Isnin, 29 April 2013

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


May Day, Buruh Akan Ziarah ke Makam Gus Dur

Posted: 29 Apr 2013 08:13 AM PDT

SURABAYA, KOMPAS.com - Sedikitnya 1.000 buruh dari Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Jawa Timur mengagendakan ziarah ke makam mantan Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Jombang pada peringatan Hari Buruh Sedunia, 1 Mei nanti.

Agenda ziarah tersebut karena Gus Dur dianggap sebagai salah satu tokoh pendiri SBSI pada 1992 lalu di Cipayung. ''Kami sudah sowan ke pihak keluarga di Ponpes Tebuireng, Jombang, dan mereka mempersilakan,'' kata Ketua SBSI Jatim, Muhammad Soim, Senin (29/4/2013) saat dikonfirmasi.

Selain ziarah ke makam Gus Dur, pihaknya juga mengagendakan peresmian patung pahlawan buruh, Marsinah di gerbang pintu masuk Desa Jegong, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk. Pembuatan patung itu, kata Soim, untuk mengingatkan bangsa Indonesia atas perjuangan buruh dalam melawan kapitalisme.

''Sekarang masih tahap pengerjaan, semoga tepat pada May Day nanti bisa diresmikan,'' jelasnya.

Meski menjadwalkan dua agenda besar, pihaknya masih tetap menjadwalkan agenda wajib yakni unjuk rasa di gedung Negara Grahadi di Surabaya. Isu besar yang diangkat mereka adalah mendesak gubernur Jatim meresmikan pemberlakuan upah minimum sektoral bagi buruh di Jatim.

''Jika masih ada waktu, kami juga akan melakukan aksi unjuk rasa di depan pabrik Maspion Sidoarjo, karena Presiden SBY akan berdialog dengan buruh di sana,'' terang Soim.

Seperti diberitakan, rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan bertemu dan berdialog dengan buruh PT Maspion di Sidoarjo. Bertemu buruh adalah salah satu rangkaian agenda lawatan SBY ke Jatim.

Selain ke Sidoarjo, SBY juga dijadwalkan akan memantau latihan gabungan TNI di Situbondo, bertemu masyarakat Probolinggo dan terakhir mengunjungi obyek wisata Gunung Bromo.

Syok Diperkosa, Turis Australia Tinggalkan Bali

Posted: 29 Apr 2013 08:05 AM PDT

Syok Diperkosa, Turis Australia Tinggalkan Bali

Penulis : Kontributor Denpasar, Muhammad Hasanudin | Senin, 29 April 2013 | 15:05 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - LK Taylor (28), turis Australia yang menjadi korban perkosaan dan perampokan di villa Damais kamar nomor 3, Jalan Bumbak nomor 189, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten  Badung, Sabtu (27/4/2013) lalu saat ini masih dalam kondisi syok.

Korban yang ke Bali bersama keluarganya memilih pulang lebih cepat untuk memulihkan kondisi psikologinya.

"Memang saya sampaikan bahwa masih banyak prosedur yang harus dilaksanakan, tapi kita mengerti keadaan yang bersangkutan, beliau syok, jadi langsung meminta kita pengawalan dari kita polisi berseragam, sudah kita lakukan dan sudah pulang ke Australia minggu ke kemarin," ujar Kapolsek Kuta Utara AKP Reindhard H Nainggolan saat ditemui di kantornya, Senin (29/4/2013) siang tadi.

Korban meninggalkan villa Damais tempatnya menginap Minggu (28/4/2013) kemarin dengan pengawalan aparat Polsek Kuta Utara. Korban seharusnya pulang hari Senin (29/4/2013) ini, namun terpaksa mempercepat liburannya dan kembali ke kampung halamannya di Perth, Australia, minggu untuk menenangkan diri.

Meski korban sudah berada di Australia, polisi tetap memproses kasus ini. Sebelum pulang, korban sudah divisum di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar dan sudah memberi keterangan kepada polisi terkait ciri-ciri pelaku.

Seperti diberitakan, seorang turis Australia bernama LK Taylor (28) diperkosa dan dirampok di villa tempatnya menginap Sabtu (27/4/2013) lalu. Korban yang sedang tertidur didatangi pelaku dan diancam dengan pisau. Setelah dipaksa melayani nafsu bejatnya, korban juga dipaksa menyerahkan barang-barang berharganya yakni 3 buah iPad, 2 iPhone, uang tunai Rp 1.500.000 dan 600 dolar Australia dengan total kerugian Rp 47,5 juta.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan