Isnin, 29 April 2013

Republika Online

Republika Online


Sarapan Scrambled Egg Donburi Ala Master Nobu, Mau?

Posted: 29 Apr 2013 03:38 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, Tahukah anda koki master ternama Jepang, Nobuyuki "Nobu" Matsuhisa? Yup dia adalah koki selebriti dan pemilik restoran Nobu Los Angeles, yang dikenal dengan santapan kombinasi tradisi Jepang dan bahan-bahan Amerika Selatan (Peru).

Satu menu khasnya adalah ikan cod hitam dalam miso. Restorannya kini menduduki peringkat ke-13 di Elite Traveler World's Top Restaurants Guide 2012.

Master Nobu memiliki satu ciri yakni pastikan semua sederhana. Kini ia membagi salah satu resep rahasia, Scrambled Egg Donburi. Dalam bahasa Jepang, donburi berarti nasi dalam mangkuk.

Jadi ini adalah menu kaya protein terdiri dari telur kocok dan salmon di atas nasi yang disajikan di dalam mangkuk. Sungguh cocok untuk sarapan Anda.

Mari simak resep master Nobu yang dibagi di Food Republic.

Takaran saji: 4 Porsi

Amunisi

800 gram fillet salmon tanpa kulit, potong dengan ketebalan 3/4 inci
garam
2 sendok makan saus Jepang
4 butir telur besar
1 sendok teh bawang bombay iris kotak kecil (sekitar 1/2 butir)
1/4 cup sari tomat
11/2 cuka mirin
2 sendok teh minyak zaitun
1 cup beras butir pendek, dimasak
1 lembar nori
2 sendok makan biji wijen hitam untuk taburan.

Jurus mengolah

1. Tempatkan salmon di dalam panci kecil dengan air dingin yang sudah digarami setinggi 1 inchi. Letakkan di atas kompor dan biarkan mendidih kecil, hingga 70 persen termasak, sekurangnya 3-4 menit di atas kompor.

2. Angkat salmon, keluarkan dari panci dan masukkan ke mangkuk, tambahkan saus dan potong dengan garpu hingga berukuran sekali gigit.

3. Sementara, kocok bersaman telur, bawang bombay, jus tomat dan cuka Jepang dalam mangkuk. Tuangkan minyak zaitun ke panci antilengket hingga panas sedang. Tambahkan campuran telur dan masak, aduk hingga tak lagi mentah namun masih lembut, sekitar 2 menit.

3. Bagi nasi yang sudah dimasak ke empat mangkuk. Bagi pula ikan salmon dan tempatkan di atas nasi. Remas lembaran nori dan taburkan di atas ikan, lalu tempatkan telur kocok di atasnya. Taburi wijen hitam sebagai pemanis.

Deteksi Kanker Payudara Sejak Dini

Posted: 29 Apr 2013 02:52 AM PDT

Senin, 29 April 2013, 16:52 WIB

riversideonline.com

Kanker payudara (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kanker payudara menempati urutan pertama penyakit berbahaya di antara kanker lainnya. Berdasarkan data yang didapatkan dari Dinas Kesehatan, angka tumor atau kanker mencapai 26 kasus dari 100 ribu wanita. 

Menurut ahli onkologi Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Dharmayanti Francisca Badudu, hingga kini belum ada catatan terpadu untuk mengetahui secara valid berapa jumlah penderita kanker di Indonesia dan di Jawa Barat pada khususnya.

"Kita belum memiliki sistem registrasi penderita kanker seperti dari data population based sensus penduduk," kata Dharmayanti saat pertemuan Forum Onkologi Bandung (FOB) ke VI di Bandung.

Selain tak ada data dari sensus atau population based, masyarakat juga terbiasa berobat sendiri-sendiri tanpa melalui RS atau puskesmas. Sebagian besar, masyarakat malu atau tidak mau melakukan pemeriksaan dan deteksi dini terhadap penyakit mematikan ini. 

"Cara untuk mencegah penyakit ini hanya dengan mendeteksi secara dini apakah memang terindikasi kanker payudara atau tidak," ujar Dharmayanti.

Kanker payudara umumnya terjadi karena paparan estrogen. Semakin tua usia seseorang, semakin banyak terpapar hormon estrogen dan peluang terkena penyakit juga semakin besar. Untuk itu, upaya deteksi dini penting dilakukan perempuan sejak berusia 20 tahun. 

Pemeriksaan secara dini diantaranya dilakukan dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri sehabis mandi. Gerakan meraba atau memijat lembut lebih mudah karena masih adanya sabun yang menempel di kulit. 

Selain itu, hendaknya masyarakat menjaga faktor-faktor resiko yang bisa muncul karena makanan berlemak dan merokok. Perbaikan gaya hidup juga harus dilakukan dengan berolahraga secara teratur.

Reporter : Lingga Permesti
Redaktur : Citra Listya Rini

Senyummu kepada saudaramu merupakan sedekah, engkau memerintahkan yang ma'ruf dan melarang dari kemungkaran juga sedekah, engkau menunjukkan jalan kepada orang yang tersesat juga sedekah, engkau menuntun orang yang berpenglihatan kabur juga sedekah, menyingkirkan batu, duri, dan tulang dari jalan merupakan sedekah((HR Tirmidzi))

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan