Jumaat, 16 November 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Tiga tewas, satu cedera dalam penembakan di Kansas

Posted: 16 Nov 2012 06:32 PM PST

Ilustrasi (istimewa)

Berita Terkait

Washington (ANTARA News)  - Tiga orang tewas dan satu orang lagi cedera dalam penembakan pada Jumat (16/11) di pinggiran Kota Kansas, Amerika Serikat, kata polisi sebagaimana dikutip media setempat.

Polisi juga dikerahkan ke rumah di Independence pada Jumat sekitar pukul 04.30 waktu setempat, setelah ada laporan mengenai serbuan ke rumah itu, kata media setempat.

Semua korban diidentifikasi sebagai Maria Hernandez (48), pacarnya --Thomas Madrigal, dan putra Maria Hernandez --Antonio Hernandez. Orang keempat tidak diidentifikasi tapi berada dalam kondisi kritis.

Kapten Polisi John Cato mengatakan personel polisi telah bekerja di luar rumah tersebut sepanjang pagi, dan berbicara dengan saksi mata serta warga sekitar, kata Xinhua, Sabtu pagi.

Alasan penembakan itu belum dipastikan. Polisi mengatakan beberapa pria bersenjata mungkin mengenal korban dan saksi mata melaporkan dua orang memasuki rumah tersebut.

(C003)

Editor: Fitri Supratiwi

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

75.000 tentara cadangan Israel siap diaktifkan

Posted: 16 Nov 2012 06:22 PM PST

Tel Aviv (ANTARA News) - Kabinet Israel telah memberikan wewenang kepada militer untuk memobilisasi hingga 75.000 tentara cadangan guna mengantisipasi kemungkinan serangan darat di Gaza, kata laporan media lokal.

Keputusan menaikkan tingkat mobilisasi itu diputuskan selama sidang kabinet khusus strategi Gaza pada Jumat, seperti dilaporkan kantor berita RIA Novosti.

Pihak militer Israel sebelumnya melaporkan bahwa 16.000 cadangan sudah dipanggil sementara dua elit brigade militer telah menyelesaikan persiapan untuk memasuki daerah kantung Palestina "jika perlu."

Israel melancarkan Operasi Pilar Pertahanan pada Rabu, menewaskan kepala militer Hamas Ahmed al-Jabari dan menyerang ratusan tempat peluncuran roke, depot amunisi dan sel-sel teroris milik kelompok-kelompok garis keras yang beroperasi di Gaza, terutama Hamas dan Jihad Islam.

Sementara itu gerilyawan Palestina telah menembakkan lebih dari 450 roket ke kota-kota Israel, termasuk Tel Aviv dan Yerusalem.

Jumlah korban tewas dalam konfrontasi yang sedang berlangsung meningkat menjadi sedikitnya 30 orang pada Jumat, termasuk 27 warga Palestina dan tiga orang Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Kamis bahwa tentara Israel siap untuk "perluasan signifikan" dari operasinya di Jalur Gaza jika perlu.

Sementara itu, Presiden Palestina Mahmud Abbas telah mendesak masyarakat internasional untuk menekan Israel agar menghentikan serangan.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengimbau pada Jumat agar kedua pihak yang berkonflik menghentikan eskalasi berbahaya dan memulihkan ketenangan.

Ia juga mengumumkan melalui juru bicaranya bahwa ia bermaksud untuk segera mengunjungi kawasan itu.

Israel melakukan serangan skala penuh di Gaza selama Operasi Cast Lead empat tahun lalu di mana 1.400 warga Palestina dan 13 orang Israel tewas.

(H-AK)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan