Khamis, 6 Oktober 2011

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


6 Pelaku Teror Bom Pesawat GA 601 Diringkus

Posted: 06 Oct 2011 12:54 AM PDT

JAKARTA- Mabes Polri menangkap enam orang pelaku ancaman Bom terhadap pesawat Garuda Indonesia tujuan Manado-Jakarta dengan nomor penerbangan GA 601.

"Pelaku sudah berhasil kami tangkap, ada enam orang, dia mengancam lewat Fax," kata  Kadiv Humas Mabes Polri irjen Anton Bahrul Alam di gedung Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2011).

Namun, Anton enggan menyebutkan inisial enam orang pelaku teror tersebut. Anton juga tidak mau memberikan keterangan terkait motif teror bom tersebut. "Tunggu saja kami belum tahu, apakah terkait teroris atau bukan," katanya.

Seperti diberitakan, Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 601 tujuan Manado-Jakarta diteror bom di terminal 2F Bandara Internasional Soekarno Hatta, Rabu (5/10/2011) sore.
 
Usai mendarat sekira pukul 16.05 WIB, penumpang pesawat tersebut langsung dievakuasi petugas menggunakan bus. Petugas sempat mengevakuasi penumpang di dua titik yaitu di terminal 2F dan di airport fire rescue Bandara Soekarno Hatta.

(ugo)

Anas Minta Semua Pihak Hormati Keputusan Etik KPK

Posted: 06 Oct 2011 12:46 AM PDT

BANDUNG - Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum meminta semua pihak untuk menghormati keputusan yang dikeluarkan Komisi Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Ya itulah hasilnya, kita harus menghargai dan menghormatinya," kata Anas, usai menghadiri pidato akhir masa jabatan Guru Besar Unpad Bagir Manan, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/10/2011).

Menurutnya, Komisi Etik KPK sudah bekerja. Semua pihak diharapkan mengapresiasi pekerjaan komisi tersebut.

Menanggapi adanya upaya serangan terhadap KPK, menurut Anas hal itu tidak perlu dihiraukan. "Yang penting adalah KPK sebagai institusi penegak hukum layak didukung eksistensi, peran, dan profesionalismenya," tegasnya.

Anas berharap, KPK ke depannya terus berkiprah sebagai pemberantas korupsi di negeri ini. Disinggung soal kemungkinan Nazaruddin yang berbohong atas pertemuan dengan Chandra M Hamzah, Anas enggan berkomentar.

"Makan siang dulu, makan siang dulu," kilahnya mengakhiri, yang waktu itu memang tepat jam makan siang. Anas dan rombongan lalu menuju hidangan yang sudah disiapkan pihak Unpad.
(kem)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan