| Di Matteo: Tiket Champions Harga Mati! Posted: 06 Mar 2012 10:53 PM PST
LONDON – Perubahan penghuni kursi kepelatihan, tidak berarti berubah pula target penting Chelsea di Premier League. Posisi keempat klasemen dan merebut jatah tiket terakhir Champions League, tetap menjadi target yang tak bisa ditawar lagi.
Kali ini, Chelsea yang dibesut caretaker Roberto Di Matteo tetap punya capaian akhir yang sama, ketika André Villas-Boas masih menangani The Blues. Setelah memahat kemenangan perdananya di babak 16 besar FA Cup, Di Matteo bertekad dan optimistis mempersembahkan satu tiket kompetisi tertinggi Eropa itu di akhir musim.
Saat ini, Chelsea masih satu peringkat di bawah Arsenal yang duduk nyaman di klasemen keempat. Tentu tekad Chelsea ingin menggeser The Gunners dengan paksa. Bukan mustahil, pasalnya mereka hanya tertinggal tiga poin dari seteru sekotanya itu.
"Jujur, kami tidak senang dengan posisi kami di klasemen sekarang ini. Tidak mudah untuk meraih apa yang kami ingin dapatkan," tutur Di Matteo seperti dilansir FIFA.com, Rabu (7/3/2012).
"Vital bagi kami untuk mengakhiri musim di peringkat keempat klasemen. Target itu sudah harga mati. Jika kami bisa memenangkan satu atau dua trofi sepanjang usaha kami menuju target itu, pastinya akan menjadi keuntungan tersendiri," lanjut eks gelandang Lazio tersebut.
Sejurus dengan penganan sementara Di Matteo sejak dini hari tadi, sejumlah pengamat mempertanyakan absennya veteran-veteran Chelsea ketika menghadapi Birmingham City.
Dengan tenang, Di Matteo pun merespon dengan jawaban diplomatis, bahwa Didier Drogba dan Frank Lampard masih menjadi andalannya dan hanya ingin diistirahatkan jelang matchday ke-28 kontra Stoke City yang dinilai krusial, Sabtu malam (10/3/2012) mendatang.
"Mereka berdua pemain besar bagi klub ini. Kami punya skuad besar yang harus dimanfaatkan peranannya satu per satu. Kami akan turun lagi Sabtu nanti. Absennya Drogba dan Lampard hanya soal penyegaran dan rotasi tim belaka," tutup pria Italia kelahiran Swiss tersebut.
(raw)
|
| Timo Menjaring Bakat Lewat ASN Posted: 06 Mar 2012 10:36 PM PST
MAKASSAR - Timo Scheunemann mencari bakat pesepakbola usia belia dari seluruh Indonesia. Mantan pelatih Persema Malang itu kini menjabat sebagai Direktur Pembinaan Usia Dini PSSI.
Bukan hanya karena jabatannya, lelaki keturunan Jerman yang hobi jalan-jalan itu suka berkeliling Indonesia. Tapi dia menggagas ide yang mulia bagi perkembangan regenerasi sepakbola di negeri ini.
"Saya membentuk Akademi Sepakbola Nusantara (ASN) di enam kota Indonesia: Padang, Bandung, Malang, Makassar, Balikpapan, dan Manokwari," ujar Timo kepada okezone di Makassar, Selasa (6/3/2012).
Pelatih kelahiran Kediri (Jawa Timur) 29 November 1973 itu lebih lanjut menguraikan, ASN dibentuk sebagai wadah pembinaan yang terpusat bagi bibit-bibit belia yang akan dijaring oleh sebuah tim pemandu bakat yang mendampingi dia bekerja.
Pesepakbola muda yang dididik di ASN, selain dari enam kota tersebut, juga dari wilayah provinsi lain di sekitarnya.
"Ada empat kelompok umur yang akan dibentuk melalui ASN dalam rentang usia 15-18 tahun. Masing-masing kota memiliki kuota berbeda," sambungnya.
Dikatakan, Makassar sendiri menerima kuota 14 pemain sebagai sentra pembinaan untuk kawasan Sulawesi. Selain itu dari Gorontalo, Manado, dan Palu masing-masing 10 pemain.
"Pada empat kota itu diselenggarakan seleksi untuk wilayah Sulawesi. Sedangkan para pemain yang akan diseleksi boleh datangnya dari wilayah mana saja di Sulawesi," kata Timo.
Khusus menjawab alasan terpilihnya Makassar menjadi salah satu sentra pembinaan ASN, Timo menyebutkan bahwa di ibukota Sulawesi Selatan banyak ditemukannya bakat muda pesepakbola usia dini.
Di tempat yang sama, Syahrir Cakkari, pelaksana tugas Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI Sulsel menambahkan, tidak ada masalah dengan infrastruktur yang segera disediakan untuk ASN. "Kita sudah menyiapkan lokasi yang tepat di mana ASN Makassar akan dibangun lengkap dengan fasilitasnya," tandas Cakkari.
(fit)
|
Tiada ulasan:
Catat Ulasan