Rabu, 2 Mei 2012

Republika Online

Republika Online


Masjid dan Suara Azan

Posted: 02 May 2012 11:36 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: M Fuad Nasar

Masjid adalah tempat suci dan sangat dihormati umat Islam di seluruh dunia. Di masjid dimuliakan nama Allah melebihi tempat lain (QS an-Nur [24]: 36). Masjid merupakan bangunan risalah pertama yang didirikan oleh Nabi Muhammad SAW. 

Sejalan dengan fungsi masjid sebagai tempat bersujud kepada Allah SWT maka masjid dan suara azan tidak dapat dipisahkan. Bukanlah masjid kalau tidak mengumandangkan suara azan. Suara azan tidak mungkin pula dikumandangkan secara rutin kalau bukan di masjid. 

Pada zaman nabi, azan belum menggunakan pengeras suara. Muazin pertama Rasulullah, yaitu Bilal bin Rabah, cukup berdiri di tempat tinggi untuk mengumandangkan seruan azan. Dalam hadis diriwayatkan suatu ketika tiba waktu shalat, Rasulullah memanggil Bilal, "Wahai Bilal, kumandangkanlah azan, hiburlah kita dengan dia (azan itu)."

Tidak seorang pun ulama di dunia Islam yang memandang bidah azan dengan pengeras suara. Sudah jelas batas antara ibadah dan dunia dalam hal azan ini. Mustafa Kemal Ataturk di Turki pernah mengeluarkan larangan azan dalam bahasa Arab dari menara-menara masjid, tapi hanya berlangsung selama Ataturk berkuasa.

Mengapa suara azan harus jelas terdengar? Sebab, tujuan azan memanggil orang shalat berjamaah ke masjid. Namun demikian, kriteria muazin perlu lebih diperhatikan. Panggilan azan tidak sekadar asal bunyi, tapi diharapkan merasuk ke hati sanubari.   

Masjid harus sejuk dan menyejukkan. Suara selain azan memang bisa mengganggu waktu istirahat warga di sekitar masjid, terutama di perkotaan. Selawat, tarhim, bacaan Alquran, atau beduk bukan bagian dari azan. Hanya saja ada tradisi sebagian masjid di Tanah Air mengumandangkan bacaan selain azan berdekatan dengan waktu shalat atau memukul beduk sebagai tanda masuknya waktu shalat.

Sebagian orang mungkin terganggu dengan suara speaker selain azan pada jam-jam tertentu dan di lingkungan tertentu. Selain suara azan, tadarus Alquran di bulan Ramadhan dan takbir hari raya adalah ibadah dan syiar Islam. Tapi, kalau dilakukan semalam suntuk dengan pengeras suara atau menyetel kaset sampai pagi adalah tidak tepat. 

Penggunaan pengeras suara di masjid dan mushala sudah ada pengaturan dan tuntunan yang dikeluarkan oleh Dirjen Bimas Islam Departemen Agama RI pada 1978. Dalam tuntunan tersebut, antara lain, diatur speaker masjid dipisahkan antara corong speaker keluar dan ke dalam. Speaker yang ditujukan ke luar masjid hanya untuk azan, sebagai tanda telah tiba waktu shalat.

Adapun bacaan shalat dan doa pada dasarnya hanya untuk kepentingan jamaah maka tidak perlu ditujukan keluar, sehingga tidak melanggar ketentuan syariah yang melarang bersuara keras dalam shalat dan doa.

Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada 1976 mengeluarkan seruan tertulis tentang Penggunaan Alat Pengeras Suara untuk Kepentingan Syiar Islam, yaitu 15 menit sebelum waktu Subuh pada hari-hari biasa dan 30 menit sebelum waktu Subuh pada Ramadhan. Pengaturan penggunaan pengeras suara di masjid-masjid menjelang Subuh merujuk pada keputusan Musyawarah Alim Ulama Terbatas DKI Jakarta, September 1973. Wallahu a'lam.

Hillary Minta Cina Hormati Aspirasi Rakyatnya

Posted: 02 May 2012 11:32 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton meminta ke Cina bahwa negara Tirai Bambu tersebut tidak dapat menolak 'aspirasi-aspirasi' para warganya ketika ia berbicara dalam perundingan di Beijing, yang dinodai pertikaian menyangkut seorang pembangkang Cina.

"Kami yakin bahwa semua pemerintah harus menjawab aspirasi-aspirasi para warga bagi kemartabatan dan norma hukum dan tidak ada satu negarapun dapat atau harus mengabaikan hak-hak itu," kata Hillary ketika membuka Dialog Strategis dan Ekonomi tahunan, Kamis (3/5).

Akan tetapi Hillary, tidak secara langsung menyebut nama aktivis Chen Giangcheng, yang pada Rabu (2/5) meninggalkan tempat ia mengungsi di kedubes AS dalam satu kesepakatan yang dikecam para akvisi hak asas manusia.

Hillary menyerukan kerja sama antara AS dan Cina mengenai sejumlah masalah termasuk Korea Utara, yang melakukan satu uji coba roket pada 13 April dan diperkirakan sedang mempersiapkan uji coba nuklir ketiga.

"Tampaknya peluncuran rudal itu menyatakan bahwa usaha Pyongyang untuk memperbaiki hubungan dengan dunia luar bukan satu tujuan, tetapi sebagai satu ancaman," kata Hillary.

"Kami mengakui peran yang dimainkan Cina dan melanjutkan kerja sama untuk menegaskan kepada Korea Utara bahwa kekuatan dan keamanan adalah menjadi kebutuhan prioritas bagi rakyatnya-- bukan dari provokasi lebih jauh," katanya.

AS menangguhkan satu perjanjian untuk memberi bantuan pangan setelah peluncuran roket Korut itu, yang Pyongyang katakan adalah satu usaha yang gagal untuk menempatkan satu satelit dalam orbit tetapi Washington menuduh itu adalah satu uji coba satu rudal jarak jauh.

Cina adalah pendukung utama Korut dan bersikap yang tidak biasa ketika menyatakan kecemasannya atas peluncuran roket itu, kendatipun satu studi belum lama ini menyatakan teknologi Cina membantu perlengkapan bagi peluncuran itu.

Secara terpisah, Hillary memuji Cina karena mendukung satu resolusi Dewan Keamanan PBB Rabu yang memberikan kepada Sudan dan Sudan Selatan satu ultimatum untuk menghentikan permusuhan dan mendukung usaha-usaha perdamaian yang dilakukan Uni Afrika.

"Saya gembira Cina dan AS bergabung dengan masyarakat internasional hanya beberapa jam lalu untuk mendukung satu resolusi Dewan Keamanan PBB yang kuat yang memberikan dukungan kuat kepada peta jalan Uni frika," kata Hillary.

Cina menghadapi kecaman keras dari kalangan anggota Kongres AS karena mendukung Presiden Sudan Omar al-Bashir-- yang menghadapi perintah penangkapan internasional atas tuduhan melakukan genosida dalam satu konflik terpisah di Darfur.

Hillary juga menyeru kerja sama dengan Cina mendesak Iran mengenai program nuklirnya , menghentikan aksi kekerasan di Suriah dan menghadapi perubahan iklim.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan