Selasa, 4 Oktober 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Setelah Tempat Ibadah Dibakar, Bentrokan Makin Panas

Posted: 04 Oct 2011 05:02 AM PDT

TEL AVIV - Sebanyak puluhan pemuda bentrok dengan kepolisian di desa yang terletak bagian utara Israel. Tragedi itu terjadi setelah terjadi insiden pembakaran tempat ibadah pada Senin kemarin.

Juru bicara kepolisan Israel Micky Rosenfeld mengatakan, saat ini kepolisian Israel berupaya meredakan bentrokan di Tuba-Zangria, lokasi di mana terjadi insiden penyerangan dan pembakaran tempat ibadah milik warga Muslim Palestina.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengecam peristiwa vandalisme ini, dan dirinya juga khawatir, peristiwa ini akan semakin merusak hubungan antara pemukim Arab dan warga Yahudi. Demikian seperti diberitakan Deutsche Presse, Selasa (4/10/2011).

Rosenfeld mengatakan, emosi para pemuda mulai surut ketika Presiden Israel Shimon Peres berkunjung ke desa tersebut.

Aksi pembakaran ini terjadi pada Senin kemarin, saat subuh. Sekelompok warga Yahudi melancarkan serangan ke tempat peribadatan dan pemakaman. Para pemukim Israel membuat sebuah tulisan yang menyebutkan "pembayaran tagihan."

Masalah-masalah antarpemukim memang menjadi perhatian penting oleh Israel dan Palestina. Hamas bahkan mendesak warga Palestina di Gaza agar menculik lebih banyak lagi para pasukan Israel dan pemukimnya untuk ditukar dengan tahanan politik Palestina.(rhs)

Korban Ledakan Maut Somalia Menjadi 70 Orang

Posted: 04 Oct 2011 04:34 AM PDT

MOGADISHU - Korban tewas akibat ledakan bom di luar kantor kementerian Pemerintah Somalia terus bertambah. Berdasarkan data terkini, jumlahnya mencapai 70 orang. Ledakan tersebut diduga merupakan ulah dari kelompok militan Somalia, Al Shabab.

Bom di sebuah truk meledak dan menyebabkan banyak jasad yang hangus terbakar akibat kobaran api. Puing-puing bangunan bahkan tampak berserakan di jalanan. Pasukan Somalia yang tidak mengenakan seragamnya terlihat sedang menarik para korban yang terluka.

Kordinator medis Ali Muse melaporkan, saat ini jumlah korban yang tewas akibat ledakan tersebut meningkat, menjadi 70 orang dan militan Al Shabab langsung diklaim sebagai dalang peledakan bom ini. Demikian seperti diberitakan Associated Press, Selasa (4/10/2011).

Serangan ini juga menjadi serangan terbesar di Somalia, sejak militan Al Shabab menarik diri dari Kota Mogadishu pada Agustus lalu lewat pertempurannya dengan pasukan Uni Afrika. Kelompok militan itu pun bersumpah akan melancarkan serangan balasan dengan metode perang gerilya, termasuk di antaranya adalah serangan bom.

Bom bunuh diri merupakan hal yang tidak pernah terjadi di Somalia sebelum 2007, namun saat ini, inisiden tersebut dikabarkan sering terjadi di negeri yang kelaparan ini.

Al Shabab merupakan salah satu militan yang terlatih dalam bom bunuh diri dan penggunaan senjata api. Kelompok militan ini sempat melancarkan serangan di Uganda pada Juli 2010 lalu dan menewaskan 76 warga yang saat itu sedang menyaksikan tayangan Piala Dunia.

Pada 2009 lalu, militan ini juga melakukan serangannya di sebuah acara wisuda di Kota Mogadishu dan menewaskan 24 orang, termasuk di antaranya tiga Menteri Somalia, mahasiswa medis dan dokter.

Somalia sendiri tidak memiliki pemerintahan yang efektif hampir selama dua dekade. Pasukan Somalia pun didukung oleh pasukan multinasional dari Uni Afrika.(rhs)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan