Sabtu, 29 Januari 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Korban Tewas Aksi Protes di Mesir Lebih dari 100

Posted: 29 Jan 2011 08:48 PM PST

Kairo (ANTARA News) - Sedikit-dikitnya 102 orang  tewas - 33 di antaranya pada Sabtu - dalam lima hari kerusuhan anti-pemerintah di Mesir, kata sumber-sumber keamanan dan medis Minggu.

Lebih dari 10 dilaporkan tewas di sekitar kota Beni Sueif, 140 kilometer (85 mil) di selatan Kairo,  sehingga  korban tewas di sana mencapai 22 setelah para pemrotes berusaha membakar sebuah kantor polisi, kata para saksi mata.

Jumlah korban meninggal secara keseluruhan sebelumnya dikatakan 92 orang, sejak aksi protes itu meletus pada Selasa.

Tiga orang lainnya tewas hari Sabtu di Kairo, tiga di Rafah di perbatasan dengan Gaza, dan lima di Ismailia, di tepi barat Terusan Suez.

Pada Jumat, 62 orang tewas, termasuk 35 di Kairo, pada hari dengan jumlah kematian terbesar pada protes-protes yang menuntut perubahan rezim di dunia Arab yang paling padat penduduknya itu.

Tujuh orang tewas antara Selasa dan Rabu di Kairo dan di Suez, di tengah protes yang belum pernah terjadi sebelumnya, menuntut penyingkiran Presiden Hosni Mubarak yang telah berkuasa selama 30 tahun. Beberapa ribu orang juga dilaporkan terluka pada pekan ini.
(H-AK/M016/A038)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Unjuk Rasa di Yaman Dukung Aksi Protes Mesir

Posted: 29 Jan 2011 08:45 PM PST

Moskow (ANTARA News) - Puluhan orang turun ke jalan-jalan di Yaman pada Sabtu untuk mendukung aksi protes rakyat Mesir terhadap Presiden Hosni Mubarak.

Para demonstran, termasuk para politisi oposisi dan wartawan, berpawai ke arah Kedutaan Besar Mesir di Sana`a, juga meneriakkan slogan-slogan terhadap Presiden Ali Abdullah Saleh dari Yaman, menurut laporan-laporan media.

CNN mengatakan sekitar 100 orang ikut ambil bagian dalam aksi demonstrasi ini.

Sekitar sepuluh demonstran terluka parah dalam bentrokan dengan polisi dan pendukung Saleh, kantor berita Xinhua, mengutip saksi.

Polisi anti huru-hara memblokir jalan menuju ke Kedutaan Besar Mesir sebelum demonstran tiba, surat kabar Yaman Post.

Protes massa, tantangan publik pertama besar-besaran untuk Saleh dalam pemerintahannya selama 32 tahun, pecah di Yaman pekan lalu, tampaknya terinspirasi oleh gelombang protes baru-baru ini di Tunisia.

Pada Kamis, puluhan ribu orang turun ke jalan-jalan di Sana`a menuntut Saleh untuk mundur.

Saleh mengumumkan Ahad lalu bahwa ia akan mengundurkan diri setelah masa jabatan kedua presiden berakhir pada 2013.

Di Mesir, sekitar 100 orang telah tewas dan puluhan luka-luka ketika polisi membubarkan protes anti-pemerintah di Kairo dan kota-kota lain.

Demonstrasi berlanjut untuk hari kelima pada Sabtu di negara Afrika Utara itu, dengan kerumunan puluhan ribu orang menuntut Presiden Hosni Mubarak mundur setelah tiga dekade berkuasa.
(H-AK/M016/A038)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan