yang terjadi di tengah masyarakat. Dengan cara lebih dekat dengan masyarakat ini, kami siap menciptakan Jatim yang aman dan kondusif sehingga berdampak baik pada perkembangan ekonomi dan politik,'' pungkasnya.

Menko Polkam Kecam Keras Penembakan Kepala Desa

Posted: 01 Jul 2012 07:37 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengecam keras aksi penembakan di Papua yang kembali terjadi pagi tadi, Minggu (1/7/2012).

Penembakan kali ini dilakukan terhadap iring-iringan rombongan Danyon-431 Kostrad Letkol Inf Indarto, dan menyebabkan Kepala Distrik Wambi, Kabupaten Keerom, tewas, satu lagi warga sipil terluka. Saat itu, Johanes mengendarai sepeda motor kira-kira 200 meter di belakang rombongan Dan Yonif 431.

"Aparat Polri dan TNI harus segera mencari dan menangkap pelaku tindak kejahatan ini agar publik mengetahui kelompok siapa yang berbuat dan harus bertanggung jawab." Demikian siaran pers dari Kemenko Polhukam yang diterima Kompas.com siang ini.

Sebelumnya, kelompok separatis bersenjata tentara pembebasan nasional/organisasi papua merdeka (TPN/OPM) dilaporkan menghadang kendaraan patroli Yon 431 Kostrad, saat hendak melintasi kawasan Sawi Tami, Kecamatan Wembi, Kabupaten Keerom, perbatasan RI-PNG, Minggu (1/7/2012).

Sementara itu, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Erwin Safitri juga mengakui anggotanya itu dihadang saat melintas di kawasan tersebut hingga terjadi baku tembak yang menewaskan satu warga sipil yakni Kepala Desa Sawi Tami, Yohannes.

Secara terpisah, Komandan Yon 431 Kostrad Letkol Inf Indarto mengakui, dirinya bersama anggota sedang melakukan patroli rutin ke pos-pos, dan saat melintas kampung Sawi Tami dihadang kelompok OPM yang dipimpin Lambert Pekikir.

"Anggota saya terluka akibat terkena pecahan kaca mobil. Selain menghadang kendaraannya, OPM juga menembaki kendaraan lain yang berada di belakang kami hingga akhirnya satu warga sipil tewas yakni Kepala Desa Sawi Tami Yohannes," katanya.

Saat ini, petugas sudah melakukan pengejaran terhadap pelaku hingga mendekati perbatasan. Namun, pelaku belum berhasil menangkapnya. Pelaku diperkirakan adalah kelompok Organisasi Papua Merdeka pimpinan Lambert Pekikir.

Editor :

Marcus Suprihadi

Tiada ulasan:

Catat Ulasan