| Farhan Dikelilingi 7 Pembom Bunuh Diri Posted: 18 Apr 2012 11:49 AM PDT Kamis, 19 April 2012 01:49 wibEdi Hidayat - Okezone Selama berada didalam bangker hotel di Afganistan, Farhan dan sekitar 50 orang lainnya tidak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan diri. Menurutnya suasana di sekitar Hotel sangat mencekam.
"Disana memang suasanannya sangat berbeda dengan indonesia, istilahnya disana harus siaga 1 terus, jadi bahkan teman2 di KBRI juga sudah memperingatkan untuk sangat hati-hati," ucap Farhan di Bandara Sokarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (19/4/2012) dinihari.
Menurutnya, pada hari terjadinya serangan dirinya dan timnya sedang berada di hotel tempat dimana akan pamit dari KBRI Indonesia. Namun tidak lama kemudian, serangan dari para pembom bunuh diri danserangam peluru langsung menyerang sekitar hotelnya.
"Pada hari kejadian itu juga saya sebetulnya saya habis berkunjung ke KBRI untuk pamitan, tapi setelah masuk hotel kita sudah tidak boleh keluar lagi, karena diluar sudah terjadi tembak menembak, ada 7 pembom bunuh diri di 7 lokasi, jadi tidak ada kompromi lagi, semua langsung masuk ke bangker, hingga malem, hingga kita harus bergantian berjaga," papar Farhan.
Namun menurut Farhan hampir semuan penghuni banker tidak bisa tenang karena suara tembakan selalu terdengar hingga pagi hari.
"Tapi setelah jam dua pagi kita tidakbisa tidur lagi karena diatas suara helicopter tembur tembak-tembakan hingga bikin khawatir sampai jam 8 pagi," jelas Farhan.
(uky) |
| Farhan Bersyukur Bisa Tiba Di Indonesia Posted: 18 Apr 2012 10:44 AM PDT Kamis, 19 April 2012 00:44 wibEdi Hidayat - Okezone BANTEN - Setelah tertahan karena serangan pemberontak di Afganistan, Farhan akhirnya tib di Indonesia. Tiada kata lain yang bisa pertama diucapkan oleh Farhan selain bersyukur karena dirinya dan 3 temannya bisa sampai selamat kembali di Indonesia.
"Saya bersyukur akhirnya kita bisa pulang selamat sampai disini, bertemu dengan saudara, keluarga lagi," ucap Farhan di Bandara Sokarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (18/4/2012).
Menurut Farhan keberangkatannya ke Afganistan bersama 3 orang rekannya Mosidik, Asep BS dan Heka dalam rangka meliput dan memberikan pelatihan capacity building untuk para perugas kantor informasi publik dari Colombo Plan dan kementrian anti narkotik republik Islam Afganistan.
"Kita berangkatnya berangkat tanggal 9 (April) dan seharusnya pulang tanggal 15 (April). Tapi karena waktu itu kita telat setengah jam ke bandara, untung telat karena tidak lama langsung banyak peluru," jelas Farhan.
(uky) |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan