Selasa, 4 September 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Yaman segera selidiki serangan UAV Amerika Serikat

Posted: 04 Sep 2012 07:36 PM PDT

Serangan itu hanya beberapa hari setelah serangan gagal serupa menewaskan puluhan orang Yaman di bagian selatan dan timur negeri itu.

"Presiden Hadi membentuk tim khusus guna menyelidiki korban jiwa sipil akibat serangan udara itu di Kota Radda, Provinsi al-Bayda di Yaman tenggara," kata kantor berita resmi Yaman, Saba, yang mengutip pernyataan presiden.

Menurut Saba, Hadi mengeluarkan perintah itu beberapa jam setelah ia menerima pemberitahuan telepon dari Asisten Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, Urusan Kontra-Terorisme John Brennan. Dalam kesempatan tersebut, kedua pejabat itu membahas kerja sama anti-teror antara Mesir dan Amerika Serikat.

Tindakan itu dilakukan setelah kerabat yang marah dari korban tewas menghalangi jalan raya utama yang menghubungkan Radda, sekitar 170 kilometer di sebelah tenggara Ibu Kota Yaman, Sana'a, dengan provinsi lain di negeri itu. Mereka melancarkan protes terhadap pemerintah Yaman.

Sebagai tanggapan, pemerintah telah mengirim seorang penengah suku guna meyakinkan keluarga korban bahwa kendaraan kerabat mereka yang tewas berada di dekat mobil sasaran, yaitu pemimpin Al Qaeda, kata seorang pejabat komite tinggi keamanan negeri itu sebagaimana dikutip Saba.

Ia mengatakan, "Para penengah pada Selasa dengan susah payah berhasil membujuk kerabat korban tewas untuk membuka kembali jalan itu sebagai imbalan bagi janji bahwa pemerintah akan memberi mereka ganti rugi."

Para pejabat Yaman mengatakan serangan itu ditujukan kepada pemimpin Al Qaeda, Raouf adh-Dhahab, tapi UAV Amerika Serikat secara keliru menembakkan dua rudal ke dua kendaraan yang membawa warga sipil yang tak berdosa, sementara adh-Dhahab selamat tanpa cedera.

(C003)

Michelle Obama akan berpidato di Konvensi Demokrat

Posted: 04 Sep 2012 07:04 PM PDT

Ibu Negara Amerika Serikat, Michelle Obama. (REUTERS/Luke MacGregor)

... akan menjadi kesempatan Michelle untuk menaikkan pamor suaminya...

Berita Terkait

Charlotte, North Caroline (ANTARA News) - Ibu Negara Amerika Serikat, Michelle Obama, akan memulai Konvensi Nasional Partai Demokrat, Selasa, di tengah serangan Partai Republik terhadap suaminya, Barack Obama, yang mengakui bahwa dia belum menyelesaikan pekerjaan di bidang ekonomi.

Konvensi Demokrat itu digelar tepat sembilan minggu sebelum warga Amerika memutuskan apakah Barack Obama --presiden kulit hitam pertama AS-- itu akan dipilih kembali atau justru lawannya dari Partai Republik, pengusaha multi-jutawan Mitt Romney, akan mendepak Obama setelah memimpin Amerika Serikat satu periode.

Berbagai jajak pendapat nasional menunjukkan persaingan yang ketat antara Obama-Romney, namun di negara-negara bagian yang masih menjadi wilayah abu-abu terlihat bahwa Romney sulit menjaring dukungan, terutama karena kenaikan dukungan yang ia harapkan dari konvensi Republik pekan lalu tidak terwujud.

Pada pertemuan Partai Republik di Tampa, Florida, Ann Romney berada di garda depan dalam upaya menunjukkan sisi kemanusiaan suaminya, Mitt --yang digambarkan Ann sebagai sosok keluarga yang hangat-- serta untuk meruntuhkan stereotip yang diusung Demokrat bahwa Mitt Romney merupakan penjarah perusahaan yang kejam.

Michelle Obama dijadwalkan naik panggung utama pada pukul 22.30 waktu setempat di arena yang dipenuhi pengunjung di Charlotte, North Carolina, untuk menyampaikan pidato kunci.

Ini akan menjadi kesempatan Michelle untuk menaikkan pamor suaminya.

"Beliau (Michelle, red) akan berbicara tentang nilai-nilai dan pengalaman yang menggerakkan suaminya. Ia akan memberikan pidato yang personal dan penuh semangat," kata juru bicara kampanye Obama, Jen Psaki, kepada para jurnalis di pesawat kepresidenan, Air Force One.

"Ia akan berbicara tentang hubungan presiden yang mendalam dengan perjuangan yang dihadapi keluarga-keluarga kelas menengah, karena ia (Barack Obama, red) mengalaminya, dan mengapa ia memilih untuk memperkuat kelas menengah dan membawa bangsa kita maju ke depan."

Dalam sebuah acara kampanye di Virginia, negara bagian yang menjadi wilayah persaingan ketat, Barack Obama menggambarkan isterinya sebagai "bintang keluarga Obama" dan memperingatkan kedua putrinya Malia (14 tahun) dan Sasha (11 tahun) bahwa malam ini bisa jadi matanya akan berkaca-kaca.

"Saya akan berada di rumah dan menonton dengan kedua putri kami dan saya akan mencoba agar mereka tidak melihat ayahnya menangis. Karena begitu Michelle bicara, saya mulai merasa sentimental," ujarnya.

Michelle, yang lebih populer dibandingan sang presiden, diperkirakan akan membujuk para pemilih perempuan sebagai bagian dari gerakan kampanye Obama untuk menambah dukungan.

Pidato akan disampaikan Michelle empat tahun setelah ia bersumpah --di stadion yang dipenuhi para delegasi di Denver, Colorado-- bahwa walaupun "namanya lucu", Barack Obama akan menjadi "presiden yang luar biasa."

Kali ini, Demokrat menghadapi banjir tuduhan dari pihak Republik bahwa walaupun terpilihnya Barack Obama bermakna sejarah dan patut dirayakan, kepemimpinannya sebagai presiden mengalami penurunan.

Suatu kali, Obama diminta menilai kinerjanya di bidang ekonomi dalam wawancara dengan program berita Colorado yang disiarkan hari Senin dan secara tidak sengaja ia memberikan peluang kepada lawan-lawannya.

"Tahu tidak, saya akan mengatakannya dengan 'belum sempurna'," kata Obama, sebelum menerangkan langkah-langkah yang telah dijalankannya untuk menyelamatkan industri otomotif, membuat biaya kuliah lebih terjangkau serta berinvestasi dalam energi bersih dan penelitian.

Calon wakil presiden partai Republik, Paul Ryan, langsung menyambar kesempatan itu dengan mengatakan di CBS News: "Empat tahun menjadi presiden dan belum sempurna?"

Komentar-komentar Obama diikuti dengan sandungan lainnya yang dialami tim Obama pada akhir pekan, ketika para pejabat tinggi bekerja keras menjawab pertanyaan yang tampaknya sederhana: "Apakah warga Amerika sekarang lebih baik dibandingkan dengan empat tahun lalu?"

Obama akan meneruskan kunjungan empat harinya yang bertajuk "Jalan menuju Charlotte", menyusuri wilayah yang akan menentukan pemilihan bulan November.

Setelah kunjungan ke Iowa dan Colorado serta New Orleans, Obama pada Selasa berkampanye di Virginia, negara bagian lainnya yang bisa mendukungnya pada November nanti.

Presiden AS itu akan terbang ke Charlotte, Rabu, yaitu pada malam ia menyampaikan pidato penerimaan pencalonan dirinya sebagai presiden untuk periode ke dua.

Pidato itu akan menjadi kesempatan baginya untuk meyakinkan warga Amerika bahwa di tengah masa sulit, ia masih bisa diandalkan untuk menjalankan kepemimpinan periode selanjutnya.

Obama disebut-sebut akan mempertahankan perjuangannya bagi perubahan, menyoroti reformasi kesehatan bersejarah yang diusungnya serta instruksi yang dikeluarkannya untuk mengakhiri larangan bagi kaum homoseksual untuk secara terbuka bertugas di militer, untuk menarik pasukan AS dari Irak serta untuk membinasakan Al Qaeda dan Osama bin Laden.

Ia akan mengimbau adanya kenaikan pajak terhadap orang kaya serta menjaga program kesehatan bagi kalangan manula.

(T008/H-AK)

Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Tiada ulasan:

Catat Ulasan