Rabu, 18 April 2012

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Kekalahan Barca Bukan karena Messi

Posted: 18 Apr 2012 11:19 PM PDT

LONDON – Jagoan sekaligus pencetak gol terbanyak Barcelona, Lionel Messi gagal memberikan kemenangan dalam leg pertama semi final Liga Champions melawan Chelsea, Kamis (19/4/2012). Meski begitu, Sergio Busquets menuturkan bila kekalahan dari Chelsea bukan dikarenakan Messi.

Messi sudah menjadi sosok penting dari beberapa kemenangan yang di raih oleh El Barca. Sayang, saat bertandang ke Stamford Bridge Messi harus mengalami kemandulan dan gagal membawa kemenangan bagi timnya. Gol kemenangan Chelsea bahkan lahir setelah bola terlepas dari kakinya.

Namun, Busquets menilai Messi tidak pantas menjadi sosok yang disalahkan dari kekalahan tersebut. Menurutnya, seluruh tim harus memikul tanggung jawab atas kekalahan 1-0 tersebut.

"Lionel Messi memang pemain yang sangat unik, namun Barcelona juga memiliki banyak pemain kunci lainnya. Kita gagal menang bukan hanya karena dia, melainkan seluruh pemain," ungkap Busquets seperti dilansir Sky Sports, Kamis (19/4/2012).

"Pertarungan saya dengan Frank Lampard, Juan Mata, dan yang lainnya cukup menarik. Ini pertandingan saya impikan sejak kecil dulu, dan saya cukup senang," sambungnya.

Bicara soal peluang pasukan Josep Guardiola ke babak final, Busquets menuturkan timnya masih memiliki peluang besar. Terlebih, El Barca akan bermain di depan publiknya sendiri di Camp Nou pada leg kedua nanti.

"Kita yakin masih bisa menjaga mimpi ini ke final Liga Champions. Kita adalah tim yang selalu bermain dalam tekanan, dan semua pemain sadar akan hal tersebut," tandasnya. (min)

Di Matteo Banggakan Veteran Chelsea

Posted: 18 Apr 2012 11:19 PM PDT

LONDON – Mengamankan leg pertama di kandang dengan kemenangan, merupakan berkah dari performa apik para pemain Chelsea, terutama 'golongan tua'. Pengalaman menjadi kunci menekan permainan agresif Barcelona dan membuat tamunya mati kutu.
 
Berkali-kali pergerakan Lionel Messi dibelenggu para punggawa The Blues pimpinan kapten gaek, John Terry. Di lini tengah, Frank Lampard mengomandoi para juniornya untuk meredam aliran bola dari sang kreator, Xavi Hernández.
 
Dan terakhir, Didier Drogba yang berperan sebagai striker gantung, mampu seorang diri beberapa kali mengacak-acak formasi bertahan Carles Puyol cs. Dengan begitu, tak salah bagi sang caretaker – Roberto Di Matteo, angkat semua jempol yang dimilikinya untuk para veteran Chelsea. Kemengan tipis 1-0 dini hari tadi juga merupakan bukti, bahwa mereka belum habis.
 
"Beberapa waktu belakangan, banyak opini publik yang lahir buat mereka terbilang melampaui batas. Mereka dipandang sudah terlalu tua untuk bermain di level ini," gumam Di Matteo kepada Super Sport, Kamis (19/4/2012).
 
"Tak hanya Drogba yang punya peran penting, tapi juga yang lain di lapangan patut disanjung. Walau mereka terbilang veteran, tapi mampu bermain dual laga di periode jadwal yang ketat. Saya rasa semalam (dini hari tadi), mereka memberi jawaban terhadap kritik di lapangan," lanjut mantan pilar Lazio tersebut.
 
Selain itu, Di Matteo juga sempat mengejutkan beberapa pengamat, saat meluncurkan starting line-up, sebelum laga melawan Barca. Di Matteo mematahkan prediksi dengan memasang Drogba ketimbang Fernando Torres, yang terbilang punya catatan gol bagus melawan Barca saat masih berseragam Atlético Madrid.
 
"Saya merasa harus fair dan menengok kembali di laga hari Minggu (menang 5-1 melawan Tottenham Hotspur). Kami ingin bermain sebaik itu dan malam ini, buat saya dia adalah pemain yang tepat untuk diturunkan," Di Matteo beralasan.
(raw)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan