Rabu, 12 Jun 2013

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Kisah hidup Ringo Starr di Museum Grammy

Posted: 12 Jun 2013 06:01 AM PDT

Los Angeles (ANTARA News/Reuters) - Pemain drum The Beatles, Ringo Starr, memajang potret kehidupan musik dan kreatifnya di pameran baru, "Ringo: Peace & Love",  di Museum Grammy, Los Angeles, Amerika Serikat (AS), Selasa waktu setempat (Rabu WIB).

Pesohor berusia 72 tahun itu tampil dalam pameran yang mendalam karirnya saat menaiki jenjang ketenaran dengan The Beatles bersama Paul McCartney (bassis), John Lennon (gitaris, wafat pada 1980) dan George Harrison (gitar melodi, wafat pada 2001).

Sorotan ke Staar juga termasuk peralatan drum merek Ludwig yang digunakan selama penampilan The Beatles di "The Ed Sullivan Show" dan berbagai pakaian yang dikenakannya saat era album "Sgt. Pepper Lonely Hearts Club Band" periode 1966 dan 1967.

Starr mengajak Reuters pada tur mengenai pameran itu, yang akan dibuka sampai Maret 2014. Pameran itu memperlihatkan memorabilia dari "Beatlemania", diawali dengan penampilan band itu pada Agustus 1965 di Stadion Shea, New York, AS, yang dihadiri oleh 55.600 orang.

"Setelah Shea, dan Shea adalah penonton terbesar, itu adalah pertama kalinya seseorang memainkan musik di stadion, dan kami seperti 'wow'," kata Starr.

Ia menimpali, "Banyak orang berbicara tentang orang-orang yang berteriak, tetapi itu adalah bagaimana banyak hal bisa terjadi. Kami bermain, dan orang berteriak, kita berakhir, dan mereka pulang."

The Beatles dibentuk oleh John Lennon, Paul McCartney, George Harrison dan Starr di Liverpool pada 1960. Starr merupakan pemain pengganti drummer sebelumnya, Pete Best, yang undur diri.

McCartney dan Starr adalah anggota Beatles yang masih hidup, setelah Lennon ditembak mati di New York pada tahun 1980, dan Harrison meninggal karena kanker paru-paru pada 2001.

Hampir 50 tahun setelah The Beatles pertama kali tiba di AS, Starr mengatakan bahwa dirinya tetap sibuk dan bekerja untuk mengadaptasi lagu Beatles "Octopus`s Garden" menjadi buku bergambar bagi anak-anak.

Starr juga juga merilis sebuah e-book berjudul "Photograph" secara eksklusif  bagi Apple iBookstore pada Rabu ini, yang akan mengangkat koleksi foto yang sebelumnya tidak terlihat dari aksi "Fab Four" --singkatan fabulous four (empat yang menakjubkan), julukan bagi personel The Beatles-- yang menjadi koleksi pribadinya.
(Uu.H-AK/B002)

Bruce Lee ternyata takut kecoa

Posted: 12 Jun 2013 03:30 AM PDT

Tokyo (ANTARA News) - Adik Bruce Lee, Robert Lee, berbagi cerita tentang kakaknya, termasuk soal ketakutan sang kakak pada kecoa, saat mengunjungi Jepang untuk mempromosikan film "Bruce Lee, My Brother" yang akan ditayangkan pada 13 Juli mendatang.

Dalam wawancara dengan Tokyo Sport, Robert Lee membeberkan sisi menarik yang tidak disangka ada dalam diri bintang laga terkenal seperti Bruce, bahwa Bruce Lee sangat takut pada kecoa.

Robert sendiri tidak mengetahui hal itu sampai suatu malam dia mendengar bunyi-bunyi berisik di dapur saat ada di Hong Kong.

Saat itu tengah malam, semua orang sudah tidur, tapi Robert segera berlari ke dapur untuk melihat apa yang terjadi dan melihat Bruce Lee di atas meja dapur sedang berteriak dan menangis karena ada kecoa yang terbang mengelilinginya.

Selain itu, bagi Robert, Bruce adalah kakaknya adalah pria berhati besar yang punya selera humor luar biasa.

Dalam wawancara yang dikutip oleh Japan Today itu, Robert juga menjawab berbagai rumor seputar kematian Bruce Lee, yang meninggal dunia pada usia 32 tahun.

Dalam pemeriksaan medis dua bulan sebelum meninggal, dokter mengatakan bahwa tubuh Lee seperti tubuh remaja usia 18 tahun namun karena alasan tertentu hidupnya tidak bisa dipertahankan.

Orang-orang mempertanyakan kemungkinan dia meninggal dunia karena reaksi alergi atau bahkan dibunuh secara keji.

Menurut otopsi awal, penyebab kematiannya adalah pembengkakan otak. Namun setelah mayatnya dibawa ke Hong Kong dan diperiksa untuk kedua kalinya, penyebab kematiannya dicatat sebagai "tidak diketahui".

Saat ditanya kemungkinan Bruce dibunuh, Robert mengatakan itu hampir mustahil terjadi. "Sebelum meninggal, dia terlalu sibuk untuk terlibat dalam masalah," katanya.

Film "Bruce Lee, My Brother" atau "Young Bruce Lee" dalam Bahasa Inggris berkisah tentang masa kecil dan awal karir Bruce Lee berdasarkan buku "Memories of Lee Siu Loong" yang ditulis oleh saudara-saudara sang legenda.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan