Rabu, 2 November 2011

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Jembatan Bailey di Aceh Jaya Ambruk

Posted: 02 Nov 2011 07:34 AM PDT

Jembatan Bailey di Aceh Jaya Ambruk

| Glori K. Wadrianto | Rabu, 2 November 2011 | 14:34 WIB

CALANG, KOMPAS.com – Satu unit jembatan bailey di Desa Kuala Bakong, Kecamatan Sampoiniet, Aceh Jaya, Senin lalu sekitar pukul 14.30 WIB ambruk ke sungai akibat hilangnya siku-siku penahan beban.

Jembatan yang terletak di Kuala Bakong berukuran panjang sekitar 15 meter tersebut menghubungkan Gampong Baro Patek, Jemphek, dan Blang Dalam. Kini jembatan tersebut tidak dapat dimanfaatkan lagi oleh warga untuk melakukan aktivitasnya, termasuk anak-anak yang akan berangkat dan pulang dari sekolah.

Keuchik Kuala Bakong, Mudin Arba kepada Serambi, Selasa (1/11/2011), mengatakan, setelah ambruk jembatan tersebut tidak lagi dapat dilalui oleh kendaraan roda empat maupun roda dua. Bahkan bus sekolah yang mengangkut anak sekolah setiap pagi melalui jalur tersebut kini harus melalui jalan alternatif di kawasan Suak No menuju ke SMP Negeri 4 Sampoiniet dan SD Negeri Kuala Bakong.

"Rusaknya jembatan tersebut akibat hilangnya siku-siku pengaman sebagai salah satu bagian penahan beban jembatan. Selain itu jembatan tersebut juga telah tua sehingga tidak sanggup menahan bebab berat lagi," kata Keuchik Mudin Arba.

Ia menambahkan, ambruknya jembatan tersebut telah menyebabkan para siswa SMP Negeri 4 Sampoiniet dan SD Negeri Kuala Bakong harus menempuh jalan Desa Suak. "Kini jarak tempuh untuk menuju tempat saya mengajar di SD Kula Bakong sudah 4 km jauh masuk ke dalam dari jalan utama jalan USAID Banda Aceh-Calang. Padahal jarak tempuh sebelumnya via jembatan bailey itu hanya sekitar 1,5 km," kata Guru SD Kuala Bakong, Kecamatan Sampoiniet, Jufrizal.

Full content generated by Get Full RSS.

Rehabilitasi SMP Negeri 6 Kupang Juga Seret

Posted: 02 Nov 2011 07:33 AM PDT

Rehabilitasi SMP Negeri 6 Kupang Juga Seret

Frans Sarong | Nasru Alam Aziz | Rabu, 2 November 2011 | 14:33 WIB

KUPANG, KOMPAS.com -- Lambannya rehabilitasi sekolah dalam paket Gerakan Nasional Rehabilitasi Gedung SD dan SMP 2011 di Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak hanya menimpa SD Negeri Asam Tiga di Kabupaten Kupang. Nasib serupa juga dialami SMP Negeri 6 di Kelurahan Nunbaun, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Hingga Rabu (2/11/2011) siang, sebagian bangunan sekolah dengan enam ruang kelas yang telah dibongkar sejak sebulan lalu, belum juga mulai direhabilitasi.

"Tidak tahu kapan perbaikan sekolah ini mulai dikerjakan. Yang saya dengar, katanya dananya belum turun, padahal proyeknya harus sudah rampung akhir tahun ini," tutur Martinus Letmai (56), penjaga sekolah tersebut.

Kementerian Pendidikan Nasional awal Oktober lalu secara nasional mencanangkan Gerakan Nasional Penuntasan Rehabilitasi Gedung Sekolah SD dan SMP tahun 2011. Pencanangan itu ditandai peletakan batu pertama rehabiltasi sekolah di empat lokasi di Indonesia. Dua di antaranya di NTT, yakni SD Negeri Asam Tiga dan SMP Negeri 6 di Kota Kupang.

Belum diketahui kendala apa yang mengganjal rehabilitasi proyek yang akan dikerjakan secara swakelola bekerja sama dengan TNI AD setempat.

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan