Rabu, 30 Mei 2012

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


735 Hakim Nakal Dilaporkan ke Mahkamah Agung

Posted: 30 May 2012 12:46 AM PDT

JAKARTA - Selama Januari sampai Mei 2012, terjadi peningkatan jumlah laporan terkait hakim nakal yang masuk ke Mahkamah Agung (MA).
 
"Ada 735 laporan yang saya terima. Sementara baru 35 laporan yang ditindak," ujar  Ketua Muda Pengawasan MA Timur P Manulung di ruang Kusumah Admaja, Gedung Mahkamah Agung, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (30/5/2012).
 
Lebih lanjut, Timur menambahkan MA telah bekerja secara maksimal dengan turun ke daerah guna melakukan pengawasan. Menurutnya hal tersebut dimaksudkan guna mengingatkan hakim-hakim di daerah supaya tidak menabrak aturan.
 
"Kami akan turun ke daerah untuk mengingatkan kembali agar hakim-hakim tidak bertindak macam-macam," terangnya.
 
Selanjutnya Mahkamah Agung akan bekerjasama dengan Komisi Yudisial (KY) dalam menangani laporan-laporan yang telah diterima.
 
"Nanti kami saling berkoordinasi dengan KY. Karena pada hakikatnya, KY merupakan mitra kerja MA. Yang penting adalah bagaimana peradilan itu supaya bersih dan berwibawa," tandasnya.

(ful)

DPR Bahas Kemungkinan Penghentian Proyek Hambalang

Posted: 30 May 2012 12:40 AM PDT

JAKARTA - Panitia Kerja (Panja) proyek pembangunan pusat olahraga Hambalang, rencananya pada pukul 19.00 WIB menggelar rapat, guna membahas hasil kunjungan beberapa anggota Komisi X ke Hambalang, Bogor.
 
"Dari hasil tinjauan kemarin, kami nanti malam akan melakukan rapat Panja untuk menindaklanjuti Hambalang ini," kata anggota Komisi X, Zulfadhli, saat ditemui wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (30/05/2012).
 
Dalam agenda tersebut, Panja pembangunan proyek Hambalang akan melakukan evaluasi untuk kemudian diambil keputusan apakah proyek ini diberhentikan sementara atau tidak.
 
Yang pasti, menurut Zulfadhli, pihaknya tidak bisa menghentikan secara permanen proyek tersebut, mengingat banyaknya biaya yang sudah dikeluarkan.
 
"Kalau menghentikan seterusnya secara tetap itu ada pertimbangan banyak faktor, seperti anggaran yang sudah Rp700 miliar. Tapi kalau penghentian sementara ya masih bisa. Kita evaluasi dulu," sambungnya.
 
Pada kesempatan tersebut, anggota Fraksi Partai Golkar ini juga mempertanyakan pengawasan yang dilakukan oleh Kemenpora. Pasalnya, amblesnya bangunan pada Desember tahun lalu, namun hal tersebut baru diketahui akhir-akhir ini.
 
"Yang aneh, kenapa ambles Desember, kok baru tahu sekarang. Sejauh mana pengawasan yang dilakukan oleh Kemenpora. Selama sekian bulan ini apa yang dilakukan untuk antisipasinya," paparnya.
 
Ke depan, Panja juga akan mengundang mantan Menpora, Adhyaksa Dault. Namun masih belum dapat dipastikan kapan Adhyaksa akan dipanggil untuk dimintai keterangan. "Nanti akan kita undang pakar. Pak Adhyaksa juga akan kita panggil. Ini bahan yang baik untuk Panja dalam pembahasan menyeluruh," terangnya.

(ful)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan