Rabu, 18 April 2012

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Terlibat Skandal Seks, 3 Pengawal Obama "Pensiun"

Posted: 19 Apr 2012 03:18 AM PDT

WASHINGTON, KOMPAS.com - Tiga personel Secret Service (pasukan pengawal kepresidenan) AS yang menghadapi penyelidikan karena dugaan berperilaku buruk dengan perempuan pekerja seks (PSK) di Kolombia sebelum kedatangan Presiden Barack Obama, akan meninggalkan pekerjaan mereka, kata lembaga itu Rabu (18/4/2012).

Mereka termasuk di antara 11 agen Secret Service dan 10 personel militer AS yang diduga membawa 21 perempuan ke kamar hotel mereka pada malam menjelang kunjungan Obama pada akhir pekan ke Cartagena untuk menghadiri KTT VI Amerika.

"Meskipun penyelidikan Secret Service mengenai dugaan perilaku buruk oleh pegawainya di Cartagena, Kolombia, berada pada tahap awal dan masih berlangsung, tiga orang yang terlibat akan dipisahkan atau menjalani proses pemisahan dari lembaga tersebut," kata Asisten Direktur Paul Morissey di dalam satu pernyataan.

Seorang penyelia diperkenankan pensiun, seorang penyelia lagi diusulkan dipindah karena kasus itu, dan personel ketiga meletakkan jabatan dalam apa yang menjadi skandal terburuk pada jaman modern bagi lembaga tersebut, yang bertugas melindungi presiden dan tokoh serta pejabat senior AS.

Delapan personel Secret Service lain yang menghadapi penyelidikan akan terus menjalani cuti administrasi dan izin keamanan mereka dibekukan. Mereka juga menghadapi pemeriksaan dengan menggunakan mesin pendeteksi kebohongan mengenai apa yang terjadi di Kolombia, kata lembaga tersebut.

"Secret Service terus melakukan penyelidikan penuh, menyeluruh dan adil, dengan memanfaatkan semua teknik penyelidikan yang tersedia buat lembaga kami," demikian isi pernyataan itu.

"Ini meliputi pemeriksaan poligraf, wawancara dengan pegawai yang terlibat, dan wawancara dengan saksi mata, serta meliputi wawancara yang sedang dilakukan oleh Kantor Tanggung Jawab Profesional kami di Cartagena, Kolombia."

Militer AS melaksanakan penyelidikannya sendiri mengenai peristiwa tersebut, yang terjadi pada malam Rabu sampai Kamis.

Peristiwa itu membuat malu Amerika Serikat dan membuat keruh keikutsertaan AS dalam pertemuan tingkat tinggi tersebut.

Agen Secret Service dan personel militer AS itu membawa PSK ke kamar mereka di hotel sebelum Obama tiba untuk menghadiri pertemuan itu, kata satu sumber polisi lokal di Kolombia.

Perbuatan mereka terbongkar ketika seorang perempuan mengeluh tentang bayaran yang diterimanya, sehingga manager hotel dan polisi setempat terlibat.

Anggota militer yang sedang diperiksa adalah dua Marinir pemegang anjing pelacak, dua ahli peledak Angkatan Laut dan satu anggota Angkatan Udara, kata seorang pejabat AS.

Komandan Taliban Tagih Hadiah

Posted: 19 Apr 2012 02:10 AM PDT

Komandan Taliban Tagih Hadiah

| Kistyarini | Kamis, 19 April 2012 | 09:10 WIB

Seorang komandan Taliban di Afganistan ditangkap setelah menyerahkan diri dan menagih uang hadiah bagi penangkapan dirinya sebesar 100 dollar AS atau sekitar Rp 900.000.

Mohammad Ashan masuk dalam daftar buron karena diduga mengorganisir serangan-serangan terhadap pasukan Afganistan dan pasukan Amerika Serikat.

Para pejabat mengatakan Mohammad Ashan menyerahkan diri kepada pasukan Afganistan setelah mendekati pos pemeriksaan.

Pasukan Amerika Serikat di Afganistan kemudian mengukuhkan identitas Mohammad Ashan dengan menggunakan pemindai biometrik.

Wartawan BBC di ibukota Afganistan, Kabul, Bilal Sarwary melaporkan Ashan adalah seorang komandan tingkat menengah ke bawah di jajaran Taliban di Provinsi Paktia.

Para pejabat NATO dan Afganistan belum mengetahui secara pasti mengapa Mohammad Ashan berusaha meminta uang hadiah atas penangkapan dirinya sendiri.

Mereka mengatakan hingga kini taktik pemasangan poster orang yang diburu dari kalangan pemberontak belum membuahkan hasil yang berarti.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan