Rabu, 16 Februari 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Bank Jatim Targetkan IPO Oktober 2011

Posted: 16 Feb 2011 09:37 PM PST

(ANTARA/ANDIKA WAHYU)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Bank Jatim menargetkan dapat melakukan penjualan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di lantai bursa paling lambat Oktober 2011.

"Pada April 2011 kami akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) salah satu agendanya adalah mengubah modal dasar. Sesuai ketentuan Bapepam-LK, maka IPO dapat dilakukan paling lambat 180 hari setelah itu. Kita targetkan bisa melantai Oktober 2011," kata Direktur Utama Bank Jatim, Mulyanto, di Jakarta, Kamis, dalam acara Musyawarah Kerja Nasional XI.

Ia mengatakan, jika target waktu itu terlewat maka pihaknya harus memulai proses IPO dari awal lagi.

Menurut rencana, pihaknya akan mengusulkan perubahan modal dasar menjadi Rp5 triliun hingga Rp6 triliun.

"Cadangan yang terkumpul sekitar lebih dari Rp1 triliun, sampai sekarang masih dalam perhitungan," katanya.

Jadi, ia menambahkan, total nilai saham eksisting diperkirakan sebesar Rp2 triliun yang baru akan diusulkan dalam RUPS.

Mulyanto memperkirakan, pihaknya akan melepas sekitar 25 persen dari jumlah tersebut karena pemegang saham lama tetap akan menjadi pemegang saham mayoritas.

"Nilai 25 persen itu ekuivalen dengan Rp500 miliar hingga Rp1 triliun," katanya.

Mulyanto menegaskan melakukan IPO memerlukan perhitungan yang sangat ketat.

IPO dianggap salah satu cara yang efektif untuk menambah modal di samping suntikan modal langsung dan menerbitkan emisi obligasi subdebt.
(T.H016/S022)

Editor: Priyambodo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Penguatan Rupiah Berlanjut di Bawah Level Rp8.900

Posted: 16 Feb 2011 09:33 PM PST

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Pergerakkan nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) dalam perdagangan Kamis pagi terus menguat hingga berada di bawah level Rp8.900.

Kurs mata uang rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta menguat sebesar 28 poin ke posisi Rp8.867 dibanding sebelumnya Rp8.895.

Pengamat pasar uang dari Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, di Jakarta, mengatakan, pergerakkan mata uang dalam negeri terhadap dolar AS terus mencatatkan penguatan, seiring dengan pergerakkan pasar indeks saham yang juga menguat kendati masih bergerak fluktuasi.

Ia mengemukakan, penguatan mata uang dalam negeri terhadaP dolar AS juga diikuti oleh beberapa mata uang kawasan Asia lainnya.

"Penguatan mata uang Indonesia paling tinggi dibanding penguatan mata uang Asia lainnya," kata dia.

Ia menambahkan, rupiah akan terus bergerak menguat seiring kembalinya optimisme investor asing masuk ke pasar investasi Indonesia yang ditandai dengan posisi beli asing di pasar saham hingga Rp1,76 triliun.

"Dengan masuknya asing akan memberi sentimen positif pada kurs mata uang dalam negeri," katanya.

Ia mengatakan, pergerakkan rupiah dari hari ke hari yang menunjukkan penguatan, mencerminkan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif.

Namun, kata dia, sektor manufaktur AS yang terus menguat terlihat dari kenaikkan produksi sebesar 0,3 persen (month on month) menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS, dan dapat menjadi sentimen negatif pada pasar investasi di Indonesia.

"Asing bisa keluar sewaktu-waktu dan pindah ke AS. Namun tidak perlu dicemaskan berlebih karena pertumbuhan AS juga tertahan oleh pertumbuhan sektor perumahan yang masih lemah dan tingkat pengangguran serta angka inflasi yang belum memuaskan," katanya.
(T.KR-ZMF/A023/P003)

Editor: Priyambodo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan