Rabu, 30 Mei 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Kolostrum cegah ecoli pada bayi

Posted: 30 May 2012 06:34 AM PDT

Kolostrum adalah susu pertama yang diproduksi setelah ibu melahirkan...."

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Kolostrum sudah terbukti sangat penting untuk perkembangan jantung dan otak bayi yang baru lahir. Ternyata, kolostrum juga sangat ampuh untuk melindung bayi yang baru lahir dari bahaya bakteri ecoli.

Hal ini disampaikan oleh Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatogizi Rumah Sakit Anank dan Bunda Harapan Kita, dr. Eva Jeumpa Soelaeman, SpA(K), pada  media edukasi yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di Jakarta, Rabu.

"Bayi yang akan lahir secara normal, umumnya menghadap ke arah anus ibu. Di situlah banyak bakteri ecoli bersarang," ujar Eva.

Eva mengatakan bahwa kandungan dalam kolostrum ampuh untuk menetralisir segala kuman dan bakteri yang terdapat pada anus ibu.

"Kolostrum adalah susu pertama yang diproduksi setelah ibu melahirkan dan ini hanya bisa didapat melalui proses inisiasi dini," ujar Eva.

Berdasarkan data yang dikutip dari ScienceDaily, kolostrum yang terdapat dalam tubuh ibu melahirkan memiliki konsentrasi nutrisi dan antibodi yang sangat tinggi, namun dalam jumlah yang sangat sedikit.

Meskipun protein dan karbohidrat yang terdapat dalam kolostrum sangat tinggi, lemak yang terkandung di dalamnya sangat rendah. Oleh sebab itu, bayi yang baru lahir akan sangat mudah menyerap segala nutrisi tersebut.
(M048)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Pemkab Basel miliki 100 koperasi sehat

Posted: 30 May 2012 06:22 AM PDT

Kami akan bekerja sama dengan petugas PPL di setiap desa untuk mensosialisasikan pembentukan koperasi kepada masyarakat khususnya para kelompok tani binaannya

Berita Terkait

Toboali, Bangka Selatan (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan (Basel), Provinsi Bangka Belitung, menargetkan memiliki 100 unit koperasi sehat hingga 2015 untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian di daerah itu.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Basel, Muhammad di Toboali, Rabu, menjelaskan untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan bekerja sama dengan petugas Penyuluh Pertanian Lapangan untuk mensosialisasikan pembentukan koperasi kepada masyarakat.

"Kami akan bekerja sama dengan petugas PPL di setiap desa untuk mensosialisasikan pembentukan koperasi kepada masyarakat khususnya para kelompok tani binaannya sehingga ke depannya mereka termotivasi untuk membentuk koperasi dengan harapan target 100 koperasi sehat 2015 tercapai," ujarnya.

Ia menjelaskan, persyaratan yang harus dipenuhi apabila akan membentuk koperasi yakni memiliki kelompok yang beranggotakan minimal 20 orang, kelompok tersebut memiliki tujuan sama dan lainnya.

Saat ini, Kabupaten Basel, telah memiliki sebanyak 69 unit koperasi yang tersebar di tujuh kecamatan yakni Kecamatan Roboali, Air Gegas, Payung, Simpang Rimba, Lepar Pongok, Tukak Sadai dan Pulau Besar.

Dari total koperasi tersebut, termasuk koperasi sehat atau koperasi aktif sebayak 45 unit dan koperasi tidak sehat atau tidak aktif 24 unit karena disebabkan beberapa faktor seperti terbatasnya modal usaha, kurangnya kemampuan sumber daya manusia pengelola dan lainnya.

Keseluruhan koperasi yang telah dimiliki Kabupaten Basel bergerak di beberapa sektor seperti koperasi serba usaha (KSU), koperasi simpan pinjam dan lainnya.

"Pemda dalam hal ini Disperindagkop dan UMKM akan berusaha memfasilitasi masyarakat ataupun kelompok tani yang akan membentuk koperasi dengan harapan dapat mempercepat tercapainya target 100 koperasi sehat tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan, selain melibatkan petugas PPL, pihaknya juga akan bekerja sama dengan Disperindagkop dan UMKM Provinsi Babel dalam rangka memberikan pelatihan manajerial, keuangan dan lainnya kepada seluruh pengelola koperasi untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola koperasinya.

Ia mengatakan, koperasi apabila dikelola dengan baik, maka akan memberikan kontribusi bagi masyarakat khususnya di sekitar koperasi tersebut berada lebih besar dibandingkan perbankan dalam hal simpan pinjam dan lainnya sehingga mampu menggerakkan perekonomian masyarakat di desa tersebut.

Namun, kata dia, hal itu belum sepenuhnya diketahui dan difahami para pengelola koperasi yang bersangkutan karena masih banyak diantara mereka yang mencari nafkah di koperasi tersebut.

"Seharusnya koperasi bukanlah tempat mencari nafkah atau penghasilan individu, namun koperasi sebagai tempat untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan masyarakat dan apabila masih ada anggotanya yang mencari nafkah individu, maka koperasi tersebut tidak akan berkembang dengan pesat," ujarnya.

Ia berharap kepada seluruh elemen masyarakat dan instansi terkait lainnya agar dapat saling bersinergi dalam mewujudkan target terbentuknya 100 unit koperasi sehat untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian khususnya di Kabupaten Basel guna mempercepat pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
(KR-ARS/E008)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan