Selasa, 4 Oktober 2011

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Raja Jambret Dibekuk Usai "Nyabu"

Posted: 04 Oct 2011 08:30 AM PDT

Raja Jambret Dibekuk Seusai "Nyabu"

| Glori K. Wadrianto | Selasa, 4 Oktober 2011 | 15:30 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Lama menjadi buruan anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya, Ivo Septi Melas akhirnya tertangkap. Namun, bukan karena aksi penjambretan yang selama ini dia lakukan, lelaki 34 tahun asal Jalan Genting Tambak Dalam itu tertangkap setelah mengisap sabu.

Ivo ditangkap anggota Unit I Satreskoba Polrestabes Surabaya di kamar kosnya di Jalan Manukan, Gang Wuwukan. "Kami mengamankan barang bukti pipet berisi sisa sabu serta korek dan sedotan untuk mengisap sabu," ungkap Kepala Satreskoba Ajun Komisaris Besar Eko Puji Nugroho melalui Kepala Unit Idik I Ajun Komisaris Sugeng Purwanto, Selasa (4/10/2011).

Dari hasil pemeriksaan, terkuak bahwa Ivo masuk dalam daftar pencarian polisi (DPO) terkait kasus pencurian dengan kekerasan atau jambret. Ivo tercatat sudah beraksi di kawasan Karang Pilang, Perak, Pabean Cantian, Tegalsari, dan Bubutan. Satu teman kejahatan Ivo sudah tertangkap dalam kasus penjambretan.

Kepada Surya, Ivo mengaku kecanduan sabu karena tuntutan "profesi" sebagai penjambret. "Kalau ndak isap sabu, saya ndak percaya diri. Sabu buat saya jadi tambah berani dan nekat," aku Ivo.

Polisi masih mengembangkan jejak kejahatan Ivo. Baik terkait kasus narkoba, maupun terkait komplotan penjambretan.

Sumber :

Surya

Gedung Terbakar Jadi Tontonan

Posted: 04 Oct 2011 08:29 AM PDT

Tawuran Mahasiswa

Gedung Terbakar Jadi Tontonan

Aris Prasetyo | Nasru Alam Aziz | Selasa, 4 Oktober 2011 | 15:29 WIB

GORONTALO, KOMPAS.com -- Bekas gedung Fakultas Ilmu Pertanian Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, yang hangus terbakar dalam tawuran massal menjadi tontonan warga, Selasa (4/10/2011). Di sekitar gedung berlantai dua itu dipasang pita larangan melintas oleh polisi.

Batu dan pecahan kaca masih tampak berserakan di sekitar gedung Fakultas Teknik dan di Fakultas Ilmu Pertanian.

Seluruh kegiatan kampus diliburkan sampai Senin pekan depan. Kampus terlihat sepi dan hanya beberapa orang datang menyaksikan sisa-sisa tawuran.

Menurut Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Pertanian Universitas Negeri Gorontalo Fahria Datu mengatakan, gedung yang terbakar adalah laboratorium dan Sekretariat Jurusan Agrobisnis. Praktis dengan terbakarnya laboratorium tersebut kegiatan belajar di kampus terganggu.

"Saya sangat terpukul atas kejadian ini. Kemarin bahkan saya terjun ke tengah-tengah mahasiswa yang bertikai untuk melerai tapi ternyata tidak berhasil," ujar Fahria.

Pada Senin (3/10/2011) sore pecah tawuran massal yang melibatkan ratusan mahasiswa. Tawuran yang berlangsung hingga dua jam itu tak mampu dicegah oleh siapa pun. Saat tawuran pecah, tak terlihat satu pun polisi berseragam dinas untuk mecegah tawuran.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan