Jumaat, 1 Jun 2012

Republika Online

Republika Online


Yummy, Greentea White Cookies, Ini Dia Resepnya

Posted: 01 Jun 2012 07:58 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, Greentea White Cookies 

Penulis : Fatmah Bahalwan 

Gunakan white cooking chocolate khusus untuk pencelup cookies, sehingga tidak mudah meleleh. Warna hijau natural dari greentea membuat cookies ini tampil beda pada sajian kue di rumah anda.

Bahan A:

225 gr  mentega

175 gr  gula halus

Setengah sdt garam halus

Bahan B:

2 btr kuning telur

1 btr telur utuh

Bahan C:

425 gr tepung terigu

25 gr  susu bubuk full cream

1 sdm  greentea bubuk

Bahan D:

250 gr  White Cooking Chocolate

Cara membuatnya:

Kocok Bahan A hingga lembut sebentar saja, masukkan bahan B, kocok rata, tuangi Bahan C , aduk rata.

Timbang adonan masing-masing 8 gr, bulatkan. 

Atur berjarak pada loyang tipis yang sudah dipoles margarine. 

Panggang dalam oven suhu 150 derajat Celcius selama sekitar 30 menit. Angkat, dinginkan.

Lelehkan Bahan D, celupkan greentea cookies setengah bagian saja. Dinginkan.

Bingung Jalan-jalan di Yogya? Lihat Peta Unik Ini Saja

Posted: 01 Jun 2012 05:51 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA---Seorang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Hadi Rismanto, mengembangkan peta wisata elektronik Kota Yogyakarta untuk memudahkan wisatawan mencari lokasi yang ingin dituju.

"Peta elektronik itu dapat membantu para pendatang menemukan tempat-tempat wisata di Kota Yogyakarta. Peta tersebut dibuat dengan dimensi panjang 54 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 81 cm," kata Hadi Rismanto di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, Yogyakarta merupakan tempat dengan predikat kota pendidikan, budaya, dan seni yang menjadi salah satu tujuan wisata paling populer di Indonesia.

Namun, bagi wisatawan dari luar Yogyakarta yang baru pertama kali datang, bisa jadi kebingungan ketika berada di kota tersebut. Mereka tidak tahu mana saja tempat menarik yang dapat dikunjungi.

Ia mengatakan, Pemerintah Kota Yogyakarta telah menyediakan fasilitas layanan petunjuk jalan, di beberapa tempat dipasang peta berbentuk kotak. Namun, peralatan penunjuk arah dan lokasi tersebut belum lengkap.

Akibatnya, kata dia, para pengunjung kurang jelas dalam memperoleh alamat yang diinginkan. Ada pula jasa pemandu wisata, tetapi mereka cenderung memasang tarif dengan harga tinggi, sehingga tidak terjangkau masyarakat secara luas.

"Hal itu yang menginspirasi saya untuk mengembangkan peta wisata elektronik berbasis mikrokontroler ATmega 8535. Pada alat itu terdapat delapan tombol menu," katanya.

Ia mengatakan, jika salah satu tombol ditekan, lampu indikator pada peta akan menyala, menunjukkan lokasi yang ingin dituju dan pada layar LCD menampilkan alamat lokasi tersebut.

"Kategori tempat-tempat wisata, di antaranya museum, tempat bersejarah, pusat kerajinan, pasar, pantai, kuliner, dan hotel. Total lokasi wisata pada alat itu adalah 40 lokasi, dan pada masing-masing tombol terdapat lima referensi tempat wisata," katanya.

Menurut dia, untuk pengembangan ke depan akan dilakukan penambahan pada "port" sehingga jumlah objek atau tempat wisata bisa termuat lebih banyak lagi.

"Selain itu, juga masih diperlukan instalasi 'keypad' agar data pada mikrokontroler bisa diubah sewaktu-waktu jika lokasi atau nama tempat berubah," kata Hadi.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan