Sabtu, 29 Jun 2013

Republika Online

Republika Online


Dua Pria Curi 400 Ikan Koi di Kolam Ikan Taman Virginia

Posted: 29 Jun 2013 11:07 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dua pria yang berpura-pura menjadi petugas pemeliharaan kolam, tidak tanggung-tanggung, menyikat tanpa sisa 400 ikan koi berharga dari satu taman di Virginia dan kini mereka menjadi sasaran "jaring yang mereka tebar sendiri".

Menurut siaran pers dari Departemen Kepolisian Fairfax --yang disebar-luaskan oleh media, antara 8 dan 16 Juni kedua pria itu memasuki Taman Dulles Corner di Virginia sedikitnya empat kali. Mereka menggunakan jaring untuk menangkap ikan-ikan itu di kolam dan menyimpannya di tempat pendingin.

Perwira Polisi Eddy Azcarate, Juru Bicara Kepolisian Fairfax, memberitahu ABC News tindakan tersebut diperlakukan sebagai pencurian besar dan Polisi Wilayah Fair Oaks sedang melakukan penyelidikan.

Azcarate sebagaimana dilaporkan menjelaskan berdasarkan hukum Virginia, setiap pelaku pencurian dengan nilai benda curian melebihi 200 dolar AS diperlakukan sebagai pencurian besar, yang berarti pelanggaran berat di Virginia.

Ikan koi memiliki bermacam warna, dan ukurannya pun bervariasi dari tiga sampai 24 inci, kata jejaring Olympic Koi, Goldfish & Water Garden Club --organisasi nirlaba yang mendedikasikan diri pada perawatan ikan koi. Ikan koi biasanya dipelihara di Jepang, Singapura, Israel dan beberapa negara Amerika.

David Dec, pemilik Kolam Ikan Koi di Denver, Colorado --yang menjual ikan koi dan peralatan kolam, mengatakan ikan koi dapat berharga ribuan dolar, terutama jika ikan itu memiliki panjang tiga kaki. "Murah, kalau ada ikan koi yang berharga 130 dolar dengan panjang satu kaki," kata Dec.

Parlemen India: Koban Tewas Banjir Uttarakhand Tembus Angka 10 Ribu Jiwa

Posted: 29 Jun 2013 11:06 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, Banjir yang telah berlangsung di Uttarakhand, India Utara semenjak dua pekan lalu telah menewaskan sekitar 10 ribu jiwa. Perkiraan korban yang tewas masih simpang siur, namun Parlemen India memperkirakan korban tewas telah menembus angka 10 ribu.

"Belum ada pihak yang bisa menyebutkan jumlah pasti korban jiwa. Perkiraan kami, setelah mengunjungi berbagai daerah yang dilanda bencana serta informasi sementara yang berhasil dikumpulkan dari warga setempat, saya berani mengatakan jumlah korban jiwa sudah mencapai 10 ribu orang," jelas Ketua Parlemen Uttarakhand, Govind Singh Kunjwal kepada awak media di kota Dehradun, Sabtu (29/6), seperti dilansir dari Dailymail.

Sumber lain dari pemerintah, korban jiwa masih di bawah angka seribu. sedangkan dari salah seorang menteri menyebutkan jumlah korban telah melebihi angka 5 ribu jiwa.

Banjir berasal dari luapan sungai tempat umat hindu menjalankan ritual keagamaannya. Sungai yang dianggap suci tersebut meluap pada 16 Juni lalu dan menggenangi pemukiman warga. Hujan yang terus mengguyur membuat ribuan warga terjebak.

Diperkirakan, banjir bandang tersebut merupakan yang terparah dalam 60 tahun belakangan. Pemerintah setempat telah menerjunkan tim penyelamat dari militer dan kepolisian. Penyelamatan sulit karena cuaca yang memburuk.

Selain itu, karena umumnya yang terjebak banjir adalah peziarah hindu yang datang ke kota itu. Mereka tidak mengetahui lokasi setempat.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan