Selasa, 4 September 2012

Republika Online

Republika Online


Antisipasi Terorisme, Pengamanan dari TNI-Polri Diperketat

Posted: 04 Sep 2012 11:13 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menanggapi isu teror yang kini dikhawatirkan terjadi di Bogor, seperti yang menimpa Solo beberapa waktu lalu, pihak keamanan setempat telah melakukan antisipasi. Seperti yang dilakukan oleh TNI Korem 061/Suryakencana yang dikomandani oleh Kolonel Infantri AM Putranto.
 
Putranto menjelaskan, jajarannya telah melakukan koordinasi dengan kepolisian berpatroli bersama untuk mendeteksi kejahatan sejak dini. Selain itu, ia juga telah memerintahkan anggotanya untuk melakuka razia gabungan bersama dengan kepolisian ke tempat-tempat yang rawan kejahatan.
 
"Terakhir malam minggu kemarin kita lakukan operasi antiteror ini bersama dengan kepolisian, khususnya di wilayah Bogor," kata Danrem Rabu (5/9) pagi.
 
Dia mengungkapkan, operasi antiteror sengaja diterbitkan guna menghindari dan meredam hal-hal yang sedang marak belakangan ini terkait terorisme. Ia memaparkan, Korem 061/Suryakencana memiliki lingkup pengamanan di tiga wilayah, yakni Bogor, Sukabumi, dan Cianjur. Di tiga wilayah tersebut Danrem menyatakan akan melakukan pengawasan ketat terhadap setiap indikasi timbulnya terorisme.
 
Danrem juga mengatakan, telah memerintahkan seluruh Komando Rayon Militer (Koramil) dan Komandan Distrik Militer (Dandim) di setiap wilayah untuk selalu bersiaga. Seluruh personil dikatakannya ada dalam kewaspadaan tinggi agar dapat bertindak cepat bila ada laporan mengenai terorisme di wilayah Bogor.
 
Disamping melakukan antisipasi secara militer, ia juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif guna menghadapi aksi terorisme ini. "Masyarakat dapat melapor bila mencium ada hal yang tidak beres di wilayahnya, terutama soal terorisme. Bila mneyadari ada yang tidak beres sesegera mungkin laporkan," ucapnya.

Obama dan Romney Bertarung Sengit, Inilah Komentar Michelle

Posted: 04 Sep 2012 11:13 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, CHARLOTTE---Michelle Obama menggambarkan perbedaan tajam antara suaminya dan lawannya sesama calon presiden yang kaya raya, Mitt Romney, dengan menyatakan bahwa pengalaman-pengalaman hidup "membuat kita menjadi diri kita".

Pernyataan itu disampaikan Michelle pada konvensi nasional Partai Demokrat, Selasa, di depan para pemilih Amerika Serikat.

"Barack tahu Mimpi Amerika karena ia mengalaminya --dan ia ingin semua orang di negara ini mendapatkan kesempatan yang sama, siapapun itu, atau dari manapun, atau penampilannya seperti apa, atau siapa yang kita cintai," kata Ibu Negara AS itu.

Michelle tidak menyebut keluarga Romney tapi merinci kesulitan-kesulitan yang ia dan Presiden Barack Obama jalani selama masa-masa kehidupan yang sulit, yang justru kemudian membuat mereka sadar tentang masalah-masalah yang mereka coba tangani bagi warga Amerika biasa.

"Barack dibesarkan oleh ibu tunggal yang berjuang untuk membayar tagihan-tagihan dan oleh kakek-nenek yang mengulurkan tangan ketika ibunya membutuhkan bantuan," kata Michelle.

"Barack tahu apa artinya ketika sebuah keluarga berjuang. Jadi pada akhirnya, bagi Barack, masalah-masalah ini bukan politis --melainkan personal. Dia tahu apa artinya menginginkan sesuatu yang lebih bagi anak-anak dan cucu-cucu kita."

Pidato Michelle itu jelas ditujukan untuk menggambarkan perbedaan yang tajam dengan lawan Obama di pemilihan presiden November mendatang, yaitu pengusaha jutawan yang lahir dengan keistimewaan sebagai putra mantan calon presiden dan pemimpin American Motors George Romney.

"Saya dan Barack sama-sama dibesarkan oleh keluarga yang tidak punya banyak uang atau kekayaan materi tapi keluarga kami telah memberikan sesuatu yang jauh lebih berharga --cinta tanpa pamrih, pengorbanan yang gigih dan kesempatan untuk pergi ke tempat-tempat yang mereka sendiri tidak pernah mengalaminya," kata Michelle.

"Bagi Barack, sukses bukanlah tentang berapa banyak uang yang kita hasilkan. Sukses adalah perbedaan apa yang kita buat dalam kehidupan orang-orang."

Tiada ulasan:

Catat Ulasan