Isnin, 31 Disember 2012

Republika Online

Republika Online


Ini yang Bikin Rupiah Terdepresiasi di 2012

Posted: 31 Dec 2012 11:00 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Ekonomi Universita Gadjah Mada (UGM), Sri Adiningsih, mengatakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS mengalami depresiasi sepanjang 2012. Nilai tukar terus menurun akibat defisit neraca pembayaran pada kuartal I dan II 2012.

Pergerakan nilai tukar Rupiah sepanjang kuartal III 2012 mengalami pelemahan namun dengan intensitas menurun dibandingkan kuartal sebelumnya. Pergerakan nilai tukar Rupiah sepanjang kuartal III 2012 melemah 2,26 persen ke tingkat Rp 9.491 per dolar AS, dari Rp 9.277 per dolar AS pada kuartal II 2012.

Pada November 2012, Rupiah melemah menjadi Rp 9.605 per dolar AS, dibandingkan posisi awal tahun Rp 9.000 per dolar AS, begitu juga dibandingkan pertengahan tahun (Juni 2012) Rp 9.480 dolar AS. Pelemahan kembali terjadi pada penutupan akhir tahun 2012 dimana Rupiah ditutup di kisaran Rp 9.670 - Rp 9.680 per dolar AS. 

"Pelemahan Rupiah ini dipengaruhi ketidakpastian penanganan masalah krisis utang dan fiskal Eropa. Serta, tingginya permintaan valas untuk membiayai impor," kata Sri. Logikanya, kondisi ekonomi di Indonesia bergantung pada pertumbuhan ekonomi Cina sebagai mitra dagang Indonesia yang utama.

Ekonomi Cina sepanjang 2012 mengalami perlambatan di bawah kemampuan rata-ratanya. Perlambatan Cina disebabkan belum pulihnya ekonomi di Amerika dan Eropa. Ini pada akhirnya menekan laju ekspor Indonesia. 

Jakarta Night Festival Bikin Pengunjung TMII Turun

Posted: 31 Dec 2012 10:55 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah pengunjung yang datang ke kawasan rekreasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada malam pergantian tahun 2013 berkurang dibandingkan tahun sebelumnya, demikian yang disampaikan Manajer Informasi TMII Suryandoro.

"Kalau dibandingkan tahun sebelumnya, berkurang sekitar 10 persen," ujar Suryandoro di Jakarta, Selasa (1/1).

Pada tahun sebelumnya, lanjut dia, jumlah pengunjung yang datang mencapai 55.000 orang. Namun pada malam pergantian tahun dari 2012 ke 2013 hanya sekitar 50 ribu orang. "Berkurangnya pengunjung karena banyaknya festival yang ada seperti Jakarta Night Festival yang digelar Pemprov DKI Jakarta."

Selain itu juga disebabkan karena kemacetan yang terjadi di sepanjang jalan menuju TMII. "Ini menurun dari perkiraan awal." Pada malam pergantian tahun tersebut, TMII menyediakan beragam hiburan mulai dari tradisional hingga pop.

Pengelola juga menghadirkan penyanyi ternama untuk menghibur pengunjung. "Khusus malam pergantian tahun, memang terjadi kenaikan harga dari biasanya Rp9.000 per orang menjadi Rp35.000 per orang," jelas dia.

Meskipun demikian, Suryandoro mengatakan untuk pengunjung yang datang liburan relatif meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. "Liburan Natal kemarin, jumlah pengunjung mencapai 35.000 orang." Wahana yang paling banyak dikunjungi adalah Snow Bay, Balon Raksasa dan Sky Lift.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan