Sabtu, 29 Jun 2013

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Presiden Iran berikrar redakan ketegangan dengan dunia

Posted: 29 Jun 2013 08:01 PM PDT

Teheran (ANTARA News) - Presiden terpilih Iran Hassan Rouhani kembali menyatakan bahwa pemerintahnya akan menerapkan kebijakan untuk meredakan ketegangan dengan dunia.

Ketika berbicara dalam siaran langsung melalui TV IRIB pada Sabtu (29/6), Rouhani mengatakan kebijakan dalam dan luar negerinya akan dilandasi atas "pendekatan seimbang" dan mencegah sikap garis keras.

Ia juga mengatakan akan membawa perubahan pada kehidupan sosial dan ekonomi rakyat.

Mengenai susunan kabinetnya, tokoh agama 64 tahun itu mengatakan akan memilih orang yang paling berkualitas, tak peduli apa pun kecenderungan politik mereka.

Pernyataan itu mempertegas komitmen sifat moderat yang, pada gilirannya akan membantu mencegah inflasi dan pengangguran, mengangkat nilai mata uang, dan meningkatkan status Iran di dunia, kata Rouhani seperti dilansir kantor berita Xinhua.


Rouhani mengatakan bahwa rakyat telah memilih "jalur perubahan" dan ia terikat komitmen pada janjinya selama kampannye.

Ia menekankan penerapan undang-undang dasar negeri itu, yang menjaga hak seluruh rakyat Iran, akan menjadi cara menegakkan demokrasi dan sifat moderat.

Negara Barat telah lama terlibat pertengkaran dengan Iran mengenai kegiatan nuklir yang dicurigai Barat telah diarahkan ke program militer, tuduhan yang berulangkali dibantah Iran.

Washington dan sekutunya telah menjatuhkan sanksi atas sektor keuangan dan energi Iran guna memaksa Republik Islam itu menghentikan pengayaan uraniumnya.

Penerjemah: Chaidar Abdullah

Kondisi Mandela alami kemajuan

Posted: 29 Jun 2013 07:15 PM PDT

Johannesburg (ANTARA News) - Kondisi mantan presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela, sudah mengalami kemajuan, kata Ketua Majelis Nasional Max Sisulu yang pada Sabtu (29/6) mengunjungi Mandela di Rumah Sakit Pretoria Heart.

"Kami gembira dengan kemajuan yang dialami Madiba," katanya seperti dikutip South African Press Association.

"Kami sangat mencintai dia dan tak ingin dia pergi," kata Sisulu.

Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma sebelumnya mengatakan bahwa Mandela "tetap berada dalam kondisi kritis tapi stabil, (dan) sejauh ini tak ada yang berubah".

"Itu lah situasinya. Kami berharap itu akan membaik," kata Zuma seperti dilansir kantor berita Xinhua.


Sabtu adalah hari ke-22 Mandela dirawat di rumah sakit karena infeksi paru-paru, salah satu perawatan yang paling lama sejak Desember tahun lalu. 

Penerjemah: Chaidar Abdullah

Tiada ulasan:

Catat Ulasan