Khamis, 10 Mei 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Tim gabungan mulai mendekati lokasi jatuhnya pesawat

Posted: 10 May 2012 07:27 AM PDT

Lokasi Sukhoi Superjet 100 seperti perkiraan (ANTARANews/Ardika)

Berita Terkait

Bogor (ANTARA News) - Tim SAR gabungan yang terdiri atas anggota TNI, Polri, Basarnas, dan sukarelawan yang berjumlah 85 orang saat ini sudah mendekati lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100, di kawasam Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jabar.

Menurut informasi, pesawat tersebut berada di ketinggian 1.800 meter kawasan Gunung Salak dengan titik koordinat 06 derajat, 42 menit 61,3 detik.

"Saat ini Tim SAR yang ada berada di posisi ketinggian 1.911 meter Gunung Salak," kata Koordinator Tim Penyelamat dan Pencarian korban jatuhnya pesawat Sukhoi SSJ 100 di Posko Utama, Kampung Pasir Manggis, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Letkol Inf. A.M. Putranto kepada wartawan usai melakukan konferensi pers, Kamis malam.

Tim, lanjut dia, akan naik kembali ke ketinggian 2.086 meter, kemudian turun lagi ke ketinggian 1.800 meter di mana lokasi jatuhnya pesawat tersebut.

Menurut dia, pencarian hari ini ditunda, dan tim yang sudah ada di atas untuk sementara beristirahat terlebih dahulu, kemudian akan naik kembali ke titik yang sudah ditentukan pada hari Jumat pukul 05.00 WIB yang nantinya akan disusul dengan tim berikutnya.

Ia berharap pada hari Jumat (11/5) besok, tim sudah sampai ke lokasi di mana jatuhnya pesawat tersebut.

"Namun, ada kendala lokasi yang terjal dan posisi pesawat yang berada di tebing dengan kemiringan 85 derajat dan kedalaman sekitar 250 meter akan menyulitkan dalam melakukan evakuasi," katanya.

Putranto mengatakan bahwa pihaknya menyiagakan sebanyak 1.353 personel gabungan TNI, Polri, Basarnas, dan sukarelawan. Tim berencana melakukan evakuasi melalui jalur darat karena berdasarkan karakteristik lokasi yang terjal tidak memungkinkan evakuasi melalui jalur udara.

"Akan tetapi, kami masih melihat langkah evakuasi yang tepat nantinya," katanya.

Dalam evakuasi ini, kata dia, membutuhkan alat-alat yang memadai, dan pihaknya sudah menyediakan segala sesuatunya serta meminta kepada keluarga korban untuk bersabar karena kondisi medan yang berat seperti ini. Dia pun berharap masih ada korban yang selamat.

Sebenarnya, kata dia, kedua tim pada Kamis sore tadi bisa sampai ke lokasi selama lima jam perjalanan. Namun, setengah perjalanan saja sudah memakan waktu 3,5 jam sehingga jadwal menjadi molor sehingga pencarian ditunda.

"Kami instruksikan dari posko agar tim yang saat ini tengah menuju lokasi untuk istirahat terlebih dahulu," demikian Putranto.
(T.KR-ADR/D007)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Unnes sediakan 1.500 beasiswa "Bidik Misi"

Posted: 10 May 2012 07:24 AM PDT

Semarang (ANTARA News) - Universitas Negeri Semarang menyediakan kuota penerima beasiswa "Bidik Misi" sebanyak 1.500 mahasiswa pada tahun ini, sedikit lebih tinggi dibandingkan kuota yang disediakan pada tahun lalu.

"Kami mendapatkan kuota beasiswa Bidik Misi sebanyak 1.500 mahasiswa, lebih besar dari tahun lalu. Kalau kuota tahun kemarin hanya 1.450 mahasiswa," kata Rektor Unnes Profesor Sudijono Sastroatmodjo di Semarang, Kamis.

Pada tahun lalu, Unnes awalnya hanya mendapatkan kuota Bidik Misi untuk 450 mahasiswa, kemudian Unnes mengusulkan tambahan kuota lagi untuk memfasilitasi mahasiswa miskin sehingga mendapat tambahan kuota 1.000 mahasiswa.

Dari kuota Bidik Misi sebanyak 1.500 mahasiswa itu, kata dia, sebanyak 960 penerima diseleksi melalui Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) undangan, 240 penerima lewat SNMPTN tulis, dan 300 penerima lewat jalur mandiri.

Menurut Sudijono, kuota Bidik Misi yang disediakan Unnes tersebut merupakan yang terbanyak dari seluruh PTN yang ada di Indonesia sebagai bagian dari komitmen untuk memfasilitasi mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin.

Perguruan tinggi negeri, kata dia, memang diharuskan menyediakan kuota minimal 20 persen untuk mahasiswa miskin dari total daya tampung dan beasiswa Bidik Misi dari pemerintah ini sangat membantu mahasiswa miskin.

Dengan Bidik Misi, kata dia, mahasiswa penerimanya akan terbebas dari seluruh biaya kuliah selama delapan semester atau empat tahun, bahkan mereka juga menerima bantuan biaya hidup sebesar Rp600 ribu/bulan.

Berkaitan dengan SNMPTN tulis, Koordinator Wilayah II SNMPTN itu mengingatkan para peserta bisa mendaftarkan diri secara "online" melalui situs SNMPTN yang disediakan, yakni "snmptn.ac.id" pada tanggal 1--29 Mei 2012.

"Penerimaan melalui SNMPTN kan dibagi dua, yakni jalur undangan dan tulis. SNMPTN undangan yang tanpa tes tulis hasilnya diumumkan pada tanggal 26 Mei mendatang. Jika tidak lolos, bisa ikut jalur tulis," kata Sudijono.

Sementara itu, Universitas Diponegoro Semarang tetap menyediakan layanan pendaftaran di Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP2MP) Undip meski pendaftaran bisa dilakukan secara "online".

Rektor Undip Prof. Sudharto P. Hadi menjelaskan bahwa penyediaan layanan pendaftaran tersebut untuk membantu jika ada pendaftar yang kesulitan mengakses saat mendaftar "online" sehingga akan dibantu mendaftar.

Selain itu, kata dia, layanan pendaftaran tersebut juga untuk membantu pendaftar ketika merevisi data jika ada pendaftar yang salah memasukkan data saat melakukan pendaftaran secara "online".

Undip, kata Sudharto, menyediakan kuota 7.895 mahasiswa baru, yakni 1.101 mahasiswa dari SNMPTN undangan, SNMPTN tulis 3.726 mahasiswa, 2.734 mahasiswa dari jalur mandiri, dan sisanya program seleksi siswa berprestasi (PSSB).

(KR-ZLS/D007)

Editor: Tasrief Tarmizi

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan