Ahad, 24 Mac 2013

Republika Online

Republika Online


Kuliner Indonesia Digemari Warga Asing

Posted: 24 Mar 2013 01:13 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, DEN HAAG---Pasar Kuliner Indonesia yang memeriahkan Pasar Malam Indonesia 2013 di Lapangan Malielveld, Den Haag, dipenuhi pengunjung dalam dua hari terakhir sehingga banyak yang terpaksa makan sambil berdiri karena bangku penuh.

Sepanjang akhir pekan, jumlah pengunjung hampir dua kali lipat hari sebelumnya, kemungkinan karena hari libur sehingga banyak karyawan yang baru meluangkan waktu untuk datang ke pameran itu.

Panitia melalui pengeras suara memperingatkan pengunjung yang telah selesai makan untuk segera meninggalkan arena karena pengawasan dari Dinas Kebakaran setempat cukup ketat. "Pernah arena pameran ditutup Dinas Kebakaran pada PMI dua tahun lalu karena pengunjung begitu padat," kata Albert Wiliam, pengelola kuniner Indonesia.

Sejumlah pengunjung mengakui bahwa masakan khas Indonesia sudah tidak asing bagi mereka karena di sejumlah kota di Belanda sudah bertebaran warung makan Indonesia. "Saya suka sate kambing dan cendol. Masakan yang lain juga enak dan sudah saya coba sebelumnya," kata Sisca asal Delf, Belanda.

Begitu juga dua warga Swiss yang sengaja datang ke Belanda menyatakan ketagihan mencicipi untuk menikmati kuliner Indonesia . Gudaun Wolff dan Astrid Pearson, tampak asyik makan lontong sayur. "Saya sengaja datang ke sini karena banyak makanan Indonesia yang bisa dicoba," katanya.

Sejumlah warga Belanda yang pernah tinggal di Indonesia juga tampak menikmati masakan yang pernah mereka rasakan sebelumnya. Kakak beradik Karina dan Charlene yang lahir di Jakarta menyatakan, kelezatan kuliner Indonesia sudah dikenal di Belanda. "Saya datang untuk mencicipi sate, gule kambing, ayam bakar, dan martabak telur," kata Karina.

Charlene juga mencoba menyantap bebek goreng, tapi dia mengaku masakan itu cukup pedas. "Masakan Indonesia bervariasi, cita rasanya juga beda," katanya.

Salad Siap Saji Lebih Bahaya dari Burger Daging

Posted: 23 Mar 2013 09:07 PM PDT

Minggu, 24 Maret 2013, 11:07 WIB

natural cooking club

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Bakteri jenis tertentu ditemukan dalam kantong berisi potongan salad siap saji. Bakteri tersebut sulit dibunuh kecuali salad diradiasi.

Temuan tersebut merupakan hasil penyelidikan Health Protection Agency terhadap salad terkait infeksi Cryptosporidium yang diderita 300 orang Inggris dan Skotlandia pada Mei 2012. Dalam analisisnya, salad siap saji serta bayam siap saji berkaitan dengan dengan infeksi bakteri.

Infeksi ditemukan dalam salad siap saji yang dijual di supermarket. "Dari temuan ini satu atau lebih sayuran salad bisa saja terkontaminasi, " ujar lembaga tersebut dilansir The Telegraph, Ahad (24/3).

Professor Hugh Pennington dari lembaga tersebut mengatakan kasus infeksi juga ditemukan di Amerika Serikat. Tahun lalu, produk salad ditarik dari 10 negara bagian AS setelah Departemen Kesehatan Tennessee menemukan bakteri dalam sebuah sampel salad siap saji.

Permintaan salad meningkat karena kampanye makan makanan sehat. Namun, salad merupakan salah satu produk yang paling banyak menyebabkan penyakit. Hal itu terjadi karena sayuran tercemar sejumlah paktogen yang hanya dapat dibunuh dengan pemanasan atau sabun anti bakteri, tidak hanya air.

"Secara umum, lebih aman makan burger daripada salad, " ujar Pennington.

Reporter : Nur Aini
Redaktur : Fernan Rahadi

Orang yang bahagia ialah yang dijauhkan dari fitnah-fitnah dan orang yang bila terkena ujian dan cobaan dia bersabar((HR. Ahmad dan Abu Dawud))

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan