Rabu, 16 Februari 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Rusia Kritik Dukungan Barat Atas Demo Timur Tengah

Posted: 16 Feb 2011 06:03 AM PST

LONDON – Rusia dan Inggris terlibat perang mulut terkait demonstrasi di Timur Tengah ketika Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa demonstrasi tersebut kontra produktif.
 
Dikutip dari Telegraph, Rabu (16/2/2011), perbedaan pendapat antara Lavrov dengan Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengemuka saat pertemuan di London yang merencanakan penyesuaian antara Pemerintahan Inggris dan Rusia setelah yang mengalami ketegangan selama bertahun-tahun.
 
Moskow meminta demonstran untuk menarik diri dari aksi protes menentang pemerintahan yang sudah lama berdiri. Sebaliknya, Inggris dan Amerika meminta pemerintah menuruti keinginan dari para demonstran.
 
Dengan catatan korupsi dan kepemimpinan otoriter yang dimilikinya, Rusia takut demonstrasi akan menyebar ke wilayahnya.
 
"Saya rasa kita harus mendorong semua pihak untuk saling menyetujui satu sama lain. Saat ini tidak kontraproduktif untuk memaksakan demokrasi pada pola tertentu," ujar Lavrov.
 
"Kami sudah mengalami revolusi di Rusia dan kami yakin tidak membutuhkan revolusi lainnya lagi," lanjutnya.
 
Namun demikian, Hague menegur Pemerintah Iran yang mengambil tindakan keras hingga menewaskan dua orang pada Senin (14/2/2011), meskipun juga memuji demonstran yang menggulingkan Pemerintahan Mesir.
 
"Menarik bahwa Iran mendukung hak untuk berunjuk rasa di Mesir tapi tidak memberikan hak itu di Iran. Ada kemunafikan di pemerintah Iran," kata Hague.  
(faj)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Rakyat Bahrain Terus Desak Pemerintah

Posted: 16 Feb 2011 05:02 AM PST

MANAMA - Pengunjuk rasa yang memenuhi Pearl Square di Bahrain, terus mendesak para penentang pemerintah untuk tetap mendesak pemerintah. Mereka terus menginginkan terjadinya reformasi politik di Negara Teluk itu.


Puluhun ribu pengunjuk rasa hingga kini terus bertahan di pusat Kota Manama tersebut dengan mendirikan tenda-tenda. Namun beberapa dari mereka memisahkan diri untuk menghadiri pemakaman seorang pengunjuk rasa yang tewas hari Senin 14 Februari lalu.


Pada lanjutan protes hari ini, para pengunjuk rasa kembali mendesak pemerintah harus ada perubahan di negara mereka. Pendemo terinspirasi kondisi politik yang terjadi di Tunisia dan Mesir, demikian dilansir Associated Press, Rabu (16/2/2011).


Tuntutan para pengunjuk rasa meliputi berbagai perubahan politik, termasuk pemisahan peran kerajaan atas posisi pejabat tinggi di pemerintah.


Protes yang merebak di Bahrain ini terjadi sejak Senin. Protes ini merupakan pertama kali menyentuh Negara Teluk setelah protes serupa yang menggoyang Tunisia dan Mesir. 

(faj)
Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan