Ahad, 17 Jun 2012

Republika Online

Republika Online


Mau Tidur Bersama Bayi? Ini Dia Kiat yang Aman

Posted: 17 Jun 2012 08:08 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, Di Indonesia, orang tua tidur dengan bayi mungilnya menjadi suatu kelaziman. Namun, tahukah Anda, di AS, tidur bersama bayi menjadi kontroversial? Para orang tua baru yang rajin membaca tentang pengasuhan anak bisa-bisa menjadi bimbang. 

Consumer Product Safety Commission (CPSC) AS mengingatkan para orang tua agar tak meletakkan bayi mereka tidur di tempat tidur orang dewasa. Kata mereka, si bayi bakal kena risiko tercekik. Dan, American Academy of Pediatrics (AAP) setuju soal ini.

Bila Anda ingin tidur bersama si mungil, tentu ada baiknya memerhatikan pertimbangan mereka yang menentangnya.

Jika Anda memilih tidur bersama bayi, pastikan keamanannya. Setidaknya, ada tiga faktor utama keamanan yang kita perhatikan, tempat tidur, orang dewasa yang bersamanya, dan tentu saja si bayi sendiri. Berikut beberapa rincan saran yang disarikan dari beberapa sumber dengan mempertimbangkan aspek bahaya yang sering disuarakan.

  • Yang paling aman adalah tidur di atas kasur yang diletakkan di lantai. Kasur yang baik adalah yang datar, kokoh, dan halus. Jangan letakkan pada permukaan lunak yang fleksibel, gampang berubah bentuk.
  • Jika tempat tidur Anda cukup tinggi, berilah pagar agar bayi Anda tidak jatuh sekaligus juga tidak memerangkap tubuh mungilnya dalam jeruji.
  • Pastikan seprai terpasang dengan baik dan tidak mudah tertarik lepas.
  • Bayi harus diletakkan di antara ibu dan dinding atau pagar pembatas. Ayah, kakak, pembantu biasanya tak punya kesadaran instingtif terhadap lokasi bayi ketimbang para ibu. Bagi ibu, perhatikan kepekaan Anda terhadap bayi. Anda harus bisa bangun mendengar suara sekecil apa pun, bahkan endusan napas si bayi.
  • Singkirkan bantal, selimut, dan benda-benda lembut lain pada bulan-bulan awal si bayi. Lebih baik kenakan pakaian yang menghangatkan untuk tidur. Tapi, pastikan bayi tak kepanasan.
  • Selalu letakkan bayi Anda terlentang saat tidur untuk mengurangi risiko sindrom kematian mendadak pada bayi (SIDS).
  • Jangan beri topi atau menutup kepala bayi saat tidur.
  • Pastikan tak terdapat bukaan atau lubang yang bisa memerangkap kepala bayi pada papan bagian kepala atau kaki tempat tidur Anda. 
  • Pastikan kasur pas masuk ke dalam tempat tidur sehingga bayi tak bakal terperangkap di sela-selanya.
  • Jangan tidur dengan bayi jika Anda baru minum obat-obatan yang membuat Anda mengantuk atau saat Anda menderita kurang tidur sehingga membuat Anda sulit bangun.
  • Jangan tempatkan tempat tidur Anda dekat gorden yang berjuntai-juntai sehingga bayi Anda bisa tercekik karenanya.
  • Jangan biarkan bayi tidur sendirian di tempat tidur orang dewasa.

Sampai kapan si bayi tidur bersama orang tuanya? Asal tahu saja, semakin bertambah semakin tak tega kita melepasnya. Para pakar menyarankan, masa transisi bayi menempati ranjangnya sendiru bisa dimulai pada usia enam bulan. Pada usia itu, menurut mereka, lebih mudah ketimbang menundanya sampai berlarut-larut.

Inilah Khasiat Bawang Putih untuk Kesehatan, Apa Saja?

Posted: 17 Jun 2012 07:09 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, Bawang putih sudah dikenal manusia sejak 4000-an tahun silam. Dalam sebuah papyrus bertarikh 1500 sebelum Masehi ditemukan catatan bahwa orang Mesir percaya adanya 22 khasiat bawang putih untuk mengobati penyakit. Tak heran bila bawang putih ditemukan di dalam makam Raja Tutankhamun dari Mesir, dan dikonsumsi para pembangun piramid untuk meningkatkan stamina dan mencegah penyakit.

Di masa lalu, orang Yunani dan Romawi menggunakan bawang putih untuk mengobati lepra dan asma, serta menghalau kalajengking. Sedangkan di dalam resep makanan Lebanon, bawang putih sejak dulu digunakan sebagai resep untuk diet.

Seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak ditemukan khasiat bawang putih bagi kesehatan yang kemudian diuji melalui serangkaian penelitian. Bawang putih, antara lain, diyakini khasiatnya sebagai pembantu penurun kadar kolesterol. Hal ini disebabkan karena adanya zat ajoene yang terkandung di dalamnya, yaitu suatu senyawa yang bersifat antikolesterol dan membantu mencegah penggumpalan darah.

Bawang putih juga dapat membantu menghindari kanker seperti dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan oleh University of Minnesota. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa risiko terkena kanker di usia tua berkurang sebanyak 50 persen bila mengonsumsi bawang putih secara rutin. Tidak heran bila sekarang food supplement dari bawang putih juga sangat laku di pasar.

Dalam ilmu pengetahuan modern, bawang putih dikenal mempunyai kandungan lebih dari 100 jenis bahan kimia alami yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Bawang putih mengandung vitamin A, B, C, kalsium, potasium, besi, antioksidan, karoten, selenium, dan berbagai bahan aktif lainnya.

Anasir penyembuh terpenting dalam bawang putih adalah asam amino alisin yang keluar ketika bawang putih dirajang atau digerus. Alisin ini mencegah akumulasi platelets pada dinding arteri yang biasanya menimbulkan penyumbatan dan akhirnya mengakibatkan stroke dan atau serangan jantung.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan