Ahad, 13 Februari 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


18 Kelompok Musik Pentas Untuk Korban Merapi

Posted: 13 Feb 2011 06:32 AM PST

Yogyakarta (ANTARA News) - Sebanyak 18 kelompok musik akan menggelar pentas amal untuk menggalang bantuan bagi korban bencana erupsi Gunung Merapi di Altar Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta pada 14 Februari 2011.

"Selain kegiatan amal, acara itu juga bertujuan merangsang proses kreatif band-band atau kelompok musik potensial yang pernah muncul di lingkungan kampus `Ungu` atau Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)," kata penggagas pentas 18 kelompok musik, Wahono di Yogyakarta, Minggu.

Menurut dia, ke-18 kelompok musik itu adalah Kinjing Ireng, Paman Girang, Add The Remove, Paper Clip, Ansamble Tiup, As Sarkem, Benketiban Sampur, Gamblank Musik Teater, Komunitas Sleng.

Selanjutnya, Kedung Dharma Romansa and The Gank. Afro Java, Stupa, Pak Keni and Friends, The Dolphin, Goparsinx, Aka Dedelduel, Cinta Nada Irama, dan Cecep Magenta.

"Pentas tersebut sekaligus didedikasikan kepada mereka yang pernah melakukan proses kreatif di bidang musik di FBS UNY," katanya.

Ia mengatakan banyak band atau kelompok musik dari mahasiswa FBS UNY khususnya, memiliki potensi. Namun, hal tersebut terhenti karena mereka telah lulus, dan tidak ada "greget" untuk melanjutkan proses kreatifnya.

"Selain itu, juga mengalami kendala masalah finansial. Kondisi tersebut menyebabkan mereka tidak dapat melanjutkan proses kreatif dalam bermusik," katanya.

Menurut dia, bentuk penggalangan bantuan bagi korban erupsi Merapi dan banjir lahar dingin itu tidak hanya berupa uang, tetapi juga buku cerita, majalah, dan mainan anak-anak.

"Buku cerita, majalah, dan mainan anak-anak akan di di distribusikan ke beberapa taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD) yang sampai saat ini masih terancam luapan lahar dingin, seperti di daerah Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah," katanya.(*)
(U.B015/M008)

Editor: Ruslan
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Koleksi Batik Yogyakarta Dipamerkan di Madrid

Posted: 13 Feb 2011 05:13 AM PST

Berita Terkait

Video Terkait

London (ANTARA News) - Koleksi batik Kesultanan Yogyakarta menarik ratusan pengunjung yang dipamerkan di Galeri Gancedo, perusahaan interior desain Spanyol ternama di Madrid, Spanyol, dari 10 Februari-5 Maret 2011.

"Acara pembukaan pameran dihadiri sekitar 200 undangan dari berbagai kalangan, yaitu diplomat asing, pejabat Spanyol, perancang mode, komunitas seni dan media massa," demikian keterangan pers KBRI Madrid yang diterima ANTARA London, Minggu.

Pameran bertema "Una Vida en Batik" (Kehidupan dalam Batik) menampilkan penggunaan setiap motif batik disesuaikan tahapan kehidupan manusia sejak dalam kandungan, kelahiran, masa kanak-kanak, pernikahan hingga kematian.

Dalam sambutan pembukaan Dubes RI untuk Kerajaan Spanyol, Adiyatwidi Adiwoso A, menyatakan ciri khas dari metode pembuatan batik adalah melalui goresan tangan yang membutuhkan kesabaran dan ketenangan jiwa sang pembuatnya.

"Hal ini menjadikan setiap goresan dengan motif tertentu memiliki makna yang sangat dalam," ujarnya.

Umumnya motif batik mencerminkan doa dan harapan dari pemakai. Batik merupakan salah satu cerminan jiwa dan kebudayaan bangsa sehingga UNESCO mendeklarasikan batik Indonesia sebagai warisan dunia pada bulan Oktober 2009.

Selain penampilan beragam kain batik, juga ditata secara indah berbagai informasi tentang batik dan jenis pembuatannya.

Dalam pembukaan pameran, para undangan berkesempatan untuk melihat demo batik, menikmati gamelan Jawa dan kudapan khas Indonesia, yang menambah semarak acara pembukaan tersebut.

Koleksi batik ini yang sebelumnya telah dipamerkan di Barcelona selama tiga bulan pada tahun 2010 merupakan prakarsa Carlos Bayen, antropolog Spanyol yang memiliki hubungan dekat dengan kalangan Kesultanan Yogyakarta.

Lebih lanjut Dubes RI menekankan bahwa pameran ini dapat diselenggarakan berkat adanya keinginan untuk saling mengenal dan meningkatkan hubungan budaya, yang pada akhirnya akan semakin mendekatkan kedua bangsa.

Pameran batik ini merupakan hasil kerjasama antara KBRI Madrid dengan Tapiceria Gancedo, Pemda Barcelona, Museum Tekstil dan Mode di Catalunya.(*)

(T.H-ZG/A025)

Editor: Ruslan
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan