Sabtu, 8 Jun 2013

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Hizbullah bantah anggotanya ditangkap di Suriah

Posted: 08 Jun 2013 07:21 PM PDT

Beirut (ANTARA News) - Kelompok gerilyawan Lebanon, Hizbullah, Sabtu (8/6), membantah laporan bahwa anggotanya dijadikan tahanan oleh gerilyawan bersenjata di Suriah.

Di dalam satu pernyataan yang dikeluarkan oleh departemen medianya, Hizbullah mengatakan, "Tak seorang petempur pun dari mukahidin kami telah jatuh ke tangan mereka."

"Hizbullah dengan tegas memperingatkan agar media asing dan Arab yang bermusuhan tidak mengarang kebohongan dan mendesak ketepatan dalam penyebaran berita yang berkaitan dengan pihak kami," kata pernyataan tersebut sebagaimana dilaporkan Xinhua.

Kelompok gerilyawan Tentara Suriah Bebas pada Jumat menyatakan telah menangkap sejumlah anggota Hizbullah setelah bentrokan sengit di Ibu Kota Suriah, Damaskus.

"Tentara (Suriah) Bebas telah merebut kendali atas beberapa pos di sebelah barat Muadhamiyat Ash-Sham," kata Komite Koordinasi Lokal --yang beroposisi. Ditambahkannya, pasukan gerilyawan telah menahan "sejumlah anggota Hizbullah dan Brigade Al-Fadl Al-Abbas.

Brigade Abu Al-Fadl Al-Abbas, yang didirikan pada 2012 untuk melindungi makam Sayyeda Zeinab di Damaskus --yang dijadikan tempat suci oleh kaum Syiah, berperang bersama tentara Pemerintah Suriah.

Penerjemah: Chaidar Abdullah

Empat tewas, 15 cedera akibat baku tembak di Mesir

Posted: 08 Jun 2013 06:33 PM PDT

Kairo (ANTARA News) - Sebanyak empat orang ditembak hingga tewas dan 15 orang cedera dalam baku tembak antara dua keluarga di Mesir Selatan, demikian laporan kantor berita resmi Mesir, MENA, Sabtu (8/6).

Menurut penyelidikan, dua keluarga besar di Kegubernuran Aswan memiliki sengketa lama, yang belum lama ini bergolak lagi dan mengakibatkan bentrokan bersenjata.

Pasukan keamanan telah mengirim bantuan ke lokasi bentrokan guna meredakan keadaan, demikian laporan Xinhua.

Kepemilikan senjata dan perdagangan senjata secara gelap telah meningkat akibat kurangnya keamanan setelah protes yang menggulingkan presiden Hosni Mubarak pada 2011.

Kementerian Dalam Negeri telah menyita lebih dari 4.000 unit senjata yang dimiliki secara tidak sah di seluruh negeri tersebut sejak awal Juni.

Penerjemah: Chaidar Abdullah

Tiada ulasan:

Catat Ulasan