Sabtu, 29 September 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Warisan dunia Aleppo musnah dalam kontak senjata

Posted: 29 Sep 2012 09:31 PM PDT

Beirut (ANTARA News) - Ratusan toko dilahap api di pasar kuno di Aleppo, Sabtu (29/9), saat pertempuran antara gerilyawan dan personel militer pemerintah di kota terbesar Suriah itu. Pasar kuno itu merupakan warisan dunia yang ditetapkan UNESCO sejak lama.

Pertempuran yang mengarah pada perang saudara antara pasukan pemerintahan Bashar al-Asaad dan milisi oposisi bukan cuma mematikan sekitar 30.000 warga sipil Suriah. Lebih dari itu, banyak situs bersajarah dan purbakala yang terancam rusak atau malah punah.

Suriah, sebagaimana kawasan Afrika Utara, Afrika Timur, Asia Kecil, dan Timur Tengah, menjadi tempat-tempat penting peradaban awal manusia di dunia.

Tiga agama wahyu besar dan utama dunia "terlahir" di sana, yaitu Kristen, Yahudi, dan Islam. Banyak sekali situs bersejarah terkait pertumbuhkembangan peradaban itu di kawasan-kawasan itu.

Di Aleppo, para pegiat melalui Skype mengatakan penembak jitu militer membuat sulit orang yang ingin mendekati Souk al-Madina, pasar Abad Pertengahan itu. Secara fisik, keunikan pasar itu terletak pada jalan yang ditutup kubah batu dan facade kayu di Kota Tua, yang pernah menjadi objek wisata utama.

Rekaman video yang diunggah ke YouTube memperlihatkan asap hitam kelam membubung di langit kota itu, demikian laporan Reuters, Minggu.

Para pegiat mengatakan kebakaran tersebut mungkin telah disebabkan oleh pemboman dan tembakan pada Jumat (28/9) dan memperkirakan antara 700 dan 1.000 toko telah musnah sejauh ini. Pernyataan itu sulit diabsahkan sebab pemerintah membatasi media asing.

Kota Tua di Aleppo adalah satu dari beberapa lokasi di Suriah, warisan dunia oleh UNESCO, badan kebudayaan PBB, dan kini terancam akibat pertempuran.

UNESCO percaya lima dari enam tempat warisan dunia --yang juga meliputi Kota Gurun kuno, Palmyra, benteng Crac des Chevaliers dan beberapa bagian Damaskus-- telah terganggu kelestariannya.

Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia, yang berpusat di Inggris dan memiliki jaringan pegiat di seluruh Suriah, mengatakan pasukan Presiden Bashar al-Assad dan gerilyawan saling tuding sebagai penyebab kebakaran itu.

Dari sisi kemanusiaan, sudah ratusan ribu warga negara Suriah mengarus ke negara-negara tetangga --di antaranya Jordania-- untuk mengungsi. Yang ironis, tidak satupun pihak --pasukan al-Asaad dan milisi oposan-- yang terbukti meraih supremasi atau pendudukan secara nyata permanen.

(C003)

Iran pamerkan kendaraan tempur dan senapan "sniper"

Posted: 29 Sep 2012 09:04 PM PDT

bendera Iran (REUTERS)

Berita Terkait

Teheran (ANTARA News) - Iran, Sabtu (29/9), memamerkan senapan "sniper" berjangkauan jauh dan kendaraan taktis berat buatan ahli militernya sendiri, demikian laporan Press TV.

Senapan "sniper" berjangkauan jauh, Shaaher, dan kendaraan taktis Neinava diungkapkan selama upacara di Ibu Kota Iran, Teheran. Upacara tersebut dihadiri oleh komandan pasukan darat Angkatan Darat, Brigadir Jenderal Ahmad-Reza Pourdastan, kata laporan itu.

Senapan "sniper" 14,5mm memiliki jangkauan efektif tiga kilometer, kata laporan tersebut. Ditambahkannya, senjata itu --yang memiliki panjang 185 centimeter dan berat 22 kilogram-- memerlukan tiga pengoperasian untuk bisa menghasilkan penggunaan efisien.

Pourdastan mengatakan kepada wartawan kendaraan taktis Neinava, dengan bobot 2,5 ton, dirancang untuk mengangkut personel dan peralatan, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Ahad.

Kendaraan tersebut, yang digembar-gemborkan memiliki mesin 240 tenaga kuda, memiliki panjang tujuh meter, lebar 2,5 meter dan tinggi 2,8 meter, dan dapat membawa beban sampai lima ton di jalan biasa dan 2,5 ton di segala jenis medan, kata laporan itu.

Pres TV, Selasa lalu (25/9), melaporkan satu generasi baru jet tempur buatan dalam negeri, Saeqeh (Guruh) akan bergabung dalam armada Angkatan Udara Iran sebelum akhir tahun kalender Iran (20 Maret 2013).

"Generasi baru jet tempur buatan dalam negeri, Saeqeh, akan diproduksi dan akan segera bergabung dengan armada Angkatan Udara dengan nama baru," kata Wakil Komandan Angkatan Udara Iran Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh sebagaimana dikutip.

Jet tempur baru tersebut lebih canggih dibandingkan dengan pesawat jet yang ada dan kemampuannya telah ditingkatkan oleh para ahli Iran, katanya. Ditambahkannya, pesawat baru itu dapat dilengkapi dengan amunisi yang ditingkatkan, bom pintar dan sistem elektronik modern.

Nasirzadeh mengatakan Angkatan Udara Iran siap menangkal setiap ancaman yang mungkin muncul terhadap negeri itu.

(C003)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Tiada ulasan:

Catat Ulasan