Selasa, 4 Oktober 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


PBB kutuk serangan bom di Somalia

Posted: 04 Oct 2011 08:36 PM PDT

Nairobi (ANTARA News) - Utusan Khusus PBB untuk Somalia, Augustine P. Mahiga, telah menyampaikan pengutukan keras terhadap serangan bom bunuh diri dengan menggunakan kendaraan di satu komplek Pemerintah Peralihan Federal di Mogadishu selatan, yang telah menewaskan sejumlah orang melukai banyak orang lagi.

"Saya sangat sedih oleh serangan pengecut tanpa belas-kasih ini. Saya ingin menyampaikan belasungkawa saya yang dalam kepada keluarga korban," kata Mahiga, Selasa malam (4/10). "Tindakan ini tak bisa diterima baik. Pembunuhan warga biasa Somalia tak bisa dibenarkan karena alasan apa pun."

Ash-Shabaab pada Agustus mengumumkan kelompok itu akan keluar dari Mogadishu dan Pemerintah Peralihan Federal, yang didukung oleh pasukan pemelihara perdamaian Uni Afrika, sekarang menguasai sebagian besar wilayah di ibu kota Afghanistan tersebut.

Pernyataan itu dikeluarkan saat satu bom truk meledak di dekat satu kompleks bangunan pemerintah di ibu kota Somalia, Mogadishu, sehingga menewaskan sedikitnya 65 orang dan melukai sebanyak 50 orang lagi. Kelompok yang diduga memiliki hubungan dengan Al-Qaeda tersebut telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Beberapa saksi mata mengatakan ledakan tersebut, yang ditujukan kepada gedung kementerian pemerintah Somalia sangat kuat sehingga suaranya dapat terdengar sampai jarak beberapa mil dari lokasi kejadian, demikian laporan Xinhua, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu. Kebanyakan korban tewas dan cedera dilaporkan adalah pelajar dan warga sipil lain di daerah itu.

"Kami dapat mendengar suara ledakan kuat di sekitar gedung kementerian tersebut. Puluhan orang tewas dan mayat dengan anggota tubuh tak utuh bergeletakan di daerah itu dan sejumlah lagi cedera," kata Omar Fidik, seorang saksi mata.

(C003)

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Helikopter jatuh dekat Markas PBB

Posted: 04 Oct 2011 07:40 PM PDT

New York (ANTARA News) - Sebanyak empat orang, termasuk pilot, dikeluarkan dari East River di New York City dalam kecelakaan helikopter yang lepas-landas dari 34th Street Helipad, Selasa, dalam operasi penyelamatan yang ditayangkan oleh televisi.

Helikopter tersebut terbalik tak lama setelah jatuh dan para penyintas sempat berpegangan pada penyangganya sebelum helikopter itu tenggelam di air sungai yang keruh, cuma beberapa blok dari Markas PBB di bagian timur pusat kota Manhattan.

Orang kelima, yang tampaknya terjebak, belakangan ditemukan dalam keadaan tewas.

Juru bicara polisi memberitahu Xinhua, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu, beberapa penyelam melakukan pencarian di daerah tersebut untuk menemukan helikopter yang tenggelam, yang diidentifikasi sebagai helikopter bermesin tunggal Bell-206, yang tak memiliki peralatan untuk mengapung.

Juru bicara dari U.S. Federal Aviation Adminstration (FAA) mengatakan tak mungkin mengidentifikasi lebih lanjut helikoter itu tanpa nomor ekornya.

Juru bicara Dinas Pemadam mengatakan tiga orang dibawa ke rumah sakit yang berdekatan tanpa cedera serius. Orang keempat, yang menderita luka ringan, dirawat di lokasi kecelakaan.

Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 15.20 waktu setempat (Rabu, 02.20 WIB) dan temperatur air dilaporkan berada pada bilangan belasan derajat Celsius. Tak jelas apakah helikopter itu sedang melakukan pendaratan atau lepas-landas. Cuaca cerah, katanya.
(C003)

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan