Sabtu, 8 Jun 2013

KOMPAS.com - Nasional

KOMPAS.com - Nasional


Pancasila dan NKRI Adalah Segalanya untuk Taufiq Kiemas

Posted: 08 Jun 2013 06:19 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Hajriyanto Y Thohari menilai almarhum Ketua MPR Taufiq Kiemas merupakan tokoh besar yang dimiliki Indonesia. Sebagai pimpinan politik, Taufiq mengayomi semua golongan.

"Semua kelompok, aliran, golongan idelologi apapun menghormati beliau (Taufiq) dan memandang beliau sebagai seniornya," kata Hajriyanto di Jakarta, Minggu ( 9/6/2013 ).

Hajriyanto mengatakan, banyak pihak menjadikan Taufiq sebagai rujukan bagaimana bersikap sebagai negarawan. Meski Taufiq politisi PDI Perjuangan, kata dia, almarhum juga menjadi milik Indonesia.

Hajriyanto meyoroti komitmen Taufiq kepada empat pilar negara, yakni Pancasila, UUD 1945 , NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Taufiq siap melakukan apa saja untuk empat pilar negara meskipun dengan kemampuan fisik yang sudah semakin menurun.

"Semangatnya selalu menyala-nyala manakala sudah berbicara tentang Pancasila. Bagi beliau Pancasila dan NKRI adalah segalanya. Pak Taufiq tidak mentolelir pandangan yang cenderung hanya mengukur secara finansial," kata politisi Partai Golkar itu.

Hajrianto menambahkan, Taufiq kerap berpesan agar sosialisasi empat pilar negara harus tetap dilanjutkan secara masif, sistematis, dan berkesinambungan. Tidak peduli apapun kritik publik terhadap empat pilar. Ia berjanji akan menjalankan pesan tersebut.

"Pak Taufiq benar-benar seorang negarawan. Betapa benarnya hal itu terlebih lagi ketika akhir-akhir ini kita menyaksikan pragmatisme dan materialisme," pungkas Hajriyanto.

Editor : Ervan Hardoko

Yenny Wahid: Taufiq Tak Segan Kunjungi Lawan Politiknya

Posted: 08 Jun 2013 06:19 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri Gus Dur, Yenny Wahid menilai Taufiq Kiemas sebagai figur yang luar biasa.

Selain dekat dengan ayahnya, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Taufiq juga dianggap sebagai figur politisi besar yang tak segan mendatangi lawan politiknya untuk bersilaturahmi.

"Pak Taufiq orang yang tidak segan berkunjung dan mendatangi lawan politiknya. Mencoba menjembatani dan memberikan tempat untuk pandangan umum," kata Yenny, di rumah duka, Jalan Teuku Umar Nomor 27A, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (9/6/2013) dini hari.

Yenny menyampaikan, kedatangannya ke rumah duka merupakan wujud penghormatannya pada sosok Ketua MPR RI tersebut.

Karena semasa hidupnya, kata Yenny, Taufiq selalu memberikan rasa hormatnya untuk orang lain.

Selain itu, secara personal, Taufiq juga memiliki hubungan emosional yang kental dengan almarhum Gus Dur. Suka menyantap makanan, adalah contoh kecil yang mencerminkan kesamaan Taufiq dengan Gus Dur.

"Hubungan dengan Gus Dur sangat baik dan akrab secara personal. Pak Taufiq selalu mencium tangan ibu saya, menunjukkan rasa hormat yang luar biasa," ujar Yenny.

Taufiq Kiemas meninggal dunia di Singapura sekitar pukul 19.01 waktu setempat. Politisi senior PDI Perjuangan ini dirawat di rumah sakit karena kelelahan setelah mendampingi Wakil Presiden Boediono meresmikan Monumen Bung Karno dan Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (1/6/2013).

Editor : Ervan Hardoko

Tiada ulasan:

Catat Ulasan